Buddhisme di Korea

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 April 2013 04.23 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 14 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q593427)
Biksu di Haeinsa.

Buddhisme di Korea pertama kali diperkenalkan ke Korea dari Cina pada masa kerajaan Goguryeo pada tahun 372.[1] Setelah itu, pada tahun 384, seorang biksu dari India yang melewati Cina Selatan memperkenalkan agama Buddha ke kerajaan Baekje.[1] Di kerajaan Silla, agama Buddha mulai diintroduksikan oleh seorang biksu Goguryeo pada tahun 527 dan mulai menyebar dengan pesat sehingga berbenturan dengan kepercayaan tradisional rakyatnya.[1] Pada awal abad ke-6, Silla mulai mengadopsi Buddhisme sebagai agama negara berkat seorang martir bernama Yi Cha-don.[1][2] Agama Buddha tidak hanya dianut oleh masyarakat banyak, namun raja dan bangsawan Silla serta Baekje menjadi pengikut Buddhisme.[1]

Kebudayaan spiritual yang mereka kembangkan dengan Buddhisme telah membuat kebudayaan Tiga Kerajaan berkembang pesat.[1] Terutama di Silla dan Baekje, agama Buddha menjadi fondasi spiritual sehingga banyak kuil dan pagoda yang dibangun.[1] Seni Buddhisme pun berkembang pesat dan banyak patung Buddha yang dibuat.[1] Dengan meningkatnya pengaruh Buddhisme, hubungan Korea dengan negara lain pun berkembang.[1] Kesenian, ilmu pengetahuan dan teknologi yang diimpor dari Cina, India dan berbagai negara ikut memperkaya kebudayaan Korea.[1] Pada masa Tiga Kerajaan, kebudayaan Korea mengalami kemajuan dalam bidang astronomi, matematika, pengobatan, arsitektur dan metalurgi.[1]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k (Inggris)Nahm. Ph. D, Andrew (2009). A Panorama of 5000 Years: Korean History. Hollym International Corp, Elizabeth, New Jersey. ISBN 0-930878-68-X. 
  2. ^ (Inggris)History of Buddhism in Korea, koreanbuddhism. Diakses pada 26 Mei 2010.