Ratatoskr

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Gambaran Ratatoskr dalam naskah Islandia dari abad ke-17. Dalam gambar ini tampak Ratatoskr memiliki tanduk dan cula.

Ratatoskr dikenal sebagai hewan mitos dalam mitologi Nordik. Konon, namanya diambil dari bahasa Nordik Kuno yang berarti “gigi bor”.[1][2][3][4] Wujud hewan ini digambarkan sebagai seekor tupai. Ia bertugas sebagai perantara pesan elang yang bertengger di puncak pohon Yggdrasil dan ular Niohoggr yang berada di dasar pohon, tepatnya pada salah satu dari tiga akar pohon itu. Poetic Edda[5] yang disusun pada abad ke-13 mencatat kemunculan nama hewan mitos ini. Teks itu bersumber pada kisah tradisional yang lebih tua. Selain itu, Ratatosk juga disebutkan dalam Prose Edda karya Snorri Sturiyson yang ditulis pada abad ke-13.

Etimologi[sunting | sunting sumber]

Secara etimologis, Ratatoskr diambil dari dua unsur kata yaitu rata- dan -toskr (yang umumnya berarti “cula’). Kata rati juga diartikan sebagai "penjelajah" dalam teori Guobrandur Vigfussion. Arti yang sama juga mungkin ditunjukkan olehnya sebagai nama dari bor dalam legenda Rati. Dengan demikian, ia memberikan arti "cula penjelajah" atau "cula pemanjat" untuk nama Ratatoskr.[6]

Ada pula teori yang menyatakan bahwa Ratatosrk adalah kata yang dipinjam dari bahasa Inggris Kuno dan memiliki arti "gigi tikus". Teori demikian disampaikan oleh Sophus Bugge. Dasar yang menjadi teorinya adalah bahwa selain dalam bahasa Nordik Kuno, kata -toskr sebagai kata gabungan yang tidak muncul dalam bahasa apa pun. Dalam teorinya diajukan analisis bahwa -toskr adalah kata bentukan ulang dari bahasa Inggris Kuno tusc (Frisian Kuno tusk). Dengan demikian, unsur Rata- menunjukkan kata dalam bahasa Inggris Kuno raet ("tikus").[7]

Albert Sturtevant, menolak teori dari Bugge tentang unsur -toskr bahwa kata itu tidak muncul di manapun selain dalam Nordik Kuno. Sturtevant mengatakan bahwa nama Tunne dalam bahasa Nordik Kuno merujuk kepada “seseorang yang memiliki karakter gigi yang tidak lazim” dan memberikan teori dari bentuk bahasa Proto-Jermanik -toskr.[7]

Catatan Kuno[sunting | sunting sumber]

Dalam Poetic Edda, sebuah puisi kuno disebutkan bahwa Grimnismai, dewa Odin (yang menyamar sebagai Grimnir) berkata bahwa Ratatoskr berlari naik dan turun pohohn Yggdrasil membawa pesan antara elang yang bertengger di puncaknya dan Niohoggr yang berada di dasarnya.[8][9] Ratatoskr juga disebutkan dalam Prose Eddda yang ditulis oleh Gyifaginning[10] pada bagian ke-16.[3]

Karakterisitik[sunting | sunting sumber]

Ratatoskr digambarkan sebagai tupai berwarna merah. Dalam karya seni lukis kuno, ia digambarkan memiliki telinga yang sangat panjang, tetapi mungkin saja ini karena pengaruh gaya seni lukis pada masa itu, dibandingkan gambaran sejati dari Ratatoskr. Teks-teks yang menyebutkan Ratatoskr tidak begitu jelas memberikan gambaran fisik yang berbeda dari tupai merah pada umumnya.[11][12]

Sifat Ratatoskr digambarkan sebagai pembuat masalah. Ia senang membuat hubungan yang dengki, dan mungkin sesekali menambah-nambahkan kata-katanya sendiri saat menyampaikan pesan antara elang dan Nidhoggr. Beberapa sarjana percaya bahwa Ratatoskr mungkin memiliki ambisi yang lebih besar dari sekadar membuat hubungan antara elang dengan Nidhoggr yang semakin meradang. Dalam beberapa tafsiran, Ratatoskr berniat untuk menghancurkan pohon kehidupan. Karena ia tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk membuat kehancuran pohon itu, maka ia memanipulasi elang dan naga untuk menyerang pohon, dengan menjadi perantara mereka dan memiliki kesempatan untuk saling menyerang.[11]

Ratr menyampaikan pesan kepada Nidhoggr tentang komentar-komentar buruk dari elang terhadapnya, sehingga sang naga terus menggerogot bagian akar pohon itu, dengan tujuan agar pohon itu tumbang dan menimpa sang elang. Lalu, Ratr kembali kepada elang dengan pesan bahwa Nidhoggr sedang menggerogoti pohon itu, dengan tujuan untuk melukainya. Sang Elang kemudian mulai memotong-motong ranting pohon itu sehingga berjatuhan kepada Nidhoggr. Dengan tuduhan itu Ratatoskr berhasil membuat kerusakan kepada pohon kehidupan. Terkadan, tupai ini juga menggerogoti pohon kehidupan dengan “gigi kunyah”-nya yang terkenal.[11] Ratatoskr pada dasarnya berusaha untuk memprovokasi dan membuat kabar palsu untuk menghancurkan seluruh kehidupan.[13][14]

