Komando Distrik Militer 1426

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Komando Distrik Militer 1426/Takalar
Lambang Kodim 1426/Takalar
Negara Indonesia
Aliansi Korem 141/Toddopuli
Cabang TNI Angkatan Darat
Tipe unitKodim Tipe B
PeranSatuan Teritorial
Bagian dari Kodam XIV/Hasanuddin
MakodimJl. Fitrah No. 9, Kelurahan Kalabbirang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan
PelindungTentara Nasional Indonesia
MotoMakassar: ᨕᨙᨑᨚᨀᨂᨂ ᨄᨚᨔᨚᨀ ᨈᨀᨒ ᨒᨙᨄᨙᨀ
Erokangnganga Posoka Takkala Lepeka
Baret H I J A U 
MaskotLipan dan Sudanga
Situs webwww.korem141.com
www.kodam14hasanuddin-tniad.mil.id
Tokoh
DandimLetkol. Kav. Nanang Sujatmiko, M.Han.
KasdimMayor Arh. Gampang Sugeng Priyono

Komando Distrik Militer 1426/Takalar (disingkat Kodim 1426/Takalar atau Kodim 1426/Tkl) merupakan salah satu Komando Distrik Militer di jajaran Komando Resor Militer 141/Toddopuli, di bawah Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin. Markas Kodim 1426/Takalar terletak di Jl. Fitrah No. 9, Kelurahan Kalabbirang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Saat ini Komandan Kodim 1426/Takalar adalah Letkol. Kav. Nanang Sujatmiko, M.Han. Secara organisasi Kodim 1426/Takalar membawahi 7 Satuan Koramil yang tersebar di wilayah yurisdiksi Kabupaten Takalar.[1]

Kronik[sunting | sunting sumber]

Sejak Resimen Infanteri Hasanuddin diresmikan pada tanggal 9 Januari 1957 yang merupakan tonggak sejarah berdirinya sampai berubah nama menjadi Korem 141/Toddopuli hingga sekarang ini telah mengalami beberapa perkembangan, perubahan nama, organisasi/satuan maupun struktur dan wilayah. Salah satu satuan unsur pembentuk Korem 141/Toddopuli adalah Kodim 1426/Takalar.

Sektor I dalam Komando Resimen Infanteri Hasanuddin[sunting | sunting sumber]

Pada awal berdirinya 9 Januari 1957 Komando Resimen Infanteri Hasanuddin mengembang tugas selain sebagai satuan tempur yang melaksanakan tugas-tugas operasi juga dibebani tugas-tugas teritorial. Komando Resimen Infanteri Hasanuddin merupakan unsur Komando yang dilengkapi dengan bagian I s/d IV dan dalam melaksankan pembinaan teritorial, Komando Resimen Infanteri Hasanuddin membentuk tiga sektor dan setiap sektor dipimpin oleh Perwira Distrik Militer (PDM) yang meliputi:

  1. Sektor I, meliputi Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Kabupaten Maros, Kabupaten Gowa, dan Kabupaten Takalar.
  2. Sektor II, meliputi Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Kepulauan Selayar, dan Kabupaten Sinjai.
  3. Sektor III, meliputi Kabupaten Bone.

Membawahi 7 (tujuh) Batalyon Infanteri, yaitu Batalyon Inf 704 Roi I, Batalyon Inf 708 Roi I, Batalyon Inf 710 Roi I, Batalyon Inf 715 Roi I, Batalyon Inf 716 Roi I, Batalyon Inf 717 Roi I, dan Batalyon Inf 718 Roi I.

Sektor I dalam Korem I/Lompobattang[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan penetapan KASAD No: PNTP 0-5 tanggal 5 Agustus 1958 tentang organisasi dan prosedur KDM-SST yang melaksanakannya diatur dalam Surat Keputusan Panglima KDM-SST Nomor:Kpts-0073/5/1960 tanggal 31 Mei 1960 tentang pembentukan Korem dalam wilayah KDM-SST maka nama Komando Resimen Infanteri Hasanuddin (RI Hasanuddin) berubah menjadi Komando Resor Militer I/Lompobattang (Korem I/Lompobattang) berkedudukan di Makassar.

