Greeneration Foundation

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Greeneration Foundation adalah lembaga swadaya masyarakat asal Indonesia yang berfokus mengubah perilaku masyarakat agar menerapkan konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab menggunakan media kreatif.[1] Program-program Greeneration Foundation, yang merupakan hasil kerjasama dengan pemerintah, komunitas, dan perusahaan, memiliki tujuan mendorong manajemen persampahan melalui advokasi dan edukasi, sistem manajemen informasi dan komunikasi, riset, dan pemberdayaan masyarakat.[2]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Greeneration Foundation didirikan sebagai yayasan pada 2014. Greeneration Foundation merupakan bagian dari Greeneration Indonesia, sebuah gerakan lingkungan Indonesia yang telah berdiri sejak 2006. Greeneration Foundation asli berasal dari Indonesia dan bukan merupakan cabang dari organisasi internasional manapun.[1]

Kegiatan[sunting | sunting sumber]

Program[sunting | sunting sumber]

Dalam situsnya, Greeneration Foundation memiliki enam program:[3]

  1. Eco Ranger, yaitu tim yang mengatasi permasalahan persampahan di destinasi pariwisata, khususnya di destinasi wisata strategis.[4]
  2. Bebas Sampah ID, yaitu platform nasional yang menggerakkan para pemangku kepentingan untuk berperan serta dalam mewujudkan Indonesia Bebas Sampah.[5]
  3. Indonesia Circular Economy Forum (ICEF), yaitu forum yang mempertemukan para pemangku kepentingan untuk melaksanakan gerakan Ekonomi Sirkular di Indonesia.[6]
  4. Citarum Repair, yaitu program yang bertujuan mengurangi jumlah sampah di Sungai Citarum, salah satu sungai terkotor di dunia[7]
  5. Indonesian Children Care for the Environment (ICCFTE), yaitu program yang bertujuan mengedukasi anak-anak tentang sampah, terutama sampah makanan.[8]
  6. Driving Refill Solution, yaitu program yang menyediakan vending machine pengisian ulang untuk kebutuhan sehari-hari.[9]

Kolaborasi[sunting | sunting sumber]

2017-2018[sunting | sunting sumber]

Pada 2017, Greeneration Foundation berkolaborasi dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat mengadakan lokakarya Social Media for Social Good di Palembang.[10] Pada 2018, Greeneration Foundation berkolaborasi dengan Coca-Cola Foundation, Ancora Foundation, dan Waste4Change Diarsipkan 2021-06-25 di Wayback Machine. meluncurkan program Plastic Reborn, yang bertujuan memasarkan produk tas multifungsi hasil olahan botol plastik.[11]

2019[sunting | sunting sumber]

Selama 2019, beberapa kolaborasi dilakukan Greeneration Foundation untuk program internal dan program eksternal. Pada Mei 2019, Greeneration Foundation membantu donasi tas pakai ulang sebagai pengganti plastik di Bali, untuk kegiatan inisiatif Corona, Parley, dan World Surf League.[12] Pada November-Desember 2019, Greeneration Foundation berkolaborasi dengan Agung Concern Group mengadakan workshop pengelolaan sampah di Jakarta,[13] Bali,[14] dan Bengkulu.[15]

Indonesia Circular Economy Forum ketiga yang diadakan pada November 2019 juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, yakni Uni Eropa, Kedutaan Besar Finlandia, Waste4Change, PRAISE, Systemiq, Universitas Indonesia, Coventry University, Blue Economy Foundation, Global Compact Network, GIZ, IATL ITB, MVB, McKinsey.org dan Napindo.[16]

2020[sunting | sunting sumber]

Di tahun 2020 selama pandemi COVID-19, Greeneration Foundation menginisasi gerakan peduli sektor informal bidang persampahan yang terdampak pandemi. Bersama 124 kolaborator dan didukung oleh beberapa pihak diantaranya Kitabisa.com, Benihbaik.com dan The Coca-cola Foundation. Greeneration Foundation berhasil menyalurkan paket bantuan berupa Paket APD, Paket Sembako, Paket Kebersihan, Modul Edukasi COVID-19 dan beberapa paket tambahan kepada 7.127 pemulung dan petugas persampahan di 112 titik wilayah Indonesia.[17][18][19][20][21][22]

Selain itu, selama 2020 Greeneration Foundation melalui program ICCFTE juga bekerja sama dengan IKEA dan Kedutaan Besar Swedia untuk mengedukasi anak-anak tentang sampah makanan melalui pembuatan buku anak, yang akan diluncurkan pada 2021.[23]

2021[sunting | sunting sumber]

Eco Ranger, program lain dari Greeneration Foundation, berkolaborasi dengan Coca-Cola Foundation mendirikan SEKOLA atau Sentra Kelola Sampah di Pantai Pulau Merah, Banyuwangi, di mana mereka melakukan kegiatan bersih pantai dan edukasi daur ulang sampah menjadi produk bernilai jual. Banyuwangi sendiri merupakan salah satu destinasi wisata strategis nasional, yang terancam oleh sampah.[24]

Pendanaan[sunting | sunting sumber]

