Karikatur: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
tambah
tambah
Baris 45: Baris 45:
| accessdate = 3 Juli 2012
| accessdate = 3 Juli 2012
|language=Italia
|language=Italia
}}</ref> Pada abad berikutnya, berbagai [[majalah]] [[satire]] menjadi media utama karikatur; peran yang kemudian dilanjutkan oleh [[surat kabar]] harian pada abad ke-20.<ref name=rhodes/> Selain sebagai bentuk seni dan hiburan, karikatur juga telah digunakan dalam bidang [[psikologi]] untuk meneliti bagaimana manusia mengenali wajah.
}}</ref> Pada abad berikutnya, berbagai [[majalah]] [[satire]] menjadi media utama karikatur; peran yang kemudian dilanjutkan oleh [[surat kabar]] harian pada abad ke-20.<ref name=rhodes/> Selain sebagai bentuk [[seni]] dan [[hiburan]], karikatur juga telah digunakan dalam bidang [[psikologi]] untuk meneliti bagaimana manusia mengenali wajah.


==Sejarah==
==Sejarah==
Baris 317: Baris 317:
}} ({{google books with page|gJ8_Gquc4ycC|lihat|455|hirschfelded+nine+decades+}})</ref>
}} ({{google books with page|gJ8_Gquc4ycC|lihat|455|hirschfelded+nine+decades+}})</ref>


==Pembuatan karikatur==
==Karikatur buatan komputer==
Dalam membuat karikatur, karikaturis menentukan ciri khas yang membuat subjeknya berbeda dari orang lain, dan melebih-lebihkan ciri tersebut.<ref name=Liang>{{cite
| authors=Liang, L.; Chen, H.; Xu, Y.-Q.; Shum, H.-Y.
| year = 2002
| contribution = Example-based caricature generation with exaggeration
| title = 10th Pacific Conference on Computer Graphics and Applications
| pages = 386-393
| doi = 10.1109/PCCGA.2002.1167882
|language=Inggris
}}</ref> Untuk itu, karikaturis membandingkan wajah subjeknya dengan wajah orang rata-rata, dan melebih-lebihkan perbedaannya.<ref name=Brennan>{{Citation
| last = Brennan
| first = S.E.
| title = Caricature Generator: The Dynamic Exaggeration of Faces by Computer
| journal = Leonardo
| volume = 18
| issue = 3
| year = 1985
| pages = 170–178
| url = http://www.jstor.org/stable/1578048
|language = Inggris
}}</ref><ref name=Wired>{{Citation
| last = Austen
| first = B.
| title = What Caricatures Can Teach Us About Facial Recognition
| magazine = Wired
| date = 15 Juli 2011
| url = http://www.wired.com/magazine/2011/07/ff_caricature/all/
| accessdate=4 Juli 2012
|language = Inggris
}}</ref> Misalnya, jika subjek karikatur memiliki hidung yang lebih panjang dibandingkan orang rata-rata, gambaran hidung subjek tersebut di karikaturnya akan jauh lebih panjang. Namun demikian, bagaimana ciri khas tersebut dilebih-lebihkan sering bergantung pada gaya menggambar masing-masing karikaturis.<ref name=Shet>{{Citation
| authors = Shet, R.N.; Lai, K.H.; Edirisinghe, E.A.; Chung, P.W.H.
| title = Use of neural networks in automatic caricature generation: an approach based on drawing style capture
| journal = Lecture Notes in Computer Science
| volume = 3523
| year = 2005
| pages = 121–137
| doi = 10.1007/11492542_43
|language = Inggris
}}</ref>

Sebagaimana ditinjau ulang oleh Susan E. Brennan, karikaturis mulai membuat karikaturnya dengan model anatomi proporsi wajah yang digeneralisasi. Banyak karikaturis memiliki sejumlah [[foto]] figur publik untuk membuat karikaturnya dan selalu menggunakan lebih dari satu foto. Karikaturis dapat pula mempelajari sejumlah foto subjeknya dan kemudian menggambar berdasarkan ingatan.<ref name=Brennan/>

===Karikatur buatan komputer===
Telah dilakukan usaha untuk membuat karikatur secara automatis atau semi-automatis menggunakan teknik grafik komputer. Misalnya, Susan E. Brennan menciptakan suatu [[perangkat lunak]] untuk membuat karikatur secara interaktif. Dalam sistem yang ia rancang, karikatur dibuat dengan membandingkan dua gambar; gambar wajah orang yang akan dibuat dikarikaturnya dan wajah orang yang dianggap rata-rata. Kemudian, wajah pertama dibuat karikaturnya dengan menambahkan perbedaan antargambar tersebut.<ref name=Brennan/>


