Polifenil eter

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gambar 1: Struktur contoh Polifenil Eter (PPE)
Gambar 2: Struktur contoh Polifenilen Oksida (PPO)

Polimer fenil eter atau Polifenil eter adalah jenis polimer yang mengandung gugus fenoksi atau tiofenoksi sebagai gugus berulang dalam ikatan eter. Polimer fenil eter komersial termasuk dalam dua kelas kimia: polifenil eter (PPE) dan polifenilen oksida (PPO). Gugus fenoksi pada PPE tidak mengandung substituen apapun sedangkan pada PPO mengandung 2 sampai 4 gugus alkil pada cincin fenil. Struktur PPE yang mengandung oksigen ditunjukkan pada Gambar 1 dan struktur PPE yang berasal dari 2, 6-xilenol ditunjukkan pada Gambar 2. Kedua kelas dapat memiliki atom oksigen yang terpasang pada berbagai posisi di sekitar cincin.

Struktur dan sintesis[sunting | sunting sumber]

Gambar 3: Ullmann Ether Synthesis dari 4R2E (p-diphenoxybenzene), polifenil eter sederhana
Gambar 4: Struktur 2R1E difenil eter
Gambar 5: struktur tioeter polifenil 3R2TE

Nama yang tepat untuk polimer fenil eter adalah poli(fenil eter) atau polifenil polieter, nama polifenil eter yang digunakan secara luas. Polifenil eter (PPE) diperoleh dengan aplikasi berulang dari Ullmann Ether Synthesis: reaksi fenat logam alkali dengan benzena terhalogenasi yang dikatalisis oleh tembaga.[1]

Aplikasi[sunting | sunting sumber]

Meskipun awalnya PPE dikembangkan untuk digunakan di lingkungan ekstrem yang dialami dalam aplikasi dirgantara, kini PPE digunakan dalam aplikasi lain yang membutuhkan volatilitas rendah dan stabilitas radiasi termo-oksidatif dan peng-ion yang sangat baik. Aplikasi tersebut termasuk penggunaan sebagai cairan pompa difusi; cairan vakum tinggi; dan dalam memformulasikan pelumas mesin jet, pelumas dan gemuk hidrolik suhu tinggi, dan cairan perpindahan panas. Selain itu, karena sifat optik yang sangat baik, cairan ini telah digunakan dalam perangkat optik.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "The Ullmann Ether Condensation," by A A Moroz and Mark S Shvartsberg, 1974, Russ. Chem. Rev. 43 (8), 679-689