Leluhur

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 7 April 2013 05.24 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 27 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q402152)
Seorang bayi digendong ibunya, bersama dengan nenek dan nenek buyutnya. Dengan demikian, para wanita itu merupakan nenek moyang bayi.

Leluhur atau nenek moyang merupakan nama yang normalnya dikaitkan pada orang tua maupun orang tua leluhur (seperti kakek nenek, canggah, dan seterusnya).

Menurut teori evolusi, spesies yang memiliki leluhur yang sama disebut sebagai turunan bersama.

Dengan berpendapat bahwa semua leluhur tak terkait, seseorang memiliki leluhur 2n dalam generasi ke-n sebelum dia dan sekitar leluhur total 2g+1 dalam generasi g sebelum dia.

Sejauh pengaruh pada DNA autosom seseorang (tak termasuk DNA kromosom Y maupun DNA mitokondria) yang berasumsi bahwa tidak ada dari leluhur seseorang memiliki anak dengan kerabat (malahan kerabat jauh), seseorang memiliki 2046 leluhur hingga generasi ke-10, 1024 dari yang merupakan leluhur ke-10.

Beberapa budaya melakukan penghormatan tinggi pada leluhur yang hidup dan telah meninggal; sebaliknya, orang-orang dalam konteks budaya yang lebih berorientasi ke pemuda menunjukkan tingkatan penghormatan pada leluhur yang rendah.

Lihat pula