Martyn Terpilowski

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Martyn Terpilowski adalah seorang investor Inggris yang berbasis di Indonesia, founder sekaligus presiden komisaris dari Bhumi Varta Technology (BVT)[1][2][3][4][5].

Latar Belakang[sunting | sunting sumber]

Martyn Terpilowski telah menetap di Asia selama hampir 25 tahun, terutama di Tokyo dan Hong Kong. Selama masa tersebut, ia telah menjabat dalam berbagai posisi penting di Pasar Keuangan, Perbankan Swasta, Kantor Keluarga, dan Hedge Fund space. Setelah mendirikan usaha Venture Capital pribadinya di Singapura pada akhir tahun 2016, Martyn pindah ke Indonesia pada 2018 untuk fokus pada investasi utama yang ia kembangkan yaitu Bhumi Varta Technology. Martyn menitikberatkan fokusnya pada pendanaan, kemitraan, rekrutmen, dan segala peran yang terkait dengan bisnis lainnya[6][7].

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Martyn bersekolah di John Ruskin School di Coniston dan Barrow-in-Furness Sixth Form College. Lalu, ia mengenyam pendidikan tingginya di University of Central Lancashire di Preston, Inggris pada tahun 1995. Ia memilih untuk menempuh program studi Pemerintahan, Politik dan Ekonomi. Martyn sendiri berhasil lulus pada tahun 1998 dengan meraih gelar Bachelor’s Degree of Government, Politics and Economics[8]

Karir Dan Bisnis[sunting | sunting sumber]

Setelah lulus, Martyn secara perlahan memulai karirnya sebagai seorang profesional di berbagai bidang industri dari mulai keuangan, perhotelan hingga teknologi. Martyn pindah ke Tokyo pada Februari 2000 di mana dia melanjutkan karier keuangannya. Dia bekerja untuk beberapa perusahaan termasuk CBC Japan KK (2007-2014) di mana dia bertanggung jawab untuk mengelola penjualan produk keuangan termasuk hedge funds, reksa dana, produk terstruktur, saham, dan ETF. Dia juga bertanggung jawab untuk mencari dan melayani investor utama di Jepang, Malaysia, Indonesia, Singapura, dan Swiss.

Martyn kemudian pindah ke Hong Kong di mana dia menjadi Direktur Eksekutif di Bridge Global Securities (2014-2015), perusahaan ini merupakan Asia Family Office yang berbasis di Hong Kong dengan AUM sebesar $2,5 miliar. Martyn bertanggung jawab untuk mengembangkan platform hedge fund dan bisnis pembibitan dana hedge, pemilihan dana untuk investasi dan akselerasi, berdasarkan latar belakang manajer dan investor sekunder potensial serta pendapatan perdagangan yang dapat dihasilkan perusahaan melalui bisnis brokernya[8]

Founder dan Presiden Komisaris Bhumi Varta Technology[sunting | sunting sumber]

Saat ini, Martyn fokus pada Bhumi Varta Teknologi yang merupakan satu-satunya perusahaan di Indonesia yang menggabungkan big data, machine learning, dan teknologi geospasial dalam satu platform. Bersama BVT, Martyn terus berkomitmen untuk tetap konsisten dalam membantu berbagai perusahaan dan organisasi dalam membuat keputusan bisnis yang tepat dengan menggunakan teknologi geospasial, analitik big data, serta solusi intelijen lokasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka [9][10][11][12].

Penampilan Acara dan Seminar[sunting | sunting sumber]

Martyn Terpilowski telah tampil dalam beberapa webinar bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dan Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia, Johnny G Plate. Ia sangat percaya akan potensi ekonomi Indonesia yang luar biasa dan manfaat dari data dan intelijen lokasi [2][3][4][13]. Martyn juga pernah tampil di Jakarta Movers and Shakers Metro Globe Network Program, Squawk Box CNBC, Pagi Focus Indosiar dan beberapa kolaborasi online seperti Ecommurz dan Uzone Talks di Youtube.

Martyn merupakan kritikus yang kuat terhadap industri venture capital dan juga investasi mata uang kripto dan telah berbicara blak-blakan tentang masalah ini dalam banyak wawancara. Perusahaan Martyn, Bhumi Varta Technology juga pernah tampil di majalah forbes indonesia. Dia juga pernah muncul di Podcast Indo Tekno bersama Alan Helliwell membahas masalah ini serta diwawancara untuk seri countherthesis The Ken, yang mengeksplorasi pandangan alternatif tentang ekosistem teknologi[14].

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Dewi, Intan Rakhmayanti. "Founder Blak-blakan: Banyak Investor Startup Ga Ngerti Uang". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2023-02-16. 
  2. ^ a b Saktyo W, Firgiawan (2021-02-23 11:23:00). "Perjelas Penafsiran, Pemerintah Dorong Penegak Hukum Lebih Selektif". kominfo.go.id. Diakses tanggal 2023-02-16. 
  3. ^ a b Yusuf (2021-02-19). "Kominfo Targetkan Pusat Data Nasional Selesai Tahun 2022". Ditjen Aptika (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-02-16. 
  4. ^ a b KOMINFO, PDSI. "Perjelas Penafsiran, Pemerintah Dorong Penegak Hukum Lebih Selektif". Website Resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-02-16. 
  5. ^ Sponsored. "Bhumi Varta Technology-BPN Teken MoU Digitalisasi Informasi Geospasial". detiknews. Diakses tanggal 2023-02-16. 
  6. ^ - 17 years of experience in Financial Markets in Asia, in Private Banking, Family Office and Hedge Fund space. Advising clients on wide range of Financial Products including Hedge Funds, Stocks, ETF's, and Structured Products. - Large network of investors across the Asian region, plus some significant US and European contacts. - Large network across all major financial institutions. - Now Angel Investor in Jakarta based start ups where will help to achieve significant growth for the companies. [1]
  7. ^ "Meet Our Team". Bhumi Varta Technology (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-02-16. 
  8. ^ a b "Martyn Terpilowski". 
  9. ^ "Kemenparekraf Kolaborasi dengan Bhumi Varta Technology, Bisa Tahu Data Pergerakan Wisman!". Bisnis.com. 2022-10-28. Diakses tanggal 2023-02-16. 
  10. ^ Media, Kompas Cyber (2022-04-27). "PT Bhumi Varta Technology dan Jasa Raharja Tandatangani Perjanjian Pemanfaatan Data Spasial". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-02-16. 
  11. ^ "Lewat Platform LOKASI dan Dheket, Bhumi Varta Technology Hadirkan Layanan Pemetaan dan Analisis Bisnis | DailySocial.id". dailysocial.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-02-16. 
  12. ^ developer, medcom id (2022-10-28). "Ekonomi Digital Diperkirakan Tumbuh USD150 Miliar, Sandiaga: Peluang Usaha Semakin Luas!". medcom.id. Diakses tanggal 2023-02-16. 
  13. ^ "Sandiaga Uno Optimis Teknologi Mendorong Perbaikan Ekonomi Indonesia Tahun 2021". Wartakotalive.com. Diakses tanggal 2023-02-16. 
  14. ^ Freischlad, Nadine (2022-10-26). "Counterthesis: Bhumi Varta's Martyn Terpilowski on why venture capital has hindered Indonesian entrepreneurship". The Ken (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-02-16.