Laporan tahunan
Laporan tahunan merupakan laporan perkembangan dan pencapaian yang berhasil diraih organisasi dalam setahun.[1] [2] Data dan informasi yang akurat menjadi kunci penulisan laporan tahunan. [1] Isi dari laporan tahunan tersebut mencakup laporan keuangan dan prestasi akan kinerja organisasi selama satu tahun.[1]
Fungsi
Terdapat beberapa fungsi mendasar dari sebuah laporan tahunan yang dibuat oleh masing-masing perusahaan, yaitu sumber dokumentasi informasi perusahaan tentang apa yang telah dicapai perusahaan selama setahun[1], sebagai alat pemasaran yang kreatif bagi perusahaan melalui integritas desain dan tulisan[1], menambah daya tarik perusahaan di mata konsumen[1], sebagai dokumen lengkap yang menceritakan secara mendetail kinerja perusahaan, beserta dengan neraca rugi laba perusahaan dalam setahun[1], serta memberikan gambaran mengenai tugas, peran, dan pekerjaan masing-masing bidang.[3]
Pedoman penulisan isi
Penulisan laporan tahunan bukanlah sebuah proses yang mudah, melainkan memerlukan waktu yang cukup lama.[1] Laporan tahunan ini biasa ditulis oleh seorang praktisi humas yang mengetahui secara rinci kinerja organisasi.[1] Terdapat beberapa acuan penulisan laporan tahunan yaitu:
- Disusun secara objektif.[1] Pesan yang disusun digunakan untuk membangun kesadaran publik akan perkembangan suatu perusahaan.[1]
- Disusun dan ditulis dalam bentuk majalah berita dengan disertai foto yang mengkilap dan desain yang menarik.[1]
- Evaluasi atas laporan tahunan sebelumnya menjadi dasar untuk penulisan laporan tahunan selanjutnya.[1]
- Dilengkapi dengan fakta dan data-data statistik untuk menggambarkan keadaan perusahaan secara lebih detail.[1]
Tahapan
Untuk menyusun sebuah laporan tahunan yang baik, terdapat berbagai tahapan yang perlu diketahui oleh seorang praktisi humas, yakni:
- Tujuan penulisan laporan adalah untuk menginformasikan prestasi perusahaan yang nantinya diharapkan dalam mengubah sikap publik.[1] [4]
- Mengidentifikasi publik sasaran berarti menentukan secara pasti kepada siapa lapran tahunan yang dibuat tersebut diperuntukkan.[1] Publik sasaran terdiri dari calon investor, analis keuangan, karyawan, pemerintah, dan pihak media massa.[1]
- Menentukan tema laporan, yakni menentukan hal-hal penting apa saja, termasuk pesan kunci utama yang ingin disampaikan kepada publik sasaran.[1]
- Mengombinasikan angka-angka, grafik, foto, tulisan.[1] Laporan tahunan dibuat semenarik mungkin dengan desain yang lengkap.[1] Laporan tahunan yang terlalu tebal jika hanya diisi dengan angka dan tulisan akan membuat pembaca bingung dan jenuh.[1]
- Mengklasifikasikan laporan dalam beberapa bagian.[1] Laporan tahunan biasa dipecah menjadi beberapa bagian inti, yakni ringkasan keuangan, surat kepada pemegang saham, operasi perusahaan, perkembangan perusahaan, pernyataan keuangan, dan informasi seputar karyawan dan direksi perusahaan.[1]
- Memasukkan komentar pimpinan perusahaan.[1] Pimpinan perusahaan merupakan seorang yang memiliki peranan penting dalam memberikan kesan perusahaan terhadap publik sasaran.[1] Hal ini untuk memberi kesan komitmen dari pihak manajemen supaya perusahaan tetap menjadi yang terdepan dalam hal memenuhi visi dan misi perusahaan.[1]
Kelebihan dan kelemahan
Kelebihan laporan tahunan yang dibuat secara lengkap dan didesain secara menarik akan menjadi sebuah dokumen yang sangat efektif untuk menginformasikan sekaligus mempromosikan perusahaan tersebut kepada publik sasaran[1] [5], sedangkan kelemahan dari laporan tahunan yang berbentuk seperti buku dan tebal seringkali membuat publik sasaran enggan untuk membaca keseluruhan laporan tahunan tersebut.[1]
Referensi
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab Prayudi. 2007. Penulisan Naskah Public Relations. Yogyakarta: Penerbit Andi. Hal 135-145.
- ^ Definisi Laporan Tahunan. Diakses 15 Mei 2010.
- ^ Laporan Tahunan. Diakses 15 Mei 2010.
- ^ Gambaran Umum. Diakses 28 Mei 2010.
- ^ Annual Report untuk Perguruan Tinggi. Diakses 28 Mei 2010.