Saipan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Saipan
Atas: Pulau Saipan pada malam hari; Bawah: Peta topografi Saipan
Geografi
LokasiSamudera Pasifik
Koordinat15°10′51″N 145°45′21″E / 15.18083°N 145.75583°E / 15.18083; 145.75583
KepulauanKepulauan Mariana
Luas115,4 km2
Panjang19 km
Lebar9 km
Titik tertinggiGunung Tapochau
Pemerintahan
NegaraAmerika Serikat
CommonwealthKepulauan Mariana Utara
Kependudukan
Penduduk48.220 jiwa (2010)
Kepadatan541 jiwa/km2
Kode pos96950
Kode wilayah670
Saipan terlihat dari udara.

Saipan (/sˈpæn/ Chamorro: Sa’ipan; Spanyol: Saipán, dan Jepang: 彩帆島) adalah pulau terbesar dan ibu kota Kepulauan Mariana Utara, rantai dari 15 pulau tropis di Kepulauan Mariana di Samudra Pasifik bagian barat (15°10’51”N, 145°45’21”E) dengan luas wilayah 115.39 km². Sensus Amerika Serikat tahun 2000 menunjukkan bahwa pulau ini memiliki populasi sebesar 62.392 jiwa.[1]

Geografi[sunting | sunting sumber]

Gunung Marpi di Saipan

Pulau Saipan hanya sebesar 19 km, lebarnya 9 km, dan luasnya hanya 115 km persegi. Jaraknya dari Guam hanya 190 km saja. Sekitar 500 km dari Pulau Morotai, Indonesia. Dan kehidupan warganya campuran Spanyol, Jepang, Tionghoa, Filipina, Bugis, Makassar, Madura, Sanger Talaud, Ternate, Amerika, Hawaiian, Samoan dan Dayak. Jalan yang terkenal di Saipan adalah Jalan Garapan.[2]

Kontur pulau seluas 122 kilometer persegi ini banyak berbukit-bukit dengan berpuncak pada Gunung Tagpochau yang tingginya sekitar 460 meter. Di kawasan timur dan utara Saipan tidak ada pantai berkontur datar karena terdapat tebing terjal dan tinggi yang langsung membatasi pulau ini dengan laut. Tanah yang datar terdapat di bagian barat dan selatan, umumnya dimanfaatkan untuk perkebunan tebu. Pulau ini kira-kira panjangnya 23 kilometer serta lebarnya 9 kilometer.

Perang Dunia II[sunting | sunting sumber]

Saipan merupakan salah satu tempat bersejarah dalam peristiwa Perang Dunia II dan Perang Pasifik. Selama perang, pulau ini pernah menjadi bagian dari koloni Kekaisaran Jepang, karena Jepang ingin menguasai sumber daya alam di pulau ini. Saipan juga dijadikan pangkalan militer Jepang selama Perang Dunia II. SDA serta SDM di sana dieksploitasi besar-besaran oleh Jepang seperti halnya di Hindia Belanda di mana penduduknya diperintahkan untuk melakukan praktik kerja Romusha.

Setelah Jepang kalah terhadap Sekutu pada Pertempuran Laut Karang, lalu menyerah pada 14 Agustus 1945, Jepang harus menyerahkan seluruh wilayah jajahannya kepada Sekutu. Hal ini tercantum dalam Perjanjian San Francisco pada 2 September 1945.

Saipan kemudian diserahkan kepada Amerika Serikat berdasarkan Perjanjian San Francisco. Hingga kini, Saipan dan seluruh Kepulauan Mariana Utara dimiliki oleh Amerika Serikat meskipun statusnya bukan negara bagian tetapi sebagai persemakmuran atau dependensi.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

15°11′N 145°45′E / 15.183°N 145.750°E / 15.183; 145.750

Referensi[sunting | sunting sumber]