Fetus in fetu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Fetus in fetu (atau Foetus in foetu) digambarkan sebagai kelainan yang sangat jarang, dimana janin terjebak di dalam saudara kembarnya. Janin ini terus hidup sebagai parasit bahkan setelah kelahiran dengan membentuk struktur saluran umbilical yang menyedot suplai darah kembarannya dan tumbuh membesar, bahkan mulai membahayakan inangnya. Janin parasit ini anancephalic (tanpa otak) dan kekurangan organ internal, dan tidak bisa bertahan hidup sendiri, meskipun ini 'hampir' manusia (sekalipun belum berkembang dan aneh) memiliki fitur otot, jemari, rambut, kuku dan gigi.

Fetus in fetu terjadi sangat dini pada kehamilan kembar, saat satu janin membungkus yang lainnya. Janin dominan tumbuh, sedang janin kembar lainnya hidup selama masa kehamilan menyerap makanan dari inang kembarannya seperti semacam parasit. Biasanya, kedua kembar mati sebelum lahir, tetapi ada juga yang bertahan.

Beberapa kejadian yang tercatat media[sunting | sunting sumber]

  • Kisah Sanju Bhagat mencuat pada tahun 1999. Pria asal India ini memiliki kondisi perut yang tidak wajar, yakni membengkak seperti sedang hamil 9 bulan. Bhagat yang tinggal di Nagpur, India ini sering merasa sesak nafas karena kondisinya itu. Sampai akhirnya pada suatu malam di bulan Juni 1999, Bhagat menjalani operasi di rumah sakit.[1]
  • September 2013, Indonesia. Kasus ini terjadi pada pasangan Bondan Kinanti dan Chandra Irawan. Kejadian kembar siam ini agak unik, karena salah satu bayi yang masih belum sempurna bentuknya menempel pada bagian pantat bayi lainnya yang sudah sempurna organ-organ tubuhnya. Secara fisik terlihat bayi yang belum sempurna tersebut terbungkus dalam kulit di bagian pantat bayi lainnya, yang telah sempurna organ-organ tubuhnya. Tampak seperti daging besar yang menempel pada pantatnya, bahkan terlihat hampir dua kali besar sang bayi normal.[2]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Man With Twin Living Inside Him - A Medical Mystery Classic - ABC News". Abcnews.go.com. 2006-08-23. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-23. Diakses tanggal 2012-11-22. 
  2. ^ "Tim Dokter RS Dr Sardjito Berhasil Pisahkan Bayi Fetus in Fetu - Republika Online". republika.co.id. 2012-12-13. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-05. Diakses tanggal 2013-10-02.