Greeneration Foundation mendapatkan dana dari lembaga donor, filantropi, pemerintah, sektor privat, kelompok, dan individual[25] yang diaudit secara independen dan dipublikasikan setiap akhir tahun.[26] Selain itu, Greeneration Foundation juga mendapat dana dari berbagai kedutaan besar, seperti Kedutaan Besar Denmark dan Norwegia untuk program ICEF pada 2019,[16][27] serta hibah dari lembaga penelitian, seperti Benioff Ocean Initiative pada 2020.[28]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b "About". Greeneration Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-25. Diakses tanggal 22 Januari 2021. 
  2. ^ Post, The Jakarta. "Stronger collaborations key to improving RI's lofty waste reduction goals". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-24. Diakses tanggal 2021-01-22. 
  3. ^ "Program". Greeneration Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-25. Diakses tanggal 22 Januari 2021. 
  4. ^ "Tentang Kami | EcoRanger" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-10. Diakses tanggal 2021-01-22. 
  5. ^ "Bebas Sampah ID | National Waste Platform - Waste Management Online". Bebas Sampah ID | Platform Persampahan Nasional - Manajemen Persampahan Online (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-06. Diakses tanggal 2021-01-22. 
  6. ^ "Platform Ekonomi Sirkular - Indonesia Circular Economy Forum" (dalam bahasa Inggris). 2020-07-28. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-19. Diakses tanggal 2021-01-22. 
  7. ^ "Citarum Repair". Greeneration Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-29. Diakses tanggal 22 Januari 2021. 
  8. ^ "ICCFTE". Greeneration Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-29. Diakses tanggal 22 Januari 2021. 
  9. ^ "P4G". Greeneration Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-27. Diakses tanggal 22 Januari 2021. 
  10. ^ Olisa, Siti. "Indonesia Negara Terbesar Ketiga Pengguna Sosmed Instagram". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-08. Diakses tanggal 2021-01-22. 
  11. ^ Wadrianto, Glori K. (ed.). "Kerennya Tas Kulit Fungsional dari Olahan Botol Plastik". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-25. Diakses tanggal 2021-01-22. 
  12. ^ "Corona and Parley for the Oceans partner with Stephanie Gilmore, Gabriel Medina and artists to support the ban of single-use plastic in Bali and provide households with reusable alternatives". www.businesswire.com (dalam bahasa Inggris). 2019-05-14. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-28. Diakses tanggal 2021-01-22. 
  13. ^ BeritaSatu.com. "Agung Concern Group Dorong Warga Rawasari Bijak Kelola Sampah". beritasatu.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-28. Diakses tanggal 2021-01-22. 
  14. ^ Turnip, Kander. "Agung Concern Gelar Program Peduli Lingkungan di Bali". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-19. Diakses tanggal 2021-01-22. 
  15. ^ "Agung Concern Peduli Lingkungan di Bengkulu | Bengkulu Ekspress Berita Utama". Bengkulu Ekspress. 2019-12-02. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-28. Diakses tanggal 2021-01-22. 
  16. ^ a b "UE Dukung Gelaran Forum Ekonomi Sirkular Indonesia ke-3". investor.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-28. Diakses tanggal 2021-01-22. 
  17. ^ "Coca-Cola Beri Bantuan Sembako Dan Alkes Untuk Ribuan Pemulung". Ekonomi Bisnis. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-28. Diakses tanggal 2021-01-22. 
  18. ^ Mutiah, Dinny (2021-01-12). Elmira, Putu, ed. "Bantuan Pengaman dari Covid-19 untuk Pemulung dan Petugas Kebersihan". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-29. Diakses tanggal 2021-01-22. 
  19. ^ Wilibardus, Dionisius (2020-11-23). Apriyono, Ahmad, ed. "Agar Tukang Sapu Tak Tersapu Covid-19". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-29. Diakses tanggal 2021-01-22. 
  20. ^ Rahmat, Amri Nur (2020-11-11). Ristyaningrum, Andini, ed. "Kontribusi Start Up di Sulsel Bantu Penanganan Covid-19". Bisnis.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-28. Diakses tanggal 2021-01-22. 
  21. ^ Carina, Jessi (ed.). "Sampah Masker dan APD Meningkat, Petugas Kebersihan dan Pemulung Rentan Terkena Corona". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-26. Diakses tanggal 2021-01-22. 
  22. ^ "Rentan COVID-19, Ratusan Petugas Sampah Dapat APD". VOA Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-18. Diakses tanggal 2021-01-22. 
  23. ^ "Tekan Food Waste, Ikea Food Sukses Kurangi 26 Ton Emisi Karbon - Semua Halaman - iDEA". idea.grid.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-28. Diakses tanggal 2021-01-22. 
  24. ^ "Coca-Cola Indonesia Kelola Sampah Lewat Program EcoRanger". CNN Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-06. Diakses tanggal 2021-01-22. 
  25. ^ "FAQ". Greeneration Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-25. Diakses tanggal 21 Januari 2021. 
  26. ^ "Our Report". Greeneration Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-04. Diakses tanggal 22 Januari 2021. 
  27. ^ Persson, Joakim (2020-04-12). "The Nordics, Waste4change mobilise to solve Indonesia's waste crisis". ScandAsia (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-28. Diakses tanggal 2021-01-22. 
  28. ^ Tarigan, Mitra, ed. (2020-06-10). "Atasi Sampah Ke Laut, Greeneration Foundation Dapat Dana US 1 Juta Dollar". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-02. Diakses tanggal 2021-01-22.