Rumpun bahasa Ainu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 30 April 2013 03.20 oleh Addbot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 59 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:q27969)
Bahasa Ainu
アイヌ イタ Aynu itak
Pengucapan/ai̯nu itak̚/
Dituturkan diJepang, Rusia
WilayahHokkaido, Sakhalin, Kepulauan Kuril
Penutur
orang Jepang: 15 orang (survei tahun 1991)
Rincian data penutur

Jumlah penutur beserta (jika ada) metode pengambilan, jenis, tanggal, dan tempat.[1]

  • 10 (presumably, 2007)
Kode bahasa
ISO 639-2[[ISO639-3:ain[1]|ain[2]]]
ISO 639-3ain
ELPAinu (Japan)
Status pemertahanan
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Critically Endangered

Ainu diklasifikasikan sebagai bahasa terancam kritis (CR) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan

C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL Ethnologueain[http://www.loc.gov/standards/iso639-2/codechanges.html C8b Nearly Extinct]
Rumpun bahasa Ainu dikategorikan sebagai C8b Nearly Extinct menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini dikatakan sudah hampir punah
Referensi: [2][3][4]
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Ainu (Ainu: アイヌ イタ, aynu itak; bahasa Jepang: アイヌ語 ainu-go; aksara Sirilik: Айну итак) adalah salah satu bahasa dari rumpun bahasa Ainu yang dituturkan oleh suku Ainu. Dalam bahasa Ainu, ainu atau aynu (アイヌ) berarti orang atau manusia.

Penutur bahasa ini adalah suku Ainu yang tinggal di Hokkaido, Jepang, serta Sakhalin dan Kepulauan Kuril di Russia. Bahasa Ainu tidak memiliki hubungan dengan bahasa Jepang selain dari sejumlah kosakata yang dipinjam dari bahasa Jepang.

Status bahasa

Hingga kini tidak ada undang-undang yang menetapkan bahasa resmi di Jepang. Dalam Konferensi Penduduk Asli di Ainu Mosir 2008, Pemerintah Jepang mengeluarkan pernyataan "Bahasa Ainu sebagai bahasa resmi, dan dalam rangka program wajib belajar, bahasa ini wajib diajarkan di sekolah."[5]

Populasi suku Ainu yang sangat sedikit menyebabkan bahasa Ainu dimasukkan ke dalam salah satu bahasa terancam punah. Menurut perkiraan tahun 1996, hanya ada 15 orang penutur fasih bahasa Ainu dari sekitar 15.000 orang suku Ainu.[6] Menurut perkiraan yang lain, penutur asli bahasa Ainu yang terakhir di Kepulauan Kuril sudah meninggal dunia. Di Sakhalin, penutur asli bahasa Ainu diperkirakan sudah punah. Orang yang dapat berbicara bahasa Ainu di Hokkaido hanya ada kurang dari 10 orang, dan mereka pun rata-rata sudah berusia di atas 80 tahun.[7] UNESCO pada tahun 2009 memasukkan bahasa Ainu sebagai bahasa dalam keadaan kritis (critically endangered).[8]

Sejarah

Bahasa ini dulunya diajarkan secara turun temurun melalui tradisi lisan dan tidak memiliki bahasa tulisan. Bahasa Ainu pertama kali ditulis pada abad ke-16 oleh orang Eropa dengan memakai huruf Latin dan aksara Sirilik. Orang Jepang suku Yamato menulis bahasa Ainu dengan aksara kana.

Pada zaman Meiji, misionaris Inggris John Batchelor bersama peneliti bahasa Ainu Kyōsuke Kindaichi mulai mendokumentasikan bahasa Ainu. Pada awal abad ke-20, orang suku Ainu mulai menuliskan sendiri bahasa Ainu dengan memakai huruf Latin.

Shigeru Kayano adalah salah seorang penutur asli bahasa Ainu yang aktif mempromosikan bahasa Ainu. Berkat jasanya, kursus bahasa Ainu dibuka di berbagai tempat di Hokkaido. Pada tahun 2007 terdapat 14 lokasi kursus bahasa Ainu di Hokkaido.[9]

Fonologi

Vokal bahasa Ainu
  Depan Madya Belakang
Tertutup i u
Tengah e o
Terbuka a
Konsonan bahasa Ainu
  bilabial Labio-
velar
Alveolar Palatal Velar Glottal
Hentian p   t   k ʔ
Letusan     ts      
Sengau m   n      
Frikatif     s     h
Hampiran   w   j    
Hempas     ɾ      

Referensi

  1. ^ Ethnologue (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-25, 19), Dallas: SIL International, ISSN 1946-9675, OCLC 43349556, Wikidata Q14790 
  2. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  3. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  4. ^ "Rumpun bahasa Ainu". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  5. ^ 「先住民族サミット」アイヌモシリ2008「日本政府への提言
  6. ^ Ethnologue.com. "Ethnologue report for Japan". Diakses tanggal 2009-12-20. 
  7. ^ Juha Janhunen. "Endangered languages in Northeast Asia/ report". Diakses tanggal 2009-12-20. 
  8. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger". UNESCO. Diakses tanggal 2009-12-19. 
  9. ^ "The saga of the Ainu language Number 1 - 2008". Diakses tanggal 2009-12-20. 

Pranala luar