Bratalaras

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Raden Bratalaras atau Bambang Brantalaras adalah nama salah satu tokoh dalam lakon pewayangan Jawa. Tokoh ini merupakan ciptaan dalang yang disisipkan ke dalam kisah Mahabharata, suatu wiracarita berbahasa Sanskerta karya Kresna Dwaipayana Wyasa dari India. Dalam naskah asli Mahabharata, tidak ada nama dan kisah tentang Bratalaras.

Menurut kisah pewayangan, ia merupakan salah satu putra Arjuna, salah satu Pandawa (para putra Prabu Pandu, raja negara Astina dengan Dewi Kunti, putri Mandura). Ibunya bernama Dewi Rarasati/Larasati, putri Prabu Bismaka/Arya Prabu Rukma, raja Kumbina dengan Ken Yusida/Ken Sagupi, seorang swarawati kraton Mandura yang kemudian menjadi isti Demang Antagopa di padepokan Widarakanda/Widarakandang. Ia mempunyai kakak kandung bernama Bambang Sumitra.

Sifat[sunting | sunting sumber]

Bratalaras mempunyai sifat dan perwatakan, halus, tenang, pemberani, sangat berbakti dan rasa tanggung jawab yang besar. Sebagai putra Arjuna yang dikenal memiliki banyak istri, Bratalaras mempunyai 12 orang saudara seayah lain ibu, yaitu : Abimanyu, Kumaladewa, Kumalasakti, Wisanggeni, Wilugangga, Irawan, Prabakusuma/Priyambada, Pregiwa, Pregiwati, Wijanarka, Antakadewa dan Sumbada.

Kematian[sunting | sunting sumber]

Seperti putra-putra Pandawa lainnya, Bratalaras ikut terjun ke medan perang Bharatayuda. Ia gugur bersam-sama dengan kakaknya, Bambang Sumitra dan keempat saudara lainnya yaitu; Wilugangga, Wijanarka, Prabakusuma dan Antakadewa saat melawan Resi Bisma.