Sudarnoto Abdul Hakim

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sudarnoto Abdul Hakim (lahir 3 Februari 1959) adalah seorang akademisi dan aktivis Muhammadiyah yang membuat sejumlah karya tulis dan analisis di bidang sejarah Islam dan Politik Asia Tenggara. Ia lahir di Kauman, Banjarnegara sebagai anak sulung dari Zaini Ibrohim-Samhah.

Ia menempuh pendidikan di pesantren Persis Bangil, dekat Pasuruan. Lulus dari pesantren, ia melanjutkan pendidikan tingginya di Fakultas Adab Institut Agama Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (sekarang UIN). Di jenjang sarjana, ia menulis risalah tentang konflik politik Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah bin Abu Sufyan. Ia mengambil studi magister (S2) di Universitas McGill Kanada. Ia menempuh program doktoral (S3) di IAIN Jakarta.

Dari 2016 sampai 2022, ia diangkat menjadi Ketua Komisi Pendidikan dan Kader MUI. Kemudian, ia menjabat sebagai Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional. Ia menikahi Nuraina Silin dari Kepulauan Riau. Keduanya dianugerahi empat anak, yaitu Farah, Abi, Sarah, dan Januar.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]