Hubungan Korea Utara dengan Uni Eropa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Uni Eropa tidak memiliki hubungan khusus dengan Korea Utara, tetapi sebagai organisasi perdamaian dunia, Uni Eropa turut andil dalam menjaga stabilitas keamanan dunia baik yang disebabkan oleh negara anggota Uni Eropa maupun negara lain seperti Korea Utara. Tahun 2017 lalu, Korea Utara meluncurkan rudal balistik melewati zona udara Jepang. Peluncuran ini terjadi tidak lama setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan memulai latihan militer bersama di dekat Semenanjung Korea meskipun ada peringatan dari Korea Utara. Korea Utara menganggap latihan militer itu sebagai aksi provokasi. Uni Eropa mengecam peluncuran rudal Korea Utara yang melewati zona udara Jepang dengan memperketat sanksi ekonomi terhadap Korea Utara.[1]

Sanksi[sunting | sunting sumber]

Uni Eropa memberikan sanksi baru kepada Korea Utara atas program senjata nuklir dan rudal. Langkah baru ini diambil karena ancaman terus-menerus terhadap perdamaian dan stabilitas Internasional yang ditimbulkan pemerintah Korea Utara. Pada 16 Oktober 2017, para Menteri Luar Negeri Uni Eropa sepakat untuk:

  1. Melarang sepenuhnya investasi Uni Eropa di Korea Utara.
  2. Melarang penjualan minyak dan produk minyak sulingan ke Korea Utara. Larangan ini merupakan langkah simbolis Uni Eropa untuk mendesak negara-negara yang memiliki perdagangan khusus dengan Korea Utara agar mengikuti langkah ini.
  3. Memangkas jumlah uang yang bisa dikirim orang ke Korea Utara dari US $ 17.700 menjadi US $ 5.900 karena uang kiriman tersebut diyakini untuk mendukung program senjata Korea Utara.
  4. Warga Korea Utara yang bekerja di negara Uni Eropa tidak akan dapat memperbarui izin kerja mereka saat kedaluwarsa kecuali pengungsi dan mereka yang membutuhkan perlindungan Internasional.
  5. Larangan bepergian dan pembekuan aset tiga pejabat dan 6 perusahaan.[2]

Denuklirisasi[sunting | sunting sumber]

Federica Mogherini sebagai Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa menegaskan bahwa Uni Eropa akan terus mengejar denuklirisasi penuh di Semenanjung Korea yang dapat diverifikasi. Uni Eropa sepenuhnya mendukung penyelesaian damai melalui negosiasi dengan cara apapun yang mungkin.[3]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Uni Eropa Kecam Peluncuran Rudal Korea Utara". Pars Today. 2017-08-30. Diakses tanggal 2018-06-10. 
  2. ^ Liputan6.com. "Uni Eropa Jatuhkan Sanksi Baru terhadap Korea Utara". liputan6.com. Diakses tanggal 2018-06-10. 
  3. ^ "Uni Eropa Dukung Pemulihan Hubungan Kedua Korea". Pars Today. 2018-06-02. Diakses tanggal 2018-06-10.