Peeta Mellark

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 5 April 2013 20.10 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 9 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q2362493)
Peeta Mellark
Tokoh di trilogi The Hunger Games
Berkas:Peeta.JPG
Ilustrasi Peeta di novel The Hunger Games edisi Britania Raya
Penampilan
perdana
The Hunger Games
Penampilan
terakhir
Mockingjay
PenciptaSuzanne Collins
PemeranJosh Hutcherson
Informasi
JulukanAnak laki-laki tukang roti (Katniss)
Lover Boy (Peserta Karir)
Jenis kelaminLaki-laki
PekerjaanTukang roti, seniman
KeluargaMrs. Mellark (ibu;meninggal)
Mr. Mellark (ayah;meninggal)
Dua kakak;meninggal (nama tidak diketahui)
KerabatKatniss Everdeen
(istri)
Mrs. Everdeen
(ibu mertua)
Primrose Everdeen
(adik ipar; meninggal)

Peeta Mellark adalah tokoh fiktif protagonis dalam novel trilogi The Hunger Games karangan Suzanne Collins.[1] Dia adalah peserta laki-laki dari Distrik 12, bersama Primrose Everdeen (yang selanjutnya digantikan oleh kakaknya, Katniss Everdeen) untuk berpartisipasi dalam The Hunger Games ke-74.[2] Dalam film The Hunger Games yang disutradarai oleh Gary Ross, karakter Peeta diperankan oleh aktor Josh Hutcherson.

Deskripsi tokoh

Peeta Mellark adalah peserta laki-laki dari Distrik 12 dalam Hunger Games ke-74 dan ke-75. Dia adalah putra seorang tukang roti, sangat pemalu tapi percaya diri, dan ia mengatakan dalam wawancara sebelum Hunger Games ke-74 dimulai bahwa ia telah jatuh cinta pada Katniss sejak hari pertama dia melihatnya. Hubungannya dengan Katniss tumbuh sepanjang cerita novel.

Selama Hunger Games, Peeta sangat yakin kalau Katniss akan menang karena pengalamannya dalam berburu. Peeta mendukung Katniss, dan bahkan menyatakan cintanya di depan publik. Meskipun sebenarnya cintanya tulus, Katniss percaya bahwa dia hanya mencoba mengambil perhatian publik dan para sponsor, dan faktanya Katniss masih memiliki perasaan yang kuat terhadap Gale. Mereka berdua merupakan peserta terakhir yang berhasil bertahan hidup dalam Hunger Games ke-74, tapi bukannya saling membunuh satu sama lain, Katniss memutuskan kalau mereka berdua akan bunuh diri, memastikan Hunger Games kali ini tidak memiliki pemenang. Tindakan mereka ini membuat para juri terpaksa menyatakan mereka berdua sebagai pemenang. Selama pertandingan, Peeta mengalami luka parah pada kakinya, luka ini telah membuatnya menjalani operasi dan mengakibatkan hilangnya kaki kirinya.

Dalam Catching Fire, Peeta sudah mengetahui bahwa kasih sayang yang ditunjukkan Katniss padanya selama pertandingan tahun sebelumnya cuma tipuan belaka. Ketika Presiden Snow mengumumkan penyelenggaraan Quarter Quell ketiga, Peeta membuat kesepakatan dengan Haymitch untuk menjaga Katniss agar tetap hidup dan aman selama pertandingan. Ia kemudian menjadi sukarelawan menggantikan posisi Haymitch sebagai peserta dalam Hunger Games ke-75. Dia mengorbankan dirinya sendiri untuk menyelamatkan hidup Katniss. Dalam sesi wawancara di Capitol, dia berbohong dengan mengatakan bahwa dia dan Katniss sudah menikah dan bahwa Katniss sedang mengandung anaknya. Selama Hunger Games ke-75, Peeta dan Katniss adalah bagian dari kelompok peserta yang berhasil lolos dari arena. Katniss diselamatkan oleh pemberontak dari Distrik 13, sedangkan Peeta ditangkap dan ditawan oleh pasukan Capitol.

Dalam Mockingjay, ia disiksa secara fisik dan mental oleh Capitol. Meskipun pada akhirnya dia berhasil diselamatkan oleh kelompok pemberontak dari Distrik 13, kenangannya - terutama yang berhubungan dengan Katniss - telah dirusak dengan menggunakan racun tawon penjejak - proses yang disebut "pembajakan", yang membuatnya menjadi ketakutan dan tidak stabil. Peeta yang baru ini melihat Katniss sebagai mutt (makhluk mutasi ciptaan Capitol) dan bernafsu untuk membunuhnya. Ia perlahan mulai mendapatkan kembali kenangannya yang sebenarnya, walaupun prosesnya sangat lama dan yang menurutnya ; sangat membosankan.

Umur dan tanggal lahir Peeta yang sebenarnya tidak pernah disebutkan dalam buku, tetapi diasumsikan bahwa ia seumuran dengan Katniss, karena ia berada di kelas yang sama dengan Katniss disekolah saat ia mendengar Katniss bernyanyi. Warna favoritnya adalah oranye, seperti warna matahari terbenam.

Dalam epilog di buku ketiga, lima belas tahun setelah akhir cerita, dikisahkan bahwa Peeta menikah dengan Katniss, dan mereka memiliki dua anak, satu putri dan satu putra.

Lihat juga

Referensi

  1. ^ "Who Will You Support?". Scholastic. Diakses tanggal May 15, 2010. 
  2. ^ Collins, Suzanne. The Hunger Games. 2009. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta

Pranala luar