Dengan terbentuknya 4 (empat) Korem di wilayah KDM-SST maka Komando Resimen Infanteri Hasanuddin berubah menjadi Komando Resor Militer I/Lompobattang, dan mengalami perubahan yaitu personel RI Hasanuddin terbagi dua, yakni sebagian masuk resimen induk yang berkedudukan di Pakatto, Kabupaten Gowa dan sebagian masuk Korem I/Lompobattang yang tetap berkedudukan di Makassar. Dan wilayah tetap membawahi tiga sektor seperti Resimen Infanteri Hasanuddin yang meliputi:

  1. Sektor I, meliputi Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Kabupaten Maros, Kabupaten Gowa, dan Kabupaten Takalar.
  2. Sektor II, meliputi Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Kepulauan Selayar, dan Kabupaten Sinjai.
  3. Sektor III, meliputi Kabupaten Bone.

Dengan perubahan Komando Resimen Infanteri Hasanuddin menjadi Komando Resor Militer I/Lompobattang, tugas tempur dan tugas teritorial masih tetap dilaksanakan juga ditambah satu tugas lagi, yaitu sebagai Komando Garnisun Latimojong yang berlokasi di Bone Pute, daerah Palopo Selatan. Dengan demikian komandan dan kepala staf Korem I/Lompobattang juga merangkap sebagai komandan dan kepala staf Garnisun Latimojong, dan untuk jabatan kepala-kepala seksi Garnisun Latimojong adalah perwira-perwira dari Korem I/Lompobattang yang bertugas secara bergiliran mengisi jabatan-jabatan yang diperlukan. Komando Garnisun Latimojong dibentuk berdasarkan atas keperluan untuk menanggulangi kemungkinan diadakannya perundingan dengan pimpinan DI/TII Sulawesi Selatan dan Tenggara yang telah menyatakan penghentian tembak-menembak antara pasukan pemerintah RI dengan pasukan gerombolan DI/TII karena adanya pernyataan mereka bersedia kembali kepangkuan RI.

Nomenklatur SK KASAD No. KPTS-731/8/1960[sunting | sunting sumber]

Pada 8 Agustus 1960 dikeluarkan Surat Keputusan KASAD No. KPTS-731/8/1960 di Jakarta. Surat Keputusan tersebut diantaranya berisi pembagian wilayah semua Kodam dalam daerah-daerah Kodim; dan menentukan jumlah Kodim, sebutannya, daerah teritorialnya, tempat kedudukan Markas Kodim, dan kode/nomor. Kodim 1426/Takalar pada saat itu dengan nomenklatur Kodim 1420/Takalar bermarkas di Takalar, di bawah Kodam XIV/Sulselra.[2]

Dari Korem I/Lompobattang menjadi Korem 141/Toddopuli[sunting | sunting sumber]

Setelah KDM-SST dirubah menjadi Kodam XIV/Hasanuddin berdasarkan Radiogram Menteri Panglima Angkatan Darat (MENPANGAD) No. T-2867/1962 tanggal 8 November 1962 dan Surat Keputusan Pangdam XIV/Hasanuddin No. KPTS/0203/XI/1962, tanggal 13 November 1962 tentang perubahan dari 6 Korem (Korem I/Lompobattang, Korem II/Mattirowalie, Korem III/Ujung Pandang, Korem IV/Mappesonae, Korem V/Sawerigading, dan Korem VI/Haluoleo) menjadi 3 Korem (Korem 141/Toddopuli, Korem 142/Taroada Tarogau, dan Korem 143/Haluoleo). Dengan adanya perubahan tersebut maka Korem I/Lompobattang berubah menjadi Korem 141/Toddopuli. Komandan Mayor Andi Lantara tetap berkedudukan di Ujung Pandang, Kotamadya Makassar dan pada tahun 1964 kedudukannya pindah ke Watampone, Kabupaten Bone.

