Norwegian Cruise Line Holdings

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Norwegian Cruise Line Holdings Ltd.
Publik
Kode emiten
IndustriPariwisata
Didirikan21 Februari 2011; 13 tahun lalu (2011-02-21)
Kantor
pusat
Bermuda (domisili)
Miami, Florida, Amerika Serikat (operasional)
Wilayah operasi
Seluruh dunia
Tokoh
kunci
Frank del Rio
(CEO)
ProdukKapal pesiar
PendapatanPenurunan US$1,279 milyar (FY 2020)[1]
PenurunanUS$3,484 milyar (FY 2020)[1]
PenurunanUS$4,012 milyar (FY 2020)[1]
Total asetKenaikan US$18,339 milyar (FY 2020)[1]
Total ekuitasPenurunan US$4,354 milyar (FY 2020)[1]
Karyawan
33.200 (2019) [1]
Anak
usaha
Situs webwww.nclhltd.com
Catatan kaki / referensi
[2]

Norwegian Cruise Line Holdings (NCLH) adalah sebuah perusahaan induk yang didaftarkan sebagai sebuah badan hukum di Bermuda dan berkantor pusat di Amerika Serikat.[3][4] Perusahaan ini memiliki tiga operator kapal pesiar, yakni Norwegian Cruise Line, Oceania Cruises, dan Regent Seven Seas Cruises. Perusahaan ini adalah operator kapal pesiar terbesar ketiga di dunia. Perusahaan ini melantai di New York Stock Exchange. Perusahaan ini tidak memiliki hubungan apapun dengan Norwegia. Hanya anak usahanya, yakni Norwegian Cruise Line, yang memiliki hubungan dengan Norwegia.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

NCLH didirikan di Bermuda pada tanggal 21 Februari 2011[2] sebagai bagian dari persiapan untuk mengadakan penawaran umum perdana.[5] Pada saat itu, Norwegian Cruise Line dimiliki oleh sebuah konsorsium yang beranggotakan Genting Hong Kong, Apollo Management, dan TPG Capital.[5] Setelah selesai mengadakan penawaran umum perdana pada bulan Januari 2013 dan melantai di NASDAQ,[6][7] Norwegian Cruise Line dan NCLH direorganisasi, sehingga NCLH resmi memegang seluruh saham Norwegian Cruise Line,[8] dengan seluruh pemegang saham Norwegian Cruise Line menjadi pemegang saham NCLH.[8]

Sesaat setelah mengadakan penawaran umum perdana, masyarakat pun memegang 13,3% saham NCLH, sementara Genting Hong Kong, Apollo, dan TPG masing-masing memegang 43,4%, 32,5%, dan 10,8% saham NCLH.[8] Setahun kemudian, Genting Hong Kong, Apollo, dan TPG perlahan-lahan melepas saham NCLH melalui serangkaian penawaran umum sekunder.[4] Sehingga pada akhir tahun 2014, hampir separuh saham NCLH dipegang oleh masyarakat, dengan Genting, Apollo, dan TPG masing-masing memegang 25%, 24%, dan 7% saham NCLH.[9] Setahun kemudian, Genting Hong Kong, Apollo, dan TPG kembali melepas saham NCLH yang mereka pegang, sehingga masing-masing hanya memegang 11,1%, 15,8%, dan 2,4% saham NCLH.[10][11] Akhirnya, pada tanggal 3 Desember 2018, Apollo dan Genting menjual semua saham NCLH yang mereka pegang.[12]

Pada bulan September 2014, NCLH mengumumkan bahwa mereka telah membeli Prestige Cruise Holdings, perusahaan induk dari Oceania Cruises dan Regent Seven Seas Cruises, dengan harga $3,025 milyar.[13][14]

Pada tanggal 9 Januari 2015, Presiden dan CEO NCLH, Kevin Sheehan, digantikan oleh Frank Del Rio, salah satu pendiri Oceania Cruises.[15]

Pada tanggal 14 Desember 2015, NCLH menjadi salah satu komponen dari indeks NASDAQ-100.[16] Namun, NCLH kemudian pindah dari NASDAQ ke New York Stock Exchange pada tanggal 19 Desember 2017,[17] sehingga NCLH dikeluarkan dari indeks tersebut.[18]

Pada bulan Juni 2018, Chairman NCLH, Walter Revell mengundurkan diri,[19] dan digantikan oleh pengembang Miami Beach, Russell Galbut.[20]

