Tepak

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tepak adalah salah satu peralatan kelengkapan rumah tangga tradisional yang berasal dari Sumatera Selatan. Tepak merupakan sebuah wadah yang digunakan untuk menampung sirih, ramuan seperti getah gambir dan pinang, serta segala perlengkapan yang digunakan untuk memakan sirih.[1]

Bahan[sunting | sunting sumber]

Tepak kebanyakan dibuat dari bahan dasar kayu. Kayu yang biasa digunakan untuk membuat Tepak adalah kayu Tembesu karena dianggap memiliki serat yang halus serta kuat. Di dalam Tepak terdapat lima buah wadah sebagai tempat menaruh kapur sirih, tembakau, buah pinang, getah gambir, serta minyak bibir yang disebut cupu. Cupu serta tempat untuk menyusun sirih dapat terbuat dari perak, kuningan, atau logam campuran. Yang terakhir, alat yang digunakan untuk memotong buah pinang terbuat dari besi dan tangkainya terbuat dari perak.[1]

Fungsi[sunting | sunting sumber]

Selain digunakan sebagai perlengkapan untuk makan sirih, Tepak juga memiliki fungsi-fungsi lain yang berkaitan dengan adat dan budaya Sumatera Selatan. Di daerah Komering Ulu, Tepak banyak digunakan dalam acara peminangan dan pernikahan. Keluarga calon mempelai saling bertukar Tepak sebagai salah satu bagian dari upacara tersebut. Di beberapa daerah lain di Sumatera Selatan, Tepak masih digunakan sebagai bentuk penghormatan baik terhadap tamu-tamu penting maupun tamu yang datang ke rumah. Sementara itu, Tepak yang antik atau diwariskan turun-temurun masih digunakan sebagai simbol status sosial suatu keluarga dengan menjadikannya pajangan atau hiasan yang menjadi kebanggan dari keluarga tersebut. Selain itu, Tepak juga digunakan sebagai salah satu piranti ketika menari, terutama dalam tarian tradisional, sebagai tanda pernghormatan serta simbol dari kegembiraan. Beberapa tarian yang menggunakan Tepak sebagai pirantinya adalah tari Gending Sriwijaya dari Palembang, tari Penguton dari Komering Ilir, tari Sanggan Sirih dari Lahat serta tari Tepak dari Muara Enim.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c Saleh, Abdullah (1987). Peralatan Hiburan dan Kesenian Tradisional Daerah Sumatera Selatan (PDF). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 27–40.