Korem 141/Toddopuli secara organik membawahi 13 Kodim masing-masing adalah:
  1. Kodim 1409/Wadjo
  2. Kodim 1410/Soppeng
  3. Kodim 1411/Barru
  4. Kodim 1412/Pangkadjene
  5. Kodim 1413/Bone
  6. Kodim 1414/Maros
  7. Kodim 1415/Goa
  8. Kodim 1416/Sindjai
  9. Kodim 1417/Bulukumba
  10. Kodim 1418/Bonthain
  11. Kodim 1419/Djeneponto
  12. Kodim 1420/Takalar
  13. Kodim 1421/Selajar

[3]

Nomenklatur SK MEN/PANGAD No. KEP-1032/10/1966[sunting | sunting sumber]

Pada 7 Oktober 1966 dikeluarkan Surat Keputusan MEN/PANGAD No. KEP-1032/10/1966 di Jakarta. Surat Keputusan tersebut berisi pengesahan berdirinya 13 (tiga belas) Sub Kodim di bawah jajaran Kodam XIV/Hasanuddin. Kodim 1426/Takalar merupakan salah satu diantaranya yang pada saat itu dengan nomenklatur Kodim 1409/Takalar berstatus Sub Kodim yang bermarkas di Takalar. Saat itu pula, Sub Kodim ini merupakan bagian dari Kodim 1409/Goa, di bawah Korem 141/Toddopuli, Kodam XIV/Hasanuddin.[4]

Perubahan berdasarkan SK Pangdam XIV/Hasanuddin No.:Skep/123/V/1979[sunting | sunting sumber]

Sesuai Surat Keputusan Pangdam XIV/Hasanuddin Nomor:Skep/123/V/1979 tanggal 18 Mei 1979, Struktur Organisasi Organik Kodam XIV/Hasanuddin diperbaharui dan disempurnakan, oleh karena itu Korem 141/Toddopuli juga mengalami perubahan wilayah dan perubahan nomor Kodim yang semula berjumlah 13 Kodim berubah menjadi 10 Kodim meliputi:

  1. Kodim 1406/Wajo
  2. Kodim 1407/Bone
  3. Kodim 1410/Bantaeng
  4. Kodim 1411/Bulukumba
  5. Kodim 1415/Selayar
  6. Kodim 1423/Soppeng
  7. Kodim 1424/Sinjai
  8. Kodim 1425/Jeneponto
  9. Kodim 1426/Takalar

[3]

Perubahan berdasarkan SK Kasad No.:Skep/502/II/1985[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan Surat Keputusan Kasad Nomor:Skep/502/II/1985 tanggal 13 Februari 1985. Dalam rangka meningkatkan pembinaan teritorial Korem 141/Toddopuli mengalami perubahan wilayah dengan penambahan 2 Kodim dan 2 Batalyon, maka Korem 141/Toddopuli membawahi:

  1. Kodim 1406/Wajo
  2. Kodim 1407/Bone
  3. Kodim 1409/Gowa
  4. Kodim 1410/Bantaeng
  5. Kodim 1411/Bulukumba
  6. Kodim 1415/Selayar
  7. Kodim 1422/Maros
  8. Kodim 1423/Soppeng
  9. Kodim 1424/Sinjai
  10. Kodim 1425/Jeneponto
  11. Kodim 1426/Takalar
  12. Yonif Ter 724/Julusiri
  13. Yonif Ter 726/Tamalatea

[3]

Satuan[sunting | sunting sumber]

Koramil[sunting | sunting sumber]

Wilayah tanggung jawab Kodim 1426/Takalar meliputi seluruh wilayah Kabupaten Takalar, yang terdiri dari 10 kecamatan, 24 kelurahan, dan 76 desa, dan dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya Kodim 1426/Takalar membawahi 7 Komando Rayon Militer (Koramil) sebagai berikut:

