Raharja Waluya Jati

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Raharja Waluya Jati
Lahir(1969-12-24)24 Desember 1969
Jepara, Jawa Tengah, Indonesia
Meninggal8 Agustus 2023(2023-08-08) (umur 53)
Jakarta, Indonesia
AlmamaterUniversitas Gadjah Mada
Pekerjaan
  • Aktivis
  • politikus
Tahun aktif1989–2023
Dikenal atasKorban penculikan aktivis 1998
Partai politikPRD
PDI Perjuangan
Suami/istriSiti Ariani Muflikhah
Anak2

Raharja Waluya Jati (24 Desember 1969 – 8 Agustus 2023) atau biasa dikenal sebagai Jati, adalah seorang aktivis prodemokrasi dan politikus Indonesia. Pada 1998, ia menjadi salah satu korban penculikan aktivis yang pada akhirnya dibebaskan.

Kehidupan awal dan pendidikan[sunting | sunting sumber]

Jati lahir di Jepara, Jawa Tengah pada 24 Desember 1969. Ia menamatkan pendidikan sekolah dasar hingga sekolah menengah atasnya di kota kelahirannya Jepara, tepatnya di SD Negeri III Pecangaan Kulon dari 1976 hingga 1982, SMP Negeri 1 Pecangaan dari 1982 hingga 1985 dan SMA Negeri 1 Jepara dari 1985 sampai 1988.[1]

Jati kemudian melanjutkan pendidikan tingginya dengan belajar di Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) sejak tahun 1989, selama kuliah di sana ia mulai kegiatan aktivismenya dengan bergabung ke Partai Rakyat Demokratik (PRD) bersama mahasiswa UGM lainnya seperti Budiman Sudjatmiko dan Andi Arief. Pada 1999, ia meninggalkan kuliahnya di UGM.[1]

Karier politik[sunting | sunting sumber]

Pada 3 Desember 2004, Jati mendeklarasikan diri untuk bergabung ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) bersama 51 aktivis lainnya seperti Budiman Sudjatmiko dan Masinton Pasaribu.[2] Dalam struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan periode 2010–2015, Jati ditugaskan di Bidang Keanggotan, Kaderisasi dan Rekrutmen.[1]

Jati maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada pemilihan umum 2014 untuk daerah pemilihan Jawa Tengah IV, tetapi pada akhirnya ia gagal masuk parlemen setelah hanya memperoleh 9.118 suara.[3] Pada tahun yang sama, Jati juga aktif sebagai relawan pendukung Joko Widodo untuk pemilihan presiden 2014. Ia tergabung di dalam organisasi relawan Sekretariat Nasional Joko Widodo (Seknas Jokowi).[4]

Menjelang pemilihan presiden 2024, Jati menjadi Sekretaris Jenderal Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI), sebuah organisasi pendukung Anies Baswedan yang merupakan calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Kehidupan pribadi dan meninggal[sunting | sunting sumber]

Jati menikah dengan Siti Ariani Muflikhah dan dikaruniai dua orang anak.[1]

Jati meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta pada 8 Agustus 2023.[5] Ia dimakamkan keesokan harinya di TPU Karangmojo, Sleman.[6]

Sejarah elektoral[sunting | sunting sumber]

Pemilu Lembaga legislatif Dapil Partai Perolehan suara Hasil
2014 Dewan Perwakilan Rakyat Jawa Tengah IV PDIP 9.118[3] Silang merah Tidak terpilih

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d "Daftar Riwayat Hidup Bakal Calon Anggota DPR" (PDF). antikorupsi.org. Diakses tanggal 9 Agustus 2023. 
  2. ^ "Budiman Sudjatmiko dan 51 Aktivis Masuk PDIP". Detik.com. 3 Desember 2004. Diakses tanggal 14 Agustus 2023. Selain Budiman, mereka yang ikut bergabung diantaranya Rahardjo Waluyo Jati (PRD), mantan Ketua Pijar Haikal, Akuat Supriyanto, Beathor Suryadi, Masinton Pasaribu (Front Perjuangan Pemuda Indonesia) serta Sinyo (Gerakan Bersama Rakyat). 
  3. ^ a b "Perolehan Suara DPR Dapil Jateng Pemilu 2014". Diakses tanggal 14 Agustus 2023. 
  4. ^ Damarjati, Danu (30 September 2020). "Korban Tim Mawar Kini: Anggota DPR, BPK, hingga Masih Hilang". Detik.com. Diakses tanggal 14 Agustus 2023. 
  5. ^ Azhar, Sholahadhin (8 Agustus 2023). "Aktivis Raharja Waluya Jati Meninggal Dunia". medcom.id. Diakses tanggal 14 Agustus 2023. 
  6. ^ "Raharja Waluya Jati, Aktivis 1998 Meninggal Dunia". BacaJogja.id. 9 Agustus 2023. Diakses tanggal 14 Agustus 2023.