Buta tumbuhan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Siulet tumbuhan

Buta tumbuhan adalah bentuk bias kognitif informal, yang dalam arti luasnya merujuk pada kecenderungan manusia untuk mengabaikan spesies tumbuhan. Seperti tidak memperhatikan tumbuhan di lingkungan sekitarnya, tidak mengakui pentingnya kehidupan tumbuhan untuk seluruh biosfer dan kelangsungan hidup manusia, pandangan filosofis tentang tumbuhan sebagai bentuk kehidupan yang lebih rendah daripada hewan, dan/atau ketidakmampuan untuk menghargai fitur unik atau estetika tumbuhan.[1]

Istilah ini diciptakan oleh ahli botani dan pendidik biologi J. H. Wandersee dan E. E. Schussler dalam publikasinya pada tahun 1999, yang berjudul Preventing Plant Blindness.[2][3][4] Para ilmuwan berpendapat bahwa alasan beberapa orang tidak memperhatikan tanaman adalah karena tanaman tidak bergerak dan kebanyakan berwarna sama. Namun, penelitian lain menunjukkan bahwa kebutaan tumbuhan dipengaruhi oleh praktik budaya.[5] Sebuah penelitian di AS mengamati bagaimana tumbuhan dan hewan dipersepsikan menggunakan "perhatian berkedip" (kemampuan untuk memperhatikan salah satu dari dua gambar yang disajikan dengan cepat).[6] Studi tersebut menunjukkan bahwa peserta lebih akurat dalam mendeteksi hewan dalam gambar, daripada tumbuhan.[6] Para peneliti juga menyarankan kemungkinan strategi untuk mengkarakterisasi dan mengatasi zoo-sentrisme ini.[6]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Allen, William (1 October 2003). "Plant Blindness". BioScience. American Institute of Biological Sciences. 53 (10): 926. doi:10.1641/0006-3568(2003)053[0926:PB]2.0.CO;2alt=Dapat diakses gratis. 
  2. ^ Wandersee, J. H., & Schussler, E. E. (1999). Preventing plant blindness. The American Biology Teacher, 61, 82–86.
  3. ^ Sandra Knapp, 'Are humans really blind to plants?', Plants, People, Planet, 1.3 (July 2019), 164-168 (p. 164); {DOI|10.1002/ppp3.36C}}.
  4. ^ Christine Ro (April 29, 2019). "Why 'plant blindness' matters — and what you can do about it". BBC Future. BBC. Diakses tanggal April 30, 2019. 
  5. ^ Dasgupta, Shreya (27 September 2016). "Can Plant Blindness Be Cured?". Pacific Standard. 
  6. ^ a b c Benjamin Balas and Jennifer L. Momsen (Fall 2014). "Attention "Blinks" Differently for Plants and Animals". CBE: Life Sciences Education. 13 (3): 437–443. doi:10.1187/cbe.14-05-0080. PMC 4152205alt=Dapat diakses gratis. PMID 25185227.