Louis dari Soissons

Louis
Pangeran Soissons
Ukiran Louis oleh Matthäus Merian
Kelahiran	(1604-05-01)1 Mei 1604 Paris, Perancis
Kematian	6 Juli 1641(1641-07-06) (umur 37) Perang La Marfée, Sedan, Ardennes, Perancis
Ayah	Charles, Pangeran Soissons
Ibu	Anne de Montafié
Anak	Louis Henri, Pangeran Noyers

Louis de Bourbon, Pangeran Soissons (comte de Soissons), (1 Mei 1604 – 6 Juli 1641) merupakan seorang bangsawan berkebangsaan Perancis, putra Charles de Bourbon, Pangeran Soissons dan Anne de Montafié. Ia adalah sepupu kedua Raja Louis XIII dari Perancis dan seorang Prince du sang.

Biografi

Yang dinamakan Istana Bourbon-Soissons merupakan sebuah cabang kadet yang paling tua di garis Bourbon, urutan kedua dari tahta.

Pada sekitar tahun 1610, ia dan Marie de Bourbon, Adipati Wanita Montpensier, bergabung di dalam sebuah kawin kontrak yang diatur oleh Kerajaan Perancis, Ibu Ratu Marie de' Medici.

Lahir di Paris, ia dijadikan gubernur Dauphiné propinsi (1612), sebuah kantor yang diwariskan kepadanya setelah kematian ayahnya, dan kemudian gubernur propinsi Champagne (1631). Pada sekitar tahun 1612, ia dijadikan Guru Besar Perancis, kepala istana kerajaan.

Potret kontemporer Louis de Bourbon

Ia berkonspirasi dengan sepupunya Gaston d'Orléans (calon suami duchesse de Montpensier dan adik laki-laki Louis XIII) dan comte de Montrésor dengan niat untuk membunuh Kardinal Richelieu dan menggulingkan Raja, namun rencana tersebut gagal (1636). Ibu raja, Marie de Medici, mencoba dengan berbagai cara untuk menyingkirkan Kardianl itu juga seperti mencoba untuk menggulingkan Raja demi putranya yang lebih muda Gaston. Karena hal tersebut, ia menjadi tahanan rumah selama sisa hidupnya.

Mengungsi di Sedan dengan Adipati Bouillon (Pangeran kerajaan independen Sedan), ia berkomplot lagi melawan Richelieu, dan duc de Bouillon mendapat dukungan militer dari Spanyol.

Pasukan Kerajaan Perancis Gaspard de Coligny, Marsekal Châtillon dikirim ke Sedan, namun Coligny dialihkan kembali ke Perang La Marfée di luar Sedan pada tanggal 6 Juli 1641. Dari pasukan Raja sebanyak 11,000 orang, 600 orang terbunuh, 5500 ditahan, dan pasukan Pangeran Soissons menderita kerugian nominal. Hal ini terjadi akibat keterlambatan tibanya pasukan melalui jalan yang berlumpur dan serangan tiba-tiba kavaleri dari sisi mereka dari belakang bukit. Namun pangeran Soissons tewas terbunuh setelah perang ketika para pengawalnya mengerumuninya oleh seorang pengawal yang identitasnya tidak jelas, yang dibayar oleh Kardinal Richelieu.

Putranya Jean de Bourbon ditahan di Turin, Piedmont, Italia. Kemudian, Raja akan berpura-pura (Louis Henri) adalah anak haram namun bocah itu lahir pada tahun 1646, 5 tahun kemudian setelah kematian Pangeran Soissons.

Ia dimakamkan di makam keluarga Soissons di Chartreuse de Bourbon-lez-Gaillon, Gaillon, di propinsi Perancis Normandia. Propinsi Soissons diserahkan kepada saudarinya Marie de Bourbon, Puteri Carignano dan istri Thomas Francis dari Savoy, seorang jenderal terkenal.

Keturunan

• Louis Henri de Bourbon, bâtard de Soissons, Pangeran Noyers dan Dunois, Pangeran Neuchâtel (Agustus 1640 – 8 Pebruari 1703) anak haram Louis dan Élisabeth des Hayes. Keturunan berlanjut di dalam keluarga Adipati Luynes. Menikahi Angelique Cunegonde de Montmorency-Luxembourg, putri François Henri de Montmorency dan memiliki keturunan;

Silsilah

Gelar

• 1 Mei 1604 – 6 Juli 1641 Yang Mulia Pangeran Soissons