Garis waktu Perang Jin–Song

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Peta Song Utara caption1 = Song Utara (merah jambu)
Map of the Jin and Southern Song
Song Selatan (merah jambu)
Dinasti Song sebelum dan setelah penaklukan Jurchen
Kaisar Song Qinzong ditahan dan dibawa ke utara Manchuria sebagai sandera Dinasti Jin pada Perang Jin–Song.

Perang Jin–Song adalah serangkaian konflik bersenjata yang dilakukan oleh Dinasti Jin yang bersuku Jurchen dan Dinasti Song pada abad ke-12 dan ke-13. Suku Jurchen adalah sebuah konfederasi suku pemakai rumpun bahasa Tungusik yang berasal dari Manchuria. Mereka menggulingkan Dinasti Liao yang bersuku Khitan pada 1122 dan mendeklarasikan pendirian dinasti baru, Jin.[1] Hubungan diplomatik antara Jin dan Song merenggang, dan pasukan Jurchen mula-mula mendeklarasikan perang terhadap Dinasti Song pada November 1125.[2]

Dua armada dikerahkan melawan Song. Satu armada merebut ibu kota provinsial Taiyuan, sementara armada lainnya menyerbu ibu kota Song Kaifeng. Jurchen mundur saat Song berjanji untuk membayar upeti tahunan.[3] Saat Dinasti Song melemah, pasukan Jin melakukan pengepungan kedua terhadap Kaifeng. Kota tersebut direbut dan dijarah, dan kaisar Dinasti Song, Kaisar Qinzong, ditahan dan dibawa ke utara Manchuria sebagai sandera.[4] Sisa pejabat Song mundur ke selatan Tiongkok, memulai periode Song Selatan dari sejarah Tiongkok.[1] Dua pemerintahan boneka, pertama Dinasti Da Chu dan kemudian negara Qi, didirikan oleh Jin sebagai negara penyangga antara Song dan Manchuria.[5]

Jurchen berpawai ke selatan dengan tujuan menaklukkan Song Selatan, namun serangan balasan oleh para jenderal Tiongkok seperti Yue Fei menghentikan gerak maju mereka.[6] Sebuah perjanjian damai, Perjanjian Shaoxing, dirundingkan dan diratifikasi pada 1142, menjadikan Sungai Huai sebagai perbatasan antara dua kekaisaran tersebut.[7] Perdamaian antara Song dan Jin dua kali terinterupsi.[8] Wanyan Liang menginvasi Song Selatan pada 1161,[9] sementara para revankis Song mencoba dan gagal untuk merebut kembali utara Tiongkok pada 1204.[10]

Perang Jin–Song terkenal karena munculnya inovasi teknologi baru. Pengepungan De'an pada 1132 meliputi pemakaian pertama yang tercatat dari tombak api, sebuah senjata bubuk meriam awal dan leluhur senjata api.[11] Huopao, sebuah bom pembakar, dipakai dalam sejumlah pertempuran[12] dan bom-bom mesiu yang terbuat dari besi tuang dipakai dalam sebuah pengepungan pada tahun 1221.[13] Jurchen bermigrasi ke selatan dan menetap di utara Tiongkok, dimana mereka mengadopsi bahasa dan budaya Konfusian dari penduduk lokal.[1] Pemerintah Dinasti Jin mengembangkan birokrasi kekaisaran tersentralisasi dengan cara yang sama dengan dinasti-dinasti Tiongkok pada masa sebelumnya.[14] Dinasti Song dan Jin berakhir pada abad ke-13 saat Kekaisaran Mongol berekspansi ke seluruh Asia.[15]

Kampanye melawan Song Utara[sunting | sunting sumber]

Tahun Tanggala Peristiwa Ref
1125 November Dinasti Jin mendeklarasikan perang melawan dinasti Song dan mengerahkan dua armada. [2]
1126 Januari Pasukan Jurchen mencapai Taiyuan dan mengepung kota tersebut. [2]
27 Januari Pasukan Jurchen melintasi Sungai Kuning dalam perjalanan mereka menuju ibu kota Song, Kaifeng. [16]
28 Januari Kaisar Song Huizong turun tahta dan Kaisar Qinzong diangkat saat pasukan Jurchen mendatangi Kaifeng. [16]
31 Januari Pasukan Jurchen mengepung Kaifeng. [17]
10 Februari Pengepungan Kaifeng berakhir. [4]
5 Maret Tentara Jurchen mundur dari Kaifeng setelah kaisar Song berjanji untuk membayar upeti tahunan. [17]
Juni Dua armada yang dikerahkan oleh Kaisar Qinzong ke Taiyuan, Zhongshan, dan Hejian dikalahkan oleh pasukan Jurchen. [17]
Desember Pasukan Jurchen yang merebut Taiyuan datang ke Kaifeng. Pengepungan kedua Kaifeng dimulai. [17]
1127 9 Januari Pada Insiden Jingkang, Kaifeng menyerah dan kota tersebut dirampas oleh pasukan Jurchen. [4]
Mei Kaisar Qinzong, mantan Kaisar Huizong, dan para anggota pemerintahan Song dibawa ke utara Manchuria sebagai tahanan. [4]
1129 Ibu kota dinasti Song pindah ke Nanjing. Akhir Song Utara. [1][18]
Mantan perwira Song Liu Yu diangkat menjadi kaisar negara boneka Jurchen, Qi. [18]

Kampanye melawan Song Selatan[sunting | sunting sumber]