==Karikatur dan persepsi wajah==
==Karikatur dan persepsi wajah==
Baris 333: Baris 376:
*{{en}} [http://caricature.org/ International Society of Caricature Artists (ISCA)], situs web resmi Asosiasi Seniman Karikatur Internasional.
*{{en}} [http://caricature.org/ International Society of Caricature Artists (ISCA)], situs web resmi Asosiasi Seniman Karikatur Internasional.
*{{en}} [http://www.wittygraphy.com/ Wittygraphy], jejaring sosial yang didedikasikan untuk seni karikatur.
*{{en}} [http://www.wittygraphy.com/ Wittygraphy], jejaring sosial yang didedikasikan untuk seni karikatur.
*{{en}} [http://www.npg.si.edu/exh/caricatures/ Celebrity Caricature in America], pameran karikatur pesohor di National Portrait Gallery, Amerika Serikat.
*{{en}} [http://www.npg.si.edu/exh/caricatures/ Celebrity Caricature in America], pameran karikatur pesohor di National Portrait Gallery, Amerika Serikat.
*{{en}}{{ru}} [http://www.soros.karelia.ru/projects/1998/dmoskin/index.html Brief Encyclopedia of Caricature], buku elektronik mengenai karikatur


[[Kategori:Seni rupa]]
[[Kategori:Seni rupa]]

Revisi per 4 Juli 2012 15.56

Karikatur disandingkan dengan orang yang digambarkannya.

Karikatur adalah gambar atau penggambaran suatu objek konkret dengan cara melebih-lebihkan ciri khas objek tersebut.[1] Kata karikatur berasal dari kata Italia caricare yang berarti memberi muatan atau melebih-lebihkan.[2][3] Karikatur menggambarkan subjek yang dikenal dan umumnya dimaksudkan untuk menimbulkan kelucuan bagi pihak yang mengenal subjek tersebut.[4][5] Karikatur dibedakan dari kartun karena karikatur tidak membentuk cerita sebagaimana kartun, namun karikatur dapat menjadi unsur dalam kartun, misalnya dalam kartun editorial.[1][4] Orang yang membuat karikatur disebut sebagai karikaturis.

Karikatur sebagaimana yang dikenal sekarang berasal dari Italia abad ke-16. Pada abad ke-18, karikatur telah menjangkau masyarakat yang lebih luas melalui media cetak dan, terutama di Inggris, telah menjadi sarana kritik sosial dan politis.[6] Pada abad berikutnya, berbagai majalah satire menjadi media utama karikatur; peran yang kemudian dilanjutkan oleh surat kabar harian pada abad ke-20.[4] Selain sebagai bentuk seni dan hiburan, karikatur juga telah digunakan dalam bidang psikologi untuk meneliti bagaimana manusia mengenali wajah.

Sejarah

Asal-usul karikatur

Lembaran karikatur karya Annibale Carracci

Walaupun gambar satire—seperti gambar hewan yang bertingkah laku seperti manusia—sudah ditemukan setidaknya sejak zaman Mesir Kuno,[7] popularitas seni karikatur berasal dari Italia abad Renaisans.[3] Pada mulanya, karikatur dibuat sebagai lelucon iseng oleh para seniman di studio, seperti Leonardo da Vinci dan Carracci bersaudara—Agostino dan Annibale serta Lodovico sepupu mereka,[8] untuk menghibur dirinya sendiri atau kawan-kawannya dengan menggambar patron ataupun subjek lukisannya secara berlebihan. Carracci bersaudara diyakini sebagai seniman-seniman pertama yang terkenal akan karikatur mereka,[3] dan Annibale diyakini sebagai orang pertama yang menggunakan istilah ritrattini carichi (potret yang dilebih-lebihkan).[9] Selanjutnya, Pier Leone Ghezzi menekuni seni ini dan membangun kariernya dengan lebih dari 2.000 karya karikatur orang kebanyakan maupun tokoh terkenal. Karikatur-karikatur tersebut tidak dipublikasikan ataupun disebarluaskan, namun menjadi hiburan di kalangan elite. Setelah menyebar di Italia pada abad ke-16, karikatur sebagai langgam visual baru menyebar ke pers popular Eropa lebih dari seabad kemudian.[3]

Abad ke-18 dan awal abad ke-19

Gargantua, karya Honoré Daumier

Karikatur sebagai bentuk seni lukis baru berkembang di Inggris setelah penerbitan sejumlah karya Ghezzi dan seniman Italia lainnya pada tahun 1744. Contoh karikaturis Inggris yang popular pada abad ke-18 adalah James Gillray, Thomas Rowlandson, dan George Cruikshank yang menggabungkan unsur karikatur dengan kartun menjadi kartun satire. Namun demikian, pada tahun 1830-an karya-karya mereka sudah kurang popular di Inggris dan kemudian diekspor ke Prancis dalam mingguan La Caricature dan kemudian harian Le Charivari yang sangat sukses, keduanya dipimpin oleh Charles Philipon.[9]

Ilustrasi patung Berlioz karya Jean-Pierre Dantan

Dua terbitan Charles Philipon tersebut membuat Prancis menjadi pusat baru perkarikaturan. Sejumlah karikaturis terbaik pada zaman itu dipekerjakan oleh Philipon; Paul Gavarni, J.J. Grandville, dan terutama Honoré Daumier, yang dianggap sebagai seniman paling terampil dalam sejarah karikatur.[9] Baik Philipon maupun Daumier pernah ditahan akibat karikatur mereka di kedua terbitan tersebut yang meng-kritik pemerintahan raja Prancis saat itu, Louis-Philippe. Pada salah satu sidang pengadilannya, Philipon menggambar potret Raja Louis-Philippe yang bