Mengejar Matahari

Halaman yang dilindungi semi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 13 Mei 2012 11.21 oleh Danu Widjajanto (bicara | kontrib) (←Suntingan Dian Maulana Zhokabo (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh ArdBot)

Mengejar Matahari
SutradaraRudy Sujarwo
ProduserSinemArt
Kipass Communication
Ditulis olehTitien Wattimena
PemeranWingky Wiryawan
Fedi Nuril
Udjo Project Pop
Fauzi Baadilla
Ade Habibi
Agni P. Arkadewi
Nungki Kusumastuti
Arif Rifan
Penata musikAri Lasso
Andi Rianto
PenyuntingSastha Sunu
Tanggal rilis
2004
Durasi86 menit
NegaraIndonesia Indonesia
Penghargaan
Festival Film Indonesia 2004

Mengejar Matahari adalah film drama tahun 2004 dari Indonesia mengisahkan persahabatan empat pemuda miskin Jakarta dari kecil hingga remaja. Film ini sarat diwarnai dengan filosofi hidup ini adalah buah kerjasama SinemArt dibawah Leo Sutanto dan Kipass Communication yang dikomandani Rudy Sujarwo. Film ini dibintangi oleh Wingky Wiryawan (sebagai Ardi), Fedi Nuril (Nino), Udjo Project Pop (Apin), dan Fauzi Baadilla (Damar).

Sinopsis

Film ini berkisah tentang persahabatan Ardi, Damar, Nino dan Apin yang terjalin sejak mereka masih kanak-kanak. Suatu hari mereka melihat Obet (Ade Habibi) membunuh seorang anak dan melaporkannya ke polisi.

Sementara itu, di tengah mereka datanglah gadis cantik bernama Rara (Agni Arkadewi) yang kemudian dekat dengan Ardi. Kedekatan Ardi dan Rara menjadikan persahabatan mereka retak. Sejak kecil mereka punya ritual bermain yang unik yang mereka namakan mengejar Matahari. Mereka akan berlari dari satu titik ke titik lain di kompleks rumah susun tempat tinggal mereka, saling bersaing siapa yang akan sampai terlebih dulu.

Konflik bukan hanya seputar persahabatan mereka, tetapi juga masing-masing pribadi. Nino adalah anak orang kaya, paling dewasa dan pendiam. Damar tinggal hanya dengan ibunya yang jarang di rumah. Ia tumbuh menjadi anak yang amat pemarah dan gemar berkelahi. Ardi anak pensiunan polisi yang tertekan oleh kekerasan sikap bapaknya. Sementara Apin adalah yang paling jenaka di antara mereka. Ia selalu bermimpi kelak akan menjadi sutradara dan merekam seluruh aspek kehidupan yang tak mungkin terulang lagi.

Piala Citra

  • FFI 2004 - Pengarah Sinematografi Terbaik (Ipung Rahmat Syaiful)
  • Nominasi Piala Citra - Film
  • Nominasi Piala Citra - Sutradara
  • Nominasi Piala Citra - Pemeran Utama Pria (Wingky Wiryawan)
  • Nominasi Piala Citra - Skenario
  • Nominasi Piala Citra - Tata Musik
  • Nominasi Piala Citra - Penyunting Gambar
  • Nominasi Piala Citra - Tata Suara

Pranala luar