Mikonazol

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 April 2013 00.42 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 14 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q410534)
Mikonazol

Mikonazol adalah obat antifungi golongan imidazol, yang dikembangkan pertama kali oleh Janssen Pharmacetical, dan biasanya digunakan secara topikal (seperti kulit) atau pada membran mukosa untuk mengobati infeksi yang disebabkan fungi.

Farmakologi

Mikonazol Nitrat memiliki aktivitas antifungi terhadap dermatofit dan khamir, serta memiliki aktivitas antibakteri terhadap basil dan kokus gram positif. Mikonazol melakukan penetrasi ke dinding sel fungi, mengubah membran sel dan memengaruhi enzim intraseluler dan biosentesa ergosterol

Indikasi

Mikonazol Nitrat diidikasikan untuk infeksi kulit yang disebabkan oleh dermatofit atau khamir dan fungi lainnya seperti:

Karena memiliki khasiat antibakteri terhadap bakteri gram positif, maka Mikonazol Nitrat dapat digunakan untuk mengobati penyakit fungi yang mengalami infeksi sekunder bakteri.

Dosis dan pemakaian

Dalam bentuk krim, dioleskan pada kulit yang terkena fungi 2 kali sehari. Gosokkan krim dengan jari sampai krim menyerap ke dalam kulit. Lamanya terapi bervariasi antara 2-6 minggu tergantung dari tempat dan berat ringannya penyakit. Agar penyakitnya tidak kambuh lagi, pengobatan harus dilanjutkan 10 hari setelah semua gejala hilang

Kontraindikasi

Tidak boleh digunakan pada pasien yang alergi terhadap Mikonazol atau bahan tambahan yang terdapat pada krim.

Peringatan dan perhatian

  • Bila terjadi reaksi sensitifitas atau iritasi, obat harus dihentikan
  • Tidak boleh kontak dengan mukosa mata
  • Penggunaan secara topical hanya sejumlah kecil Mikonazol Nitrat yang diabsorpsi, namun penggunaan pada wanita hamil perlu diawasi
  • Penyakit panu mengakibatkan gangguan pigmentasi kulit. Setelah pengobatan, gangguan pigmentasi belum kembali normal. Untuk mendapatkan pigmentasi normal dianjurkan berjemur di pagi hari

Efek samping

Biasanya krim Mikonazol Nitrat dapat ditoleransi dengan baik. Pada orang yang terlalu sensitif (sangat jarang terjadi) dapat timbul iritasi dan hipersensitivitas kulit.

Overdosis

Kelebihan pemakaian dapat meyebabkan iritasi, yang akan hilang setelah penghentian terapi. Jika sampai tertelan, lakukan pengosongan lambung dengan teknik yang sesuai.

Penyimpanan

Simpan pada suhu kamar (di bawah 30 °C)

Sediaan

Krim 5 gram atau 10 gram mengandung 2% Mikonazol Nitrat

Merk dagang (pabrik)

Komposisi tunggal

Kalpanax Krim 5 Gram (Kalbe Farma); Daktarin Cream 5 dan 10 Gram (Janssen-Cilag); Daktarin Liq. Soap 50 ml (Janssen-Cilag); Daktarin Powder 20 Gram (Janssen-Cilag); Daktarin Oral Gel 10 dan 20 Gram (Janssen-Cilag); Fungares 5 dan 10 Gram (Guardian Pharmatama); Micoskin 5 dan 10 Gram (Corsa); Micrem 5 Gram (Merck); Moladerm 10 Gram (Molex Ayus)

Kombinasi dengan obat lain

Benoson-M Cream 5 Gram (Berno) kombinasi dengan Betametason Valerat 0.1%; Brentan Cream 5 Gram (Janssen-Cilag) kombinasi dengan Hidrokortisom Asetat 1%; Daktarin Diaper Ointment 10 Gram (Janssen-Cilag) kombinasi dengan Seng Oksida 1,5%.