  1. Koramil 1426-01/Polombangkeng Utara (Polut), berkedudukan di Kelurahan Palleko, Kecamatan Polombangkeng Utara dan wilayah tanggung jawab meliputi Kecamatan Polombangkeng Utara.
  2. Koramil 1426-02/Polombangkeng Selatan (Polsel), berkedudukan di Jl. Poros Takalar–Jeneponto, Kelurahan Pa'bundukang, Kecamatan Polombangkeng Selatan dan wilayah tanggung jawab meliputi Kecamatan Polombangkeng Selatan.
  3. Koramil 1426-03/Galesong Utara (Galut), berkedudukan di Jl. Poros Galesong Utara, Kelurahan Bontolebang, Kecamatan Galesong Utara dan wilayah tanggung jawab meliputi Kecamatan Galesong Utara.
  4. Koramil 1426-04/Galesong, berkedudukan di Jl. Poros Galesong Kota, Desa Boddia, Kecamatan Galesong dan wilayah tanggung jawab meliputi Kecamatan Galesong dan Kecamatan Galesong Selatan.
  5. Koramil 1426-05/Mangarabombang (Marbo), berkedudukan di Jl. Poros Takalar–Jeneponto, Kelurahan Mangadu, Kecamatan Mangarabombang dan wilayah tanggung jawab meliputi Kecamatan Mangarabombang.
  6. Koramil 1426-06/Mappakasunggu (Mapsu), berkedudukan di Kelurahan Takalar, Kecamatan Mappakasunggu dan wilayah tanggung jawab meliputi Kecamatan Mappakasunggu, Kecamatan Kepulauan Tanakeke, dan Kecamatan Sanrobone.
  7. Koramil 1426-07/Pattallassang, berkedudukan di Jl. Abdul Baki Daeng Nyau, Kelurahan Bajeng, Kecamatan Pattallassang dan wilayah tanggung jawab meliputi Kecamatan Pattallassang.

Pos Koramil[sunting | sunting sumber]

Kodim 1426/Takalar juga membawahi 3 Pos Koramil sebagai berikut:

  1. Pos Koramil 1426-04/Galesong Selatan
  2. Pos Koramil 1426-06/Kepulauan Tanakeke
  3. Pos Koramil 1426-06/Sanrobone

Peta lokasi markas[sunting | sunting sumber]

Komando Distrik Militer 1426 di Takalar
Makodim 1426/Takalar
Makodim 1426/Takalar
Makoramil 1426-01/Polombangkeng Utara
Makoramil 1426-01/Polombangkeng Utara
Makoramil 1426-02/Polombangkeng Selatan
Makoramil 1426-02/Polombangkeng Selatan
Makoramil 1426-03/Galesong Utara
Makoramil 1426-03/Galesong Utara
Makoramil 1426-04/Galesong
Makoramil 1426-04/Galesong
Makoramil 1426-05/Mangarabombang
Makoramil 1426-05/Mangarabombang
Makoramil 1426-06/Mappakasunggu
Makoramil 1426-06/Mappakasunggu
Makoramil 1426-07/Pattallassang
Makoramil 1426-07/Pattallassang
Peta sebaran lokasi markas Kodim 1426/Takalar dan markas-markas Koramilnya dalam wilayah administratif Kabupaten Takalar.

Batas wilayah teritorial[sunting | sunting sumber]

Dalam mendukung tugas operasi dan tanggung jawab di wilayah teritorial antar-Kodim, Kodim 1426/Takalar memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:

Sebelah Berbatasan
utara Kodim 1408/Makassar dan Kodim 1409/Gowa
selatan Laut Flores
barat Selat Makassar
timur Kodim 1425/Jeneponto dan Kodim 1409/Gowa

Komandan[sunting | sunting sumber]

Dan Sub Dim[sunting | sunting sumber]

  • Lettu. P. Haris (1965)[5]

Dandim[sunting | sunting sumber]

  • Letkol. Inf. H. M. Amin Syam ⭐⭐
  • Letkol. Inf. Daniel Umbu Dandar (2009)
  • Letkol. Inf. Andi Muhammad Ali (Juli 2013-5 Mei 2014)
  • Letkol. Inf. Wirawan Eko Prasetyo, S.E. (5 Mei 2014–15 Februari 2016)
  • Letkol. Kav. Hendrik Dickson, S.Pd. (15 Februari 2016–11 Desember 2017)
  • Letkol. Inf. Ardi Sukatri, S.Sos. (11 Desember 2017–18 Februari 2019)
  • Letkol. Inf. Ilham Yunus, S.Sos., M.Si. (18 Februari 2019–7 Agustus 2020)
  • Letkol. Czi. Catur Witanto, S.I.P., M.Si., M.Tr (Han). (7 Agustus 2020–5 Juli 2022)
  • Letkol. Kav. Nanang Sujatmiko, M.Han. (5 Juli 2022–sekarang)[1]

Pengabdian[sunting | sunting sumber]

  1. Tahun 1982/1983, ABRI Masuk Desa (AMD) Manunggal VIII di Dati II Takalar
  2. Tahun 1983/1984, ABRI Masuk Desa (AMD) Manunggal XIII di Dati II Takalar
  3. Tahun 1987/1988, ABRI Masuk Desa (AMD) Manunggal XXVII di Dati II Takalar
  4. Tahun 1990/1991, ABRI Masuk Desa (AMD) Manunggal XXXV di Dati II Takalar
  5. Tahun 1993/1994, ABRI Masuk Desa (AMD) Manunggal XLIII di Dati II Takalar
  6. Tahun 1994, KB Kes di Dati II Takalar
  7. Tahun 1995, KB Kes di Dati II Takalar
  8. Tahun 1995/1996, Operasi Bhakti Manunggal Aksara di Dati II Takalar
  9. Tahun 1996/1997, Manunggal LIV di Dati II Takalar
  10. Tahun 1997/1998, Manunggal LIV di Dati II Takalar
  11. Tahun 1999/2000, Manunggal LXV di Kabupaten Takalar
  12. Tahun 2005, Manunggal LXXV di Kabupaten Takalar
  13. Tahun 2007, Manunggal LXXIX di Kabupaten Takalar
  14. Tahun 2009, Manunggal LXXXIII di Kabupaten Takalar
  15. 9–29 Oktober 2013, TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-91 di Kabupaten Takalar
  16. 16 Maret–14 April 2020, TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-107 di Kabupaten Takalar
  17. 12 Juli–10 Agustus 2023, TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-117 di Kabupaten Takalar

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Ali, Paris M. (30 April 2023). "Ternyata, Dandim 1426/Takalar Doyan Lakukan Hal Ini". upeks.co.id. Diakses tanggal 22 Juni 2023. 
  2. ^ Departemen Angkatan Darat, Indonesia (1960). Himpunan Surat Peratun Kasad (dalam bahasa Indonesia). Djakarta: Departemen Angkatan Darat. hlm. 877–892. 
  3. ^ a b c Tim redaksi korem141.com (Januari 2023). "Sejarah Satuan". korem141.com. Diakses tanggal 14 Juli 2023. 
  4. ^ Departemen Angkatan Darat, Indonesia (1966). Himpunan Surat Keputusan/Perintah dls. Dari Men/Pangad (dalam bahasa Indonesia). Djakarta: Departemen Angkatan Darat. hlm. 624–626. 
  5. ^ Panitia Musjawarah Rehabilitasi dan Pembangunan Se-Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara (1965). Konsolidasi Kemenangan Revolusi di Sulsel dan Sultra (dalam bahasa Indonesia). Makassar: Panitia Musjawarah Rehabilitasi dan Pembangunan Se-Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara. hlm. 158–174.