Abrasi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Abrasi adalah suatu proses pengikisan pantai yang diakibatkan oleh tenaga gelombang laut dan arus laut atau pasang surut arus laut yang bersifat merusak.[1] Abrasi biasanya disebut juga erosi pantai. Kerusakan garis pantai akibat abrasi ini dipacu oleh terganggunya keseimbangan alam daerah pantai tersebut. Walaupun abrasi bisa disebabkan oleh gejala alami, tetapi manusia sering disebut sebagai penyebab utama abrasi. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya abrasi adalah dengan penanaman hutan mangrove. Hutan mangrove sangat bermanfaat agar tidak terjadi pengikisan pantai. Pengikisan pantai dapat berakibat daratan sekitarnya tergenang air.

Suatu daratan atau pantai mengalami abrasi apabila angkutan sedimen pada suatu titik melebihi atau lebih besar dari jumlah sedimen yang terbawa oleh air ke luar titik tersebut. Istilah abrasi memiliki makna yang hampir sama dengan erosi pantai. Padahal realitanya abrasi dan erosi pantai merupakan dua fenomena alam yang berbeda.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Kurniawati, Dini Aprilia (2019-06-10). "Abrasi: Pengertian, Penyebab, Mekanisme, Dampak, dan Pencegahan". Forester Act !. Diakses tanggal 2020-12-30.