Teori[sunting | sunting sumber]

Menurut Rudolf Simek, “tupai itu kemungkinan hanya perwujudan dari detil yang menghiasi gambaran mitologi dunia debu dalam kisah Grimnismai.[2] Hilda Ellis Davidson, menjelaskan dunia pohon ini, menyebutkan bahwa tupai itu hendak menggerogoti pohon –melanjutkan penghancuran berkesinambungan dan siklus pertumbuhan, dan pohon merupakan simbol dari keberadaan yang terus berubah.[15] John Lindow menyatakan bahwa Yggdrasil dideskripsikan salah satu bagian sisinya membusuk dan sedang dikunyah oleh ‘empat rusa jantan’ (Dáinn, Dvalinn, Duneyrr dan Duraþrór) dalam mitologi Nordik dan Niohoggr, sehingga, menurut kisah Gyfaginning, hal itu juga merupakan gambaran verbal tentang permusuhan hewan-hewan yang bergantung hidup kepadanya.

Lindows menambahkan bahwa “dalam kisah itu, seseorang membantu membangkitkan atau menjaga perselisihan itu tetap ada dengan mengumbar kata-kata kedengkian di antara pihak yang berselisih jarang yang memiliki status tinggi, sehingga mungkin menjelaskan peran ini dalam mitologi dengan hewan yang relatif tidak begitu penting.[4] Meskipun dianggap sebagai karakter minor, tetapi perannya misterius dan menarik untuk ditelaah karena mengubungkan dunia bawah dengan dunia atas.[16] Tupai ini merupakan simbolisme shamanik.[17] Dalam kepercayaan kuno, tupai mitologi dipercaya bertanggungjawab untuk membawa air, salju dan hujan ke dunia.[18]

Richard W. Thoringon Jr. Dan Katie Ferrel memberikan teori bahwa “peran dari Ratatosk mungkin berasal dari kebiataan tupai pohon Eropa (Sciurus vulgaris) yang memberikan panggilan peringatan untuk merespon bahaya. Dibutuhkan sedikit imajinasi untuk membayangkan bahwa tupai itu sedang mengatakan hal-hal buruk tentang anda.[19]

Karya Seni[sunting | sunting sumber]

Beberapa gambar berikut menampilkan visualisasi Ratatoskr serta adegan yang terjadi di pohon Yggdrasil.

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Orchard, Andy. (1997). Dictionary of Norse myth and legend. London: Cassell. ISBN 0-304-34520-2. OCLC 36763217. 
  2. ^ a b Simek, Rudolf, 1954- (1993). Dictionary of northern mythology. Cambridge [England]: D.S. Brewer. ISBN 0-85991-369-4. OCLC 27266483. 
  3. ^ a b The prose Edda : Norse mythology. Snorri Sturluson, 1179?-1241., Byock, Jesse L. London: Penguin. 2005. ISBN 0-14-044755-5. OCLC 59352542. 
  4. ^ a b Lindow, John. (2002, ©2001). Norse mythology : a guide to the Gods, heroes, rituals, and beliefs. Oxford: Oxford University Press. ISBN 978-0-19-803499-5. OCLC 646787715. 
  5. ^ https://www.definitions.net/definition/ratatoskr
  6. ^ Vigfússon, Guðbrandur (1874). An Icelandic-English Dictionary: Based on the Ms. Collections of the Late Richard Cleasby. Clarendon Press. 
  7. ^ a b Albert Morey, Sturtevant (1956). "Three Old Norse Words: Gamban, Ratatoskr, and Gymir" as collected in Sturtevant, Albert Morey (Editor) (1956). Scandinavian Studies', August 1956, volume 28, number 3. 
  8. ^ Benjamin, Thorpe (1907). The Elder Edda of Saemund Sigfusson. Norrœna Society. 
  9. ^ Henry Adams, Bellows (1936). The Poetic Edda. New York: The American-Scandinavian Foundation. 
  10. ^ https://coffeeandcreatures.co.uk/2018/11/15/ratatoskr/
  11. ^ a b c https://mythology.net/norse/norse-creatures/ratatoskr/
  12. ^ Ratatoskr The Naughtiest Gossipaholic in Norse Mythology. Bavipower.com.
  13. ^ https://esoterx.com/2013/07/06/ratatoskr-and-meeko-spiteful-squirrels-of-norse-and-wabanaki-mythology/
  14. ^ https://www.godchecker.com/norse-mythology/RATATOSKR/
  15. ^ Davidson, Hilda Roderick Ellis. (1993). The lost beliefs of northern Europe. London: Routledge. ISBN 0-203-32261-4. OCLC 52098836. 
  16. ^ Meet Ratatoskr, mischievous messenger squirrel to the Viking gods. T The Washington Post.
  17. ^ https://www.ancient-origins.net/opinion-guest-authors/squirrel-fuzzy-messengers-ancient-underworld-little-known-archetype-mythology-021729
  18. ^ http://www.ancientpages.com/2020/05/28/ratatoskr-resident-of-yggdrasil-plotting-intrigue-and-spreading-gossips-in-norse-beliefs/
  19. ^ Thorington, Richard W. (2006). Squirrels : the animal answer guide. Ferrell, Katie, 1974-. Baltimore: Johns Hopkins University Press. ISBN 0-8018-8402-0. OCLC 62282009.