Hingga tahun 2018, perusahaan ini adalah operator kapal pesiar terbesar ketiga di dunia, dengan menguasai 9,5% pangsa penumpang kapal pesiar dan 12,6% pangsa pendapatan kapal pesiar.[21]

Pandemi Covid-19[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 14 Maret 2020, Centers for Disease Control and Prevention menerbitkan larangan berlayar untuk kapal pesiar. Norwegian Cruise Line Holdings pun menunda semua pelayarannya, dengan semua kapalnya telah berlabuh dan menurunkan penumpang pada tanggal 28 Maret 2020. Larangan berlayar tersebut kemudian diperpanjang hingga tanggal 30 Juni 2020.[22]:S-1

Pada tanggal 5 Mei 2020, melalui sebuah dokumen yang diserahkan ke Securities and Exchange Commission, NCLH menyatakan bahwa ada "keraguan substansial" mengenai kemampuannya untuk melanjutkan bisnis, karena NCLH akan menghadapi tekanan likuiditas dalam waktu 12 bulan ke depan.[22]:S-6

Tetapi, keesokan harinya, NCLH berhasil memperoleh likuiditas tambahan sebesar lebih dari $2,2 milyar.[23][24] Pada tanggal 7 Mei 2020, CEO NCLH menyatakan bahwa perusahaannya memiliki likuiditas yang cukup untuk tetap beroperasi walaupun tidak memperoleh pendapatan sama sekali selama 18 bulan ke depan, dan dapat berlayar kembali pada akhir tahun 2020.[25][26]

Walaupun pendapatannya menurun sebesar 99%, dan mencatatkan rugi bersih sebesar $715 juta pada kuartal kedua,[27] serta pelayarannya dibatalkan setidaknya hingga akhir bulan November 2020,[28] CEO Frank Del Rio memperkirakan bahwa kinerja NCLH akan butuh lebih dari enam bulan sejak pelayaran kembali dibuka untuk mulai membaik.[29]

Larangan berlayar dari CDC kemudian diperpanjang kembali hingga tanggal 31 Desember 2020.[30]

Anak usaha[sunting | sunting sumber]

NCLH memiliki tiga operator kapal pesiar, yakni:

