Duda Timur, Selat, Karangasem

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Koordinat: 8°26′58″S 115°30′11″E / 8.449537°S 115.503036°E / -8.449537; 115.503036

Duda Timur
Negara Indonesia
ProvinsiBali
KabupatenKarangasem
KecamatanSelat
Kode pos
80862
Kode Kemendagri51.07.07.2006
Luas9,64 km²[1]
Jumlah penduduk6.389 jiwa (2016)[1]
5.193 jiwa (2010)[2]
Kepadatan539 jiwa/km²(2010)
Jumlah KK1.562 KK[3]


Duda Timur adalah desa yang berada di kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, Indonesia.[4]

Geografi[sunting | sunting sumber]

Desa Duda Timur merupakan desa yang terdiri dari daerah dataran, daerah perbukitan serta daerah perkebunan dengan temperature rata-rata 26 °C yang membuat daerah ini memiliki suhu cukup sejuk. Selain itu, desa ini berada di ketinggian 569 m di atas permukaan laut, dengan curah hujan rata-rata 3580 mm per tahun. Arah angin yang datang dari arah Tenggara membawa musim panas yang biasanya terjadi pada bulan April – Oktober dan dari arah Barat Daya membawa curah hujan yang terjadi pada bulan Oktober – April.

Batas Wilayah[sunting | sunting sumber]

Secara geografis Desa Duda Timur berbatasan dengan beberapa wilayah administratif, di antaranya sebagai berikut:

Utara Desa Duda Utara, Kecamatan Selat
Timur Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem
Selatan Desa Gegelang, Kecamatan Manggis
Barat Desa Duda, Kecamatan Selat

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1980, Desa Duda dimekarkan menjadi tiga desa yaitu Desa Duda (Desa Induk), Desa Duda Timur dan Desa Duda Utara (Desa Persiapan). Selama kurun waktu kurang lebih 5 tahun, Desa Duda Timur menjadi Desa Persiapan dan telah banyak mendapat pembinaan serta bimbingan dari pemerintah tingkat Kecamatan, Kabupaten maupun tingkat Provinsi. Selain itu, Desa Duda Timur harus memenuhi beberapa kriteria untuk menjadi Desa Definitif. Adapun kriteria pendefinitifan Desa Duda Timur berdasarkan jumlah penduduk, luas wilayah, bagian wilayah kerja, perangkat desa, sarana dan prasarana desa yang telah terpenuhi. Setelah Duda Timur telah dinilai memenuhi kriteria menjadi Desa Definitif, maka pada tanggal 1 April 1986 Desa Duda Timur disahkan dari Desa Persiapan menjadi Desa Definitif berdasarkan SK Gubernur Bali No. 111 Tahun 1986.

Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Pembagian Wilayah[sunting | sunting sumber]

Dengan luas wilayah 964 Ha, Desa Duda Timur terbagi menjadi 9 (sembilan) Banjar Dinas, yaitu:

  1. Banjar Dinas Pateh
  2. Banjar Dinas Putung
  3. Banjar Dinas Wates Kangin
  4. Banjar Dinas Wates Tengah
  5. Banjar Dinas Wates Kaja
  6. Banjar Dinas Pesangkan Anyar
  7. Banjar Dinas Pesangkan
  8. Banjar Dinas Juwuk Legi
  9. Banjar Dinas Batu Gede

Demografi[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2011, populasi penduduk di desa ini berjumlah 5852 jiwa. Sebagian besar agama penduduk di desa ini merupakan pemeluk agama Hindu serta minoritas beragama Islam dan Kristen. Selain itu, Bahasa Bali merupakan bahasa daerah yang masih sering dipergunakan sebagai bahasa pergaulan sehari-hari di Desa Duda Timur. Dari segi mata pencaharian, sebagian besar penduduk bekerja sebagai petani, pegawai swasta, buruh, pedagang, dan pegawai negeri.

Pada tahun 2016, penduduk desa Duda Timur berjumlah 6.389 orang yang terdiri dari 3.271 laki-laki dan 3.118 perempuan dengan sex ratio 104.[1]

Kesenian[sunting | sunting sumber]

Desa Duda Timur juga memiliki seni budaya berupa seni tari yang disakralkan, yaitu Sang Hyang Jarang

Tempat wisata[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c "Kecamatan Selat dalam Angka 2017". Badan Pusat Statistik Indonesia. 2017. Diakses tanggal 16 Desember 2018. 
  2. ^ "Penduduk Indonesia Menurut Desa 2010" (PDF). Badan Pusat Statistik. 2010. hlm. 1385. Diakses tanggal 14 Juni 2019. 
  3. ^ "Prodeskel Binapemdes Kemendagri". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-01. Diakses tanggal 2018-03-23. 
  4. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]