Tahun Tanggala Peristiwa Ref
1132 De'an dikepung oleh pasukan Jurchen. Pertempuran tersebut adalah pemakaian terawal yang diketahui dari tombak api, pendahulu dari senjata api. [11]
1133 Yue Fei diangkat menjadi jenderal yang ditugaskan memimpin armada terbesar di sebuah wilayah dekat tengah Sungai Yangtze. [19]
1134 Yue Fei mengkomandani sebuah kampanye militer yang merebut kembali sebagian besar wilayah yang direbut oleh Jin. [20]
1135 Qi merebut kota Xiangyang. [20]
1137 Pasukan Jurchen membubarkan negara Qi dan menggulingkan Liu Yu dari jabatan kaisar. [20]
1140 Yue Fei meluncurkan sebuah ekspedisi militer sukses melawan Jin dan melakukan perebutan teritorial, namun terpaksa ditarik oleh Kaisar Gaozong. [21]
1141 Yue Fei ditahan saat Gaozong bergerak dengan rencananya untuk perjanjian damai. [21]
Oktober Negosiasi untuk perjanjian damai dimulai antara Song dan Jin. [21]
1142 Yue Fei diracun di sel tahanannya. [21]
Oktober Perjanjian damai Perjanjian Shaoxing diratifikasi dan Song sepakat untuk membayar upeti tahunan. Sungai Huai dijadikan perbatasan. [7][21]

Setelah perjanjian perdamaian[sunting | sunting sumber]

Tahun Tanggala Peristiwa Referensi
1152 Kaisar Jurchen Wanyan Liang memindahkan ibu kotanya dari selatan Manchuria ke Beijing. [22]
1158 Wanyan Liang mengecam Song karena menodai perjanjian damai setelah Song memajukan kuda-kuda dari wilayah garis depan. [22]
1159 Jin mulai bersiap untuk berperang melawan Song. [22]
1161 Musim panas Wajib militer prajurit Tionghoa Han untuk upaya perang Jurchen berakhir. [22]
14 Juni Para duta Jurchen datang ke Song pada malam invasi. Perilaku mereka berujung pada kecurigaan terhadap rencana Jin terhadap Song. [9]
15 Oktober Pasukan Jurchen berangkat dari Kaifeng. [9]
28 Oktober Pasukan Jin mencapai Sungai Huai dan melanjutkan pawai mereka menuju Sungai Yangtze. [9]
26–27 November Pasukan Jurchen berniat untuk merebut kota Caishi pada Pertempuran Caishi namun ditangkis oleh Song. [23]
Pertempuran Tangdao terjadi di laut antara Jurchen dan Song. Angkatan laut Song memakai bom dan senjata lain melawan armada 600 kapal Jin. [24]
15 Desember Wanyan Liang dibunuh di kamp militernya oleh para perwiranya, mengakhiri invasi Jurchen. [25]
1204 Pasukan Song mulai menyerbu pemukiman Jin di utara Sungai Huai. [26]
1206 14 Juni Song mendeklarasikan perang melawan Jurchen. [26]
Musim gugur Pasukan Jin merebut kota-kota dan markas-markas militer, memperlambat laju Song. [10]
Desember Wu Xi, jenderal dan gubernur Sichuan, membangkang ke Jurchen, mengancam upaya perang. [10]
1207 29 Maret Wu Xi dibunuh oleh para loyalis Song. [10]
1208 Juli Setelah negosiasi damai, perang berakhir dan Jurchen mundur. [27]
2 November Perjanjian damai ditandatangani antara Jin dan Song. Song sepakat untuk tetap membayar upeti kepada Jurchen. [27]
1217 Jurchen menginvasi Song untuk menebus wilayah mereka yang direbut oleh Mongol. [28]
1221 Bom bubuk meriam yang terbuat dari besi dipakai saat Jurchen berniat merebut Qingzhou, sebuah kota Song. [13]
1224 Jin dan Song menyepakati perjanjian damai. Song tak meneruskan upeti tahunannya kepada Jurchen. [29]
1234 9 Februari Dinasti Jin berakhir setelah sebuah invasi oleh Mongol dan Song. [15][30]

Catatan[sunting | sunting sumber]

^a Dikosongkan jika tanggal peristiwa tak diketahui.

Kutipan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d Holcombe 2011, hlm. 129.
  2. ^ a b c Lorge 2005, hlm. 52.
  3. ^ Lorge 2005, hlm. 52–53.
  4. ^ a b c d Franke 1994, hlm. 229.
  5. ^ Franke 1994, hlm. 229–230.
  6. ^ Mote 2003, hlm. 299.
  7. ^ a b Beckwith 2009, hlm. 175.
  8. ^ Franke 1994, hlm. 239.
  9. ^ a b c d Franke 1994, hlm. 241.
  10. ^ a b c d Franke 1994, hlm. 248.
  11. ^ a b Chase 2003, hlm. 31.
  12. ^ Partington 1960, hlm. 263–264.
  13. ^ a b Lorge 2008, hlm. 41.
  14. ^ Franke 1994, hlm. 235.
  15. ^ a b Lorge 2005, hlm. 73.
  16. ^ a b Mote 2003, hlm. 196.
  17. ^ a b c d Lorge 2005, hlm. 53.
  18. ^ a b Franke 1994, hlm. 230.
  19. ^ Mote 2003, hlm. 301.
  20. ^ a b c Franke 1994, hlm. 232.
  21. ^ a b c d e Mote 2003, hlm. 303.
  22. ^ a b c d Franke 1994, hlm. 240.
  23. ^ Franke 1994, hlm. 242.
  24. ^ Partington 1960, hlm. 264.
  25. ^ Franke 1994, hlm. 243.
  26. ^ a b Franke 1994, hlm. 247.
  27. ^ a b Franke 1994, hlm. 249.
  28. ^ Franke 1994, hlm. 259.
  29. ^ Franke 1994, hlm. 261.
  30. ^ Franke 1994, hlm. 264.

Referensi[sunting | sunting sumber]