Marinel Sumook Ubaldo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Marinel Sumook Ubaldo (1997) adalah seorang aktivitis iklim yang berasal dari Philipina yang menjadi salah satu penyelenggara dri Unjuk rasa pelajar untuk perubahan iklim di Philipina. Dia juga menjadi saksi yang berasal dari tempat tinggalnya kepada Komisi Hak Asasi Manusia sebagai bagian dari penyelidikan mereka terhadap tanggung jawab perusahaan dan apakah perubahan iklim dapat menjadi pelanggaran hak asasi manusi untuk Orang Filipina.[1]

Latar belakang dan pendidikan[sunting | sunting sumber]

Ubaldo lahir pada tahun 1997 dari seorang ayah yang merupakan seorang nelayan.[1] di Matarinao, Salcedo,Samar Timur.[2]

Ubadio pertama kali belajar tentang perubahan iklim dan mitigasi bencana pada Oktober 2012. Ubaldo juga merupakan seorang pemimpin muda dari Plan International yang merupakan sebuah organisasi yang mempromosikan hak anak-anak dan perempuan. Ubaido membantu mengedukasi kelompok lokal tentang pemanasan global dalam peran ini.[1]

Pada November 2013, Topan Haiyan menyerang daerah pantai Philipina dengan membawa angin berkecepatan hingga 275 km/jam dan ombak hingga tinggi 15m.[3] Akibat bencana, 6.000 orang terbunuh di bencana ini dengan 28.000 orang luka-luka.[4] Ubaldo menjadi salah satu korban yang menjadi korban dari bencana ini. Dia kehilangan rumah dan juga sebuah kotak yang berisi pencapaian, penghargaan serta karya-karyanya. Dia dan teman-temannya juga harus menjalani sekolah dalam waktu singkat agar lulus pada tahun 2014 setelah 3 bulan tidak bisa bersekolah. Baginya saat itu, masa depannya tidak jelas.[5]

Pada tahun 2015, Ubaido mendapatkan beasiswa kuliah untuk belajar Pekerjaan sosial.[6] Dia belajar Leyte Normal University untuk mendapatkan sarjana sains di bidang pekerjaan sosial[7] dan lulus pada bulan Agustus 2019.[8]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c "Meet Marinel Sumook Ubaldo, Philippines". Nobel Women's Initiative (dalam bahasa Inggris). 23 Desember 2019. Diakses tanggal 14 April 2022. 
  2. ^ Shadijanova, Diyora (4 November 2021). "Climate activist Marinel Ubaldo: "We can't wait for more disasters…". The Face (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 14 April 2022. 
  3. ^ "Typhoon Haiyan: Before and after the storm". BBC News (dalam bahasa Inggris). 13 November 2013. Diakses tanggal 14 April 2022. 
  4. ^ Takahashi, Ryusei (5 November 2019). "Filipino typhoon survivor tells of brush with climate crisis, urges Japanese to act now". The Japan Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 14 April 2022. 
  5. ^ Ubaldo, Marinel. "Rising Up from the Rubble of Disasters". Youth4Nature (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 14 April 2022. 
  6. ^ "Gen Z on how to save the world: young climate activists speak out". the Guardian (dalam bahasa Inggris). 17 Oktober 2021. Diakses tanggal 14 April 2022. 
  7. ^ "Send Marinel to Asia Student Summit". GoGetFunding (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 14 April 2022. 
  8. ^ "Marinel Sumook Ubaldo, Philippines : surviving climate change, demanding dignity" (PDF). writeathon.ca. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-07-25. Diakses tanggal 12 April 2022.