Mukhtar Tompo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Mukhtar Tompo
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia
Masa jabatan
28 April 2016 – 31 Oktober 2018
Pengganti Antar Waktu
Perolehan suara18,621 (2014)
Sebelum
Pengganti
Debora Bumbungan
Sebelum
Daerah pemilihanSulawesi Selatan I
Informasi pribadi
Lahir10 Juni 1981 (umur 42)
Balandangan, Kassi Timur, Jeneponto, Sulawesi Selatan, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Partai politikPartai Amanat Nasional (sejak 2018)
Afiliasi politik
lainnya
Partai Hati Nurani Rakyat (2009–2018)
Alma mater
Profesi
  • Aktivis
  • politisi
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Mukhtar Tompo S. Psi MAP MIP (lahir 10 Juni 1981), lebih dikenal dengan akronim MT adalah seorang politikus berkebangsaan Indonesia yang pernah menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2014–2019 melalui pergantian antarwaktu menggantikan Dewie Yasin Limpo.[1] Pada tahun 2018, dia mundur dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), sekaligus sebagai anggota DPR RI untuk menyertai Partai Amanat Nasional (PAN) dan menjadi calon legislatif dari PAN pada Pemilu Legislatif 2019.[2]

Riwayat Hidup[sunting | sunting sumber]

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Mukhtar mengawali pendidikan dasarnya di SD Negeri Inpres Nomor 123 di Jeneponto, Sulawesi Selatan. Kemudian melanjutkan jenjang berikutnya di Madrasah Tsanawiyah Babussalama dan Madrasah Aliyah Muhammadiyah Sibatua, Pangkajene Kepulauan. Pada tahun 2007, ia meneruskan studinya di Universitas Indonesia Timur, Makassar dengan meraih gelar sarjana di bidang psikologi.

Mukhtar melanjutkan gelar akademik magister di Universitas Muhammadiyah Makassar dan lulus pada Agustus 2021 di bidang Magister Administrasi Publik, serta meraih gelar magister di Universitas Nasional pada jurusan ilmu politik pada .[3][4]

Karir politik[sunting | sunting sumber]

Mukhtar pernah bekerja sebagai Asisten Pribadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi. Selain itu, Mukhtar juga berkecimpung diorganisasi dan menjadi Wakil Ketua Pemuda Muhammadiyah Sulawesi Selatan, dan terlibat sebagai Pengurus Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Sulawesi Selatan.

Pada 28 April 2016, Mukhtar Tompo dilantik menjadi anggota DPR RI periode 2014–2019 melalui pergantian antarwaktu menggantikan Dewie Yasin Limpo. Mukhtar mewakili Fraksi Partai Hanura untuk daerah pemilihan Sulawesi Selatan I dan bertugas di Komisi VII yang membidangi sumber daya mineral, lingkungan hidup, dan riset dan teknologi.

Mukhtar mengawali karier politiknya di organisasi kepemudaan Islam Nahdlatul Ulama dan juga Muhammadiyah. Mukhtar pernah menjadi Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan juga Ketua Ikatan Remaja Muhammadiyah.

Karier[sunting | sunting sumber]

Perhitungan suara sebagai calon legislatif[sunting | sunting sumber]

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
Pemilihan Partai politik Dapil Jeneponto Takalar Gowa Hasil Nomor Urut Peringkat Kalah dari
2009[5] Hanura Sulawesi Selatan II 4,446 448 1,920 6,814
(29,19%)
(baru)
YaY
2 1
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Pemilihan Partai politik Dapil Kepulauan Selayar Bantaeng Jeneponto Takalar Gowa Kota Makassar Hasil Nomor Urut Peringkat Kalah dari
2014[6] Hanura Sulawesi Selatan I 508 901 10,362 457 3,468 2,925 18,621
(16,40%)
(baru)
TidakT
3 2 Dewie Yasin Limpo
2019[7] PAN Sulawesi Selatan I 735 1,099 13,899 1,693 7,458 9,085 33,969
(24,09%)
Kenaikan 15,348 suara
TidakT
2 2 Ashabul Kahfi
2024 PAN Sulawesi Selatan I
2 2
Keterangan
YaY Lolos; TidakT Tidak Lolos

Sikap politik[sunting | sunting sumber]

RUU Perjanjian Persetujuan Paris (Paris Agreement)[sunting | sunting sumber]

12 Oktober 2016 - Pada Rapat Kerja Komisi 7 DPR-RI dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Mukhtar mengatakan bahwa sebelum menyetujui Persetujuan Paris, Mukhtar Tompo menayakan komitmen Norwegia terhadap kerja sama yang bertujuan untuk mengurangi emisi dan degradasi hutan.[8]

Referensi[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Jabatan politik
Didahului oleh:
Dewie Yasin Limpo
Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

2016–2018
Diteruskan oleh:
Debora Bumbungan
Didahului oleh:
Tidak ada; Jabatan baru
Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan

2009–2014
Diteruskan oleh:
Alexander Palinggi