Gading Sari, Tapung, Kampar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gading Sari
Negara Indonesia
ProvinsiRiau
KabupatenKampar
KecamatanTapung
Kode pos
28464
Kode Kemendagri14.01.10.2007
Luas964 km2
Jumlah penduduk3.982 jiwa
Kepadatan... jiwa/km2


Gading Sari merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, provinsi Riau, Indonesia.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1988 Desa Gading Sari merupakan Unit Pemukiman Transmigrasi III Sei Garo (UPT III SGR) dan hampir keseluruhan penduduknya adalah transmigran yang berasal dari Jawa Timur, Jawa Barat dan DKI Jakarta. Dengan perhitungan jumlah penduduk dari Purnawirawan ABRI TNI-AD Kodam Brawijaya sebanyak + 60 kepala keluarga (KK) berasal, dari Yayasan Dharmais sebanyak + 60 KK dan dari Kodam V Jaya DKI Jakarta sebanyak + 70 KK, adapun jumlah anggota keluarga yang bevariasi. Kemudian UPT III Sei Garo berubah statusnya menjadi Desa Latersia disekitar tahun 1990 atau 1991 dengan Kepala Desa Pertamanya bernama Bapak Mochammad Tabrani.

Pada masa pemerintahan Bapak Moch. Tabrani pun sekolah menjadi fokus pembangunan yang dibuktikan dengan keseriusan pendukungnya untuk membangun dan mendapatkan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 050 Latersia (dahulunya) yang kini menjadi SDN 012 Gading Sari, serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) Persiapan Latersia yang kini bernama SMP Latersia Gading Sari. SDN 050 Latersia dahulunya sudah memiliki bangunan berupa dua buah gedung dengan 3 ruangan masing-masing gedungnya. Sedangkan SMP Persiapan Latersia masih melakukan pinjam bangunan dari SDN 050 Latersia dan Rumah Kantor PPL Latersia yang kala itu masih dijabat oleh Bapak Warso. Dan selain itu Balai Desa juga tak luput dari pinjaman Pengurus SMP Persiapan Latersia untuk dipinjam menjadi ruang kelas SMP Persiapan Latersia. Pada tahun berikutnya SMP kemudian dibangun secara swadaya oleh para siswanya kala itu dengan bahan bangunan berupa kayu yang diambil dari hutan belakang bangunan SD yang berjarak + 50 meter. Selain dibidang pendidikan, ternyata Desa Latersia saat kepemimpinan Bapak Moch. Tabrani juga diperhatikan dari sisi industrinya oleh Pemerintah Pusat Jakarta dan Daerah baik Kabupaten Kampar ataupun Provinsi Riau. Disaat itu rencana dan pelaksanaan pembangunan Pabrik Kelapa Sawit milik BUMN PTPN V Sei Garo juga telah direncankan dan dilaksanakan pembangunannya.

Sampai dengan tahun 2012 Kepala Desa berikutnya bernama Bapak Bantu Tarigan. Uniknya pada masa kepemimpinan Bapak Bantu Tarigan, Desa Latersia berganti nama menjadi Desa Gading Sari. Dan dimasa kepemimpinan dia sekolah juga menjadi fokus dalam kepemimpinannya. Dimasa kepemimpinan Bapak Bantu Tarigan Sekolah Menegah Atas (SMA singkatan dahulunya, sekarang SMU) juga dilanjutkan pembangunan serta pembentukannya yang sebelumnya juga telah disediakan fasilitasnya oleh kepemimpinan sebelumnya. SMA tersebut dahulunya bernama SMA Purna Manunggal Gading Sari yang kini menjadi Sekolah Menengah Umum (SMU) Purna Manunggal Gading Sari.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]