Melkisedek

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 5 April 2013 22.28 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 32 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q219395)
Pertemuan Abraham dan Melkisedek — oleh Dirk Bouts, 1464–67

Melkisedek dalam bahasa Ibrani Malki-tsedeq yang artinya rajaku atau raja kebenaran.[1] Melkisedek adalah seorang raja di negeri Salem (atau disebut juga Yerusalem).[1] Namanya disebut 12 kali dalam 12 ayat di Alkitab: 1 kali dalam Kejadian 14:17–24, 1 kali dalam Mazmur 110:4, dan 10 kali dalam surat Ibrani.

Dalam kitab Kejadian 14:17-24, diceritakan bahwa Melkisedek adalah seorang imam Allah yang Maha Tinggi. Sedangkan dalam Ibrani 7: 1–10, Melkisedek adalah:

  • Imam yang tidak didasarkan pada keturunan (tidak memiliki bapa, ibu, tidak bersilsilah)
  • Keimamannya tidak berawal dan berakhir; Keimamannya tetap abadi (tidak lahir dan tidak mati); *Keimamannya adalah sebuah kebenaran; dan
  • Keimamannya bersifat damai.

Di dalam Mazmur 110:4, menyatakan "Melkisedek" yang akan datang kemudian sebagai seorang raja keturunan Daud yang ditetapkan dengan sumpah Allah menjadi imam untuk selama-lamanya. Latar belakang penetapan ini terdapat dalam hal penaklukan Yerusalem oleh Daud kira-kira tahun 1000 SM.[1][2]

Berdasarkan hal itu Daud dan keturunannya menjadi ahli waris atas jabatan imam raja dari Melkisedek. Raja yang ditetapkan dengan cara demikian disebut oleh Yesus dan orang-orang sezaman-Nya sebagai Mesias, anak Daud (Markus 12:35). Kesimpulan ini diambil oleh surat Ibrani, yang mengembangkan temanya tentang keimaman Tuhan Yesus di sorga berdasarkan Mazmur 110:4, dengan penjelasan dari Kejadian 14:17-24; di situ Melkisedek tampil dan menghilang tiba-tiba tanpa keterangan tentang kelahirannya atau kematiannya, asal nenek moyangnya atau keturunannya, dalam suatu cara yang menjelaskan bahwa kedudukannya lebih tinggi dari Abraham, dan tanpa disebut-sebut dari keimaman keturunan Harun sebagai keturunan Abraham. Maka dengan itu ditetapkan bahwa keimaman Kristus lebih tinggi dari keimaman Lewi pada zaman Perjanjian Lama (Ibr 5:6–11; 6:20–7:28).

Bacaan

  • Kugel, James L. (1998). "Melchizedek". Traditions of the Bible: a guide to the Bible as it was at the start of the common era. Cambridge: Harvard University Press. hlm. 275–293. ISBN 0-674-79151-7. 

Referensi

  1. ^ a b c Melkisedek: Ensiklopedia Alkitab Masa Kini Jilid 1 A-L. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF. 1992. 50
  2. ^ Dianne Bergant, Robert J. Karris. Tafsir Alkitab Perjanjian Baru. Yogyakarta: Kanisius. 2002. 423

Lihat pula