Hak LGBT di Australia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Hak LGBT di Pulau Natal)
Hak LGBT di Australia
Australia
Aktivitas sesama jenis legal?Selalu legal untuk perempuan; untuk laki-laki legal di semua negara bagian dan wilayah semenjak tahun 1997
Batas usia yang sama di semua negara bagian dan wilayah semenjak tahun 2016
TranseksualPerubahan jenis kelamin diakui di semua jurisdiksi
Pengakuan pasangan sesama jenisPernikahan sesama jenis
Adopsi anak oleh pasangan sesama jenisHak adopsi di 7 dari 8 negara bagian
Karier militerPersonil lesbian/gay/bi boleh mengabdi secara terbuka semenjak tahun 1992; personil trans hanya boleh mengabdi secara terbuka semenjak tahun 2010
Perlindungan dari diskriminasiPerlindungan di tingkat federal dari diskriminasi berdasarkan orientasi seksual, identitas gender dan status interseks semenjak tahun 2013; perlindungan LGBT di semua negara bagian dan teritori

Hak LGBT di Australia telah mengalami perubahan besar semenjak akhir abad ke-20. Orang-orang gay, lesbian, biseksual dan transgender di Australia kini dilindungi dari diskriminasi dan memiliki hak yang sama dengan yang lain.

Australia adalah sebuah federasi, sehingga banyak undang-undang mengenai LGBT dan interseks yang ditetapkan di tingkatan negara bagian dan teritori. Dari tahun 1975 hingga 1997, negara-negara bagian Australia secara perlahan mencabut hukum-hukum anti-homoseksual yang merupakan warisan Imperium Britania.[1] Semenjak tahun 2016, setiap jurisdiksi memiliki batas usia yang sama untuk hubungan seks heteroseksual maupun homoseksual. Sebagian besar jurisdiksi juga menawarkan penghapusan catatan kriminal untuk aktivitas seksual yang tidak lagi dianggap ilegal.

Negara bagian dan teritori mulai mengakui pasangan sesama jenis semenjak tahun 2003 dan di tingkatan federal sendiri baru diakui dari tahun 2009. Sebagian besar negara-negara bagian Australia mengizinkan pasangan sesama jenis untuk mendaftarkan hubungan mereka dalam hubungan civil union dan mengakui pernikahan sesama jenis yang dilakukan di luar negeri. Negara bagian yang menjadi pengecualian adalah Australia Barat dan Teritori Utara karena dua wilayah ini hanya mengakui hubungan sesama jenis "de facto" yang tidak terdaftar.[2] Namun, pada September hingga November 2017, diadakan Survei Pos Hukum Pernikahan Australia untuk mengetahui pendapat rakyat mengenai legalisasi pernikahan sesama jenis. Hasilnya 61,6% rakyat Australia mendukung pernikahan sesama jenis. Maka dari itu, Senator Dean Smith mengusulkan rancangan undang-undang pelegalan pernikahan sesama jenis pada tanggal 15 November 2017. Rancangan undang-undang ini disetujui oleh Parlemen Australia pada tanggal 7 Desember 2017 dan disahkan oleh Gubernur Jenderal Peter Cosgrove pada tanggal 8 Desember 2017, sehingga pernikahan sesama jenis kini diperbolehkan di Australia.[3]

Semua negara bagian dan teritori (kecuali Teritori Utara) mengizinkan adopsi oleh pasangan sesama jenis. Diskriminasi atas dasar orientasi seksual dan identitas gender dilarang di semua negara bagian dan teritori. Perlindungan ini diperkuat di tingkatan federal semenjak 1 Agustus 2013.

Orang-orang transgender di Australia diperbolehkan mengganti gender mereka secara hukum di dokumen-dokumen resmi, termasuk akta kelahiran. Namun, banyak negara bagian yang mewajibkan mereka untuk melakukan operasi ganti kelamin terlebih dahulu.[4]

Australia telah dianggap sebagai salah satu negara yang paling bersahabat dengan kelompok gay. Menurut hasil survei Pew Research pada tahun 2013, 79% orang Australia merasa bahwa homoseksualitas sebaiknya diterima oleh masyarakat, sehingga menjadikannya negara kelima dengan persentase tertinggi di dunia.[5][6] Sydney juga telah dianggap sebagai salah satu kota yang paling bersahabat dengan gay.[7]

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Carbery, Graham (2010). "Towards Homosexual Equality in Australian Criminal Law: A Brief History" (PDF) (edisi ke-2nd). Australian Lesbian and Gay Archives Inc. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2019-03-05. Diakses tanggal 2017-12-08. 
  2. ^ Sheldrick, Drew (4 February 2016). "Overseas same-sex marriage recognition back in the spotlight". Special Broadcasting Service. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-04. Diakses tanggal 4 December 2016. 
  3. ^ "Marriage Amendment (Definition and Religious Freedoms) Bill 2017". Parliament of Australia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-25. Diakses tanggal 7 December 2017. 
  4. ^ Wiggins, Nick (25 August 2016). "Transgender, intersex people call for birth certificate reforms". ABC News (dalam bahasa Inggris). Australian Broadcasting Corporation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-09. Diakses tanggal 17 September 2016. 
  5. ^ "The Global Divide on Homosexuality". Pew Research. 4 June 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-03. Diakses tanggal 16 May 2014. 
  6. ^ "The 20 most and least gay-friendly countries in the world". Global Post. 26 June 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-09. Diakses tanggal 16 May 2014. 
  7. ^ "Sydney Things have changed enormously since the first Mardi Gras march was". The Independent. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-04. Diakses tanggal 26 July 2015.