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e "Norwegian Cruise Line Holdings Ltd. 2020 Annual Report Results". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-02. Diakses tanggal 2022-08-31. 
  2. ^ a b Citigroup (4 March 2014). Norwegian Cruise Line Holdings Ltd: Prospectus Supplement. SEC.gov (Laporan). hlm. 9. Diakses tanggal 14 November 2019. NCLH was incorporated on February 21, 2011 as a Bermuda exempted company... 
  3. ^ "Norwegian Cruise Line Holdings Ltd. - Quarterly Report". ncl.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-09-03. Diakses tanggal May 11, 2016. 
  4. ^ a b 2017 Annual Report (Laporan). Norwegian Cruise Line Holdings Ltd. Diakses tanggal January 1, 2019. 
  5. ^ a b Annual Report Pursuant to Section 13 or 15(D) of the Securities Exchange Act of 1934 for the Fiscal Year Ended December 31, 2011 (PDF) (Laporan). NCL Corporation Ltd. February 22, 2012. Diakses tanggal 14 November 2019. Our shareholders created a holding company ('Norwegian Cruise Line Holdings Ltd.') which filed a registration statement on Form S-1 (amended) with the Securities and Exchange Commission ('SEC') in October 2011 in connection with the proposed initial public offering of its ordinary shares (the 'IPO'). 
  6. ^ "Company History". nclhltdmedia.com. Norwegian Cruise Line Holdings. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-15. Diakses tanggal 31 December 2018. 
  7. ^ "Norwegian Cruise Line IPO soars 31%". USA Today. January 17, 2013. Diakses tanggal May 11, 2016. 
  8. ^ a b c FORM 10-K (Annual Report) (PDF) (Laporan). Norwegian Cruise Line Holdings Ltd. February 20, 2013. Diakses tanggal January 1, 2019. 
  9. ^ 2014 Annual Report (Laporan). Norwegian Cruise Line Holdings Ltd. 27 February 2015. hlm. F-15. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-06-29. Diakses tanggal 14 November 2019. As of December 31, 2014, the ownership percentages of NCLH’s ordinary shares were as follows: Genting HK (1)... 25.0%, Apollo Funds (2)... 24.0%, TPG Viking Funds (3)... 7.0% 
  10. ^ 2015 Annual Report (Laporan). Norwegian Cruise Line Holdings Ltd. 29 February 2016. hlm. 35. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-06-29. Diakses tanggal 14 November 2019. As of December 31, 2015, the approximate relative ownership percentages of NCLH’s ordinary shares were as follows: the Apollo Holders (15.8%), Genting HK (11.1%), the TPG Viking Funds (2.4%), and public shareholders (70.7%). 
  11. ^ "t1700166-def14a - none - 7.8927892s". www.sec.gov. 
  12. ^ Stieghorst, Tom (December 3, 2018). "Apollo and Star cash out of Norwegian Cruise Line: Travel Weekly". Travel Weekly. Diakses tanggal January 1, 2019. 
  13. ^ "Norwegian Cruise Line Purchases Prestige Cruise Holdings". cruiseindustrynews.com. Diakses tanggal May 11, 2016. 
  14. ^ Reuters Editorial (September 2, 2014). "UPDATE 1-Norwegian Cruise Line to buy Prestige Cruises from Apollo". Reuters. Diakses tanggal May 11, 2016. 
  15. ^ "New chief at Norwegian helm". miamiherald (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-03-09. 
  16. ^ "Norwegian Cruise Line Holdings will become member of NASDAQ-100". informare.it. December 14, 2015. Diakses tanggal December 31, 2018. 
  17. ^ "Norwegian Cruise Line Holdings leaving Nasdaq for NYSE". 8 December 2017. 
  18. ^ "Annual Changes to the NASDAQ-100 Index". 8 December 2017. Diakses tanggal 2 January 2019. 
  19. ^ Kalosh, Anne (April 27, 2018). "Longtime Norwegian Cruise Line Holdings chairman will step down". seatrade-cruise.com. Diakses tanggal January 1, 2019. 
  20. ^ Bandell, Brian (June 21, 2018). "Norwegian Cruise Line names Miami Beach developer chairman". South Florida Business Journal. Diakses tanggal June 22, 2018. 
  21. ^ "2018 Worldwide Cruise Line Market Share". Cruise Market Watch. 2018. Diakses tanggal December 31, 2018. 
  22. ^ a b Norwegian Cruise Line Holdings Ltd. "Preliminary prospectus supplement: $350,000,000 ordinary shares". nclhltdinvestor.com: SEC filings. hlm. see page S-6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-05-28. Diakses tanggal 5 May 2020. The factors described above, in particular the suspension of cruise voyages and decline in advanced bookings, as well as debt maturities and other obligations over the next year, have raised substantial doubt about the Company’s ability to continue as a going concern, as the Company does not have sufficient liquidity to meet its obligations over the next twelve months, assuming no additional financing or other proactive measures. 
  23. ^ "Norwegian Cruise Line Holdings Ltd. successfully secures over $2 billion of additional liquidity in oversubscribed capital markets transactions". market watch. 6 May 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-02. Diakses tanggal 6 May 2020. 
  24. ^ Duberstein, Billy (6 May 2020). "Norwegian Cruise Line bites the bullet and raises more money: Why that's good and bad". motley fool. Diakses tanggal 6 May 2020. 
  25. ^ Helen Coster, Joshua Franklin (7 May 2020). "Norwegian Cruise Line has enough cash for 18 months of no revenue - CEO". reuters.com. Diakses tanggal 7 May 2020. 
  26. ^ Clifford, Tyler (7 May 2020). "Norwegian Cruise Line CEO: 'We expect to sail sometime in 2020'". cnbc.com. Diakses tanggal 7 May 2020. 
  27. ^ Klebnikov, Sergei. "Norwegian Cruise Line CEO 'Astonished' People Are Still Booking Cruises". Forbes (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-10. 
  28. ^ Reimann, Nicholas. "Most Cruises Are Now Canceled Until At Least November". Forbes (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-10. 
  29. ^ Hines, Morgan. "Norwegian CEO: Relaunch will take six months; fleet will 'return in earnest' in spring 2021". USA TODAY (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-10. 
  30. ^ "Coronavirus Disease 2019". Centers for Disease Control and Prevention (dalam bahasa Inggris). 2020-07-17. Diakses tanggal 2020-08-10. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

  • Official website
  • Website for NCLH investor information
  • Data bisnis Norwegian Cruise Line: