Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bangkok

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bangkok

Koordinat13°45′03″N 100°32′11″E / 13.7508055°N 100.5365036°E / 13.7508055; 100.5365036 (Embassy of Indonesia, Bangkok)
LokasiThailand Bangkok, Thailand
Alamat600-602 Petchburi Road, Ratchathewi, Bangkok, Thailand
Duta BesarRachmat Budiman
Yurisdiksi Thailand
Situs webkemlu.go.id/bangkok/id

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bangkok (KBRI Bangkok) adalah misi diplomatik Republik Indonesia untuk Kerajaan Thailand. Kedutaan ini juga merupakan perwakilan Indonesia untuk Komisi Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Asia dan daerah Pasifik atau United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP). Kantor diplomatik Indonesia lainnya di Thailand adalah sebuah konsulat di Songkhla.[1]

Duta Besar Indonesia pertama untuk Thailand adalah Bendara Pangeran Harya Bintoro (1952–1955).[2] Sementara Duta Besar saat ini adalah Rachmat Budiman.[3]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Kantor perwakilan Indonesia pertama di Bangkok bernama Kantor Indonesia atau Indonesian Office (INDOFF) yang didirikan pada tahun 1947. Kantor ini berlokasi di Phya Pipat Lane, Jalan Silom, Bangkok, dan dipimpin oleh Izak Mahdi dengan staf antara lain Abdullah Kamil dan R. Tamtomo. Pada awalnya kantor ini dijadikan markas kegiatan-kegiatan berhubungan dengan perjuangan Indonesia dalam Revolusi Nasional Indonesia. Pada waktu penyerahan kedaulatan Indonesia dari Belanda tanggal 27 Desember 1949, secara spontan sekitar 1000 warga Indonesia di Thailand berkumpul di kantor INDOFF untuk merayakan penyerahan kedaulatan dan dibentuknya Republik Indonesia Serikat (RIS). Pada hari itu juga, perwakilan Indonesia ditingkatkan menjadi kedutaan. Status kedutaan besar kemudian dicapai pada tanggal 1 Januari 1956.

Pada bulan Januari 1950, kantor kedutaan pindah ke 349 Silom Road. Pada tahun yang sama jabatan kuasa usaha diserahterimakan dari Izak Mahdi—yang ditugaskan untuk merintis pembukaan perwakilan di Peking, Tiongkok—ke Malikuswari Muchtar Prabunegara. Malikuswari menjabat sampai tahun 1952 dengan mulai bertugasnya duta besar Indonesia pertama untuk Thailand, B. P. H. Bintoro, pada tanggal 23 Pebruari 1952.

Pada tahun 1952, kantor kedutaan pindah ke lokasi saat ini di 600–602 Petchburi Road. Pada bulan Februari 1952, gedung kantor kedutaan dan rumah kediaman untuk kepala perwakilan dibeli oleh pemerintah Indonesia dari Pangeran Chumpot Paribatra dengan harga 7 juta Baht (sekitar 350.000 dolar AS). Tanah lokasi bangunan-bangunan ini berdiri berstatus sebagai tanah "erfpacht" selama 75 tahun. Pada tanggal 9 Januari 1962, Duta Besar Mas Isman melakukan peletakan batu pertama unuk pembangunan sebagian kompleks KBRI. Pembangunan kompleks ini selesai pada bulan September 1962.[2][4]

Daftar duta besar[sunting | sunting sumber]

No. Foto Nama Mulai menjabat Selesai menjabat Merangkap Diangkat oleh Ref.
Izak Mahdi
Kuasa Usaha
1947 1950   Soekarno [5]
Malikuswari Muchtar Prabunegara
Kuasa Usaha
1950 1952 [5]
1 B. P. H. Bintoro 1952 1955 [6]
2 Abdullah Sidik 1955 1956 [6]
3 Mohammad Ichsan 1957 1960 [6]
4 Mas Isman 1961 1964 [6][7]
5 Burhanuddin Mohammad Diah 1964 1966 [6]
6 Achmad Yusuf 1967 1969 [6]
7 Hartono Rekso Dharsono 1969 1971   Soeharto [6]
8 Soetarto Sigit 1972 1975 [6]
9 Kharis Suhud 1975 1978 [6]
10 Hasnan Habib 1978 1982 [6]
11 Subambang 1982 1985 [6]
12 Aried Riyadi 1986 1989 [6]
13 Gatot Suwardi 25 Maret 1989 1993 [8]
14 I Gede Awet Sara 1993 1996 [6]
15 Isbandi Gondo Suwignyo 1996 2000 [6]
16 Sutria Tubagus 2000 2003   Abdurrahman Wahid [6]
17 Ibrahim Yusuf Oktober 2004 April 2008 [6]
18 H. Muhammad Hatta 8 April 2008 2011   Susilo Bambang Yudhoyono [9]
19 Lutfi Rauf 21 Desember 2011 2016 [10]
20 Ahmad Rusdi 25 Februari 2016 2020 UNESCAP   Joko Widodo [11]
21 Rachmat Budiman 26 Oktober 2020
Kredensial:
20 April 2021 (Thailand)
Petahana UNESCAP [12][13]


Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Songkhla, Thailand". Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Songkhla, Thailand. Diakses tanggal 2019-10-30. 
  2. ^ a b "Indonesia". Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bangkok, Thailand. 2013-03-07. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-05-17. Diakses tanggal 2016-05-23. 
  3. ^ "Presiden Jokowi Lantik 12 Duta Besar RI untuk Negara Sahabat". Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia. 26 Oktober 2020. Diakses tanggal 26 Oktober 2020. 
  4. ^ "History - Indonesian Embassy in Brief". Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bangkok, Thailand. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-09-20. Diakses tanggal 2019-08-13. 
  5. ^ a b "Indonesia". Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bangkok, Thailand. 2013-03-07. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-05-17. Diakses tanggal 2019-10-29. 
  6. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p "Former Ambassadors". Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bangkok, Thailand. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-09-17. Diakses tanggal 2019-08-13. 
  7. ^ "Pahlawan Center: Mas Isman". Kementerian Sosial Republik Indonesia. Diakses tanggal 2019-09-21. [pranala nonaktif permanen]
  8. ^ "Presiden Soeharto Lantik 12 Dubes Baru". ANTARA. 1989-03-25. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-08. Diakses tanggal 2019-08-08. 
  9. ^ Iman Rosidi (2008-04-08). "Hamid, Arman, dan Da'i Jadi Dubes RI". Okezone News. Diakses tanggal 2019-08-08. 
  10. ^ Indra Akuntono (2011-12-21). "Presiden SBY Lantik 26 Duta Besar". Detik. Diakses tanggal 2019-08-08. 
  11. ^ Halimatus Sa'diyah (2016-02-25). "Ini 10 Dubes Baru yang Dilantik Presiden Jokowi". Republika. Diakses tanggal 2019-08-08. 
  12. ^ "Presiden Jokowi Lantik 12 Duta Besar RI untuk Negara Sahabat". Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia. 26 Oktober 2020. Diakses tanggal 26 Oktober 2020. 
  13. ^ Dubes RI serahkan surat kepercayaan kepada Raja Thailand (21 April 2021). "Dubes RI serahkan surat kepercayaan kepada Raja Thailand". ANTARA News. Diakses tanggal 14 Mei 2021. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]