Rusa dan Si Kulomang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Rusa dan si Kelomang adalah dari yaitu Dea Rose. 2007. Cerita Rakyat 33 provinsi dari Aceh sampai papua. Yogyakarta:IndonesiaTera. Hlm 158.Agus Ds. 2009. Tips Jitu Mendongeng. Yogyakarta:Kanisius. Hlm Amanda Clara. 2008. Cerita Rakyat dari Sabang sampai Merauke. Yogyakarta:Widyatama. Hlm 82. Di, ada banyak sekali yang mempunyai kemampuan berlari yang sangat cepat.Lia Nuralia. 2009. Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara Terpopuler: Meliputi Legenda, Mitos, Fabel, Dongeng, dan epos. Kawan Pustaka. Ismail Kusmayadi. 2008. Be Smart Bahasa Indonesia. Bandung: PT Grasindo Media Pratama. Hlm 68. Kelomang adalah nama yang hidup di Kisah rusa dan si Kelomang menceritakan tentang perlombaan lari antara rusa dan si kelomang. Kisah rusa dan si Kelomang ini juga bisa dikategorikan sebagai

Cerita[sunting | sunting sumber]

Pada suatu hari yang cerah di hutan, para hewan sedang sibuk dengan kegiatannya masing-masing.Lia Rusa yang terkenal dengan keahlianya dalam berlari sedang sibuk mencari lawan untuk memamerkan keahliannya.Dea Saat ia sedang mencari lawan, lewatlah seekor siput yang dikenal sebagai binatang yang cerdik dan setia kawan.Lia Siput itu bernama Kelomang.[1] Rusa pun menantang Kelomang untuk berlomba lari.[2] Rusa menantang Kelomang untuk beradu lari sampai tanjung kesebelas dan bertaruh jika Kelomang kalah maka Kelomang harus memberikan rumahnya.[2] Rusa tidak merasa khawatir karena ia sangat yakin bahwa ia akan menang.[2] Rusa sudah banyak menantang hewan-hewan yang ada di hutan dan ia memenangkan semua tantangan itu.[1] Di sisi lain, Kelomang pun mengetahui bahwa ia tidak punya kesempatan untuk menang karena ia berjalan sangat lambat dan yang membuatnya semakin lambat ialah rumah yang dibawanya.[1] Namun, Kelomang tetap tidak menyerah dan ia berpikir keras bagaimana caranya mengalahkan rusa.[1] Sampailah pada hari yang telah ditentukan, rusa mengajak teman-temannya untuk memamerkan keahliannya dalam berlari.[1] Sedangkan Kelomang hanya mengajak sepuluh temannya.[1] Kesepeluh temannya itu diperintahkan untuk berjaga di tanjung dua sampai ke tanjung kesebelas dan Kelomang bersiap di tanjung satu untuk berlomba dengan rusa.[1] Kelomang memberitahu kepada kesepuluh temannya untuk menjawab pertanyaan rusa dengan ucapan "aku persis dibelakangmu".[1] Ketika pertandingan dimulai, rusa langsung melesat dan dalam waktu sekejap ia sudah sampai dia tanjung ke dua.[1] Dalam keadaan berlari, rusa bertanya kepada Kelomang apakah Kelomang ada di belakang atau tidak dan terdengar suara Kelomang menjawab bahwa ia berada tepat di belakang sang rusa.[2] Sang rusa pun panik dan ia berlari kencang sampai di tanjung ketiga.[2] Di tanjung ketiga, rusa menanyakan hal yang sama dan ia terkejut ternyata Kelomang menjawab dengan jawaban yang sama.[1] Rusa tadinya berencana untuk beristirahat bila Kelomang tidak menjawab pertanyaan.[1] Tetapi, rusa membatalkan rencananya karena Kelomang terus berada di belakangnya.[1] Ia pun tidak beristirahat dan memaksakan diri terus berlari sampai tanjung kesebelas.[2] Sesampainya di tanjung kesebelas, rusa tak dapat menahan kelelahannya.[2] Akhirnya, ia jatuh karena kelelahan dan mati.[2]

Pesan[sunting | sunting sumber]

Rusa memang memenangkan pertandingan lari antara dirinya dan Kelomang.[1] Tetapi, akibat dari kesombongan rusa adalah ia kehilangan nyawanya sendiri.[1] Kesombongan adalah salah satu sifat manusia yang dapat membawanya kepada kehancuran.[1] Cerita ini hendak memberitahu bahwa manusia harus berhati-hati agar ia tidak menjadi sombong dan merugikan dirinya sendiri.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Lia
  2. ^ a b c d e f g h Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Dea

Lihat Pula[sunting | sunting sumber]