Pangkatan, Labuhanbatu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pangkatan
Peta lokasi Kecamatan Pangkatan
Peta lokasi Kecamatan Pangkatan
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Utara
KabupatenLabuhanbatu
Pemerintahan
 • CamatHulwi, SE[1]
Populasi
 • Total38.229 jiwa
 • Kepadatan108/km2 (280/sq mi)
Kode pos
21462
Kode Kemendagri12.10.14
Kode BPS1207070
Luas355,47 km²
Desa/kelurahan7 desa


Pangkatan adalah sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Labuhanbatu, provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Terdapat 3 sekolah menengah atas yaitu SMA Negeri 1 Pangkatan, SMA Negeri 2 Pangkatan dan SMK Negeri 1 Pangkatan. Ibu kota kecamatan ini terdapat di desa Pangkatan. Pada tahun 2021, jumlah penduduk kecamatan ini sebanyak 38,229 jiwa, dengan kepadatan 108 jiwa/km².[2]

Wilayah administrasi[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Pangkatan terdiri dari 7 desa yaitu:

  1. Desa Sidorukun
  2. Desa Perkebunan Pangkatan
  3. Desa Tebing Tinggi Pangkatan
  4. Desa Kampung Padang
  5. Desa Tanjung harapan
  6. Desa Pangkatan
  7. Desa Sennah

Demografi[sunting | sunting sumber]

Suku bangsa[sunting | sunting sumber]

Penduduk kecamatan Pangkatan memiliki latar belakang suku bangsa yang berbeda-beda, yang didominasi oleh suku Jawa dan Batak. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik dari hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010, persentasi penduduk kecamatan ini berdasarkan suku bangsa yakni suku Jawa sebanyak 49,35%, kemudian Batak sebanyak 45,51%. Suku Batak dalam Sensus 2010 di Labuhanbatu sebagian besar adalah Batak Toba, Angkola, Mandailing, dan sebagian Pakpak dan Karo.[3] Penduduk dari suku Melayu sebanyak 0,94%, Minangkabau sebanyak 0,58%, kemudian Aceh sebanyak 0,15%. Suku lain sebanyak 3,47%, termasuk Tionghoa, Nias, Bugis dan lainnya.[3]

Agama[sunting | sunting sumber]

Dari hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010, sebagian besar penduduk di kecamatan ini menganut agama Islam. Penduduk yang menganut agama Islam sebanyak 70,59%, umumnya dianut warga Melayu, Minangkabau, Aceh, Mandailing, dan Angkola. Sementara penduduk yang menganut agama Kristen yakni 29,22%, dimana Protestan sebanyak 25,74% dan Katolik sebanyak 3,48%.[4] Agama Kristen kebanyakan dianut warga Batak Toba, Karo, Simalungun, Nias, dan sebagian Tionghoa, Angkola dan Mandailing. Penduduk yang menganut agama Buddha sebanyak 0,19%, umumnya adalah warga Tionghoa.[4] Untuk sarana rumah ibadah di Pangkatan hingga tahun 2021, terdapat 44 masjid, 20 musala, 22 gereja Protestan, dan 7 gereja Katolik.[2]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Instruksi Bupati, Camat Pangkatan Gotong Royong Bersama Warga". www.labuhanbatusatu.com. 15 Oktober 2021. Diakses tanggal 17 Maret 2022. 
  2. ^ a b c "Kabupaten Labuhanbatu Dalam Angka 2022" (pdf). www.labuhanbatukab.bps.go.id. hlm. 6, 59, 148. Diakses tanggal 17 Maret 2022. 
  3. ^ a b "Kabupaten Labuhanbatu Dalam Angka 2018" (pdf). northsumatrainvest.id. 2018. hlm. 64. Diakses tanggal 17 Maret 2022. 
  4. ^ a b "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Labuhan Batu". www.sp2010.bps.go.id. BPS. Diakses tanggal 18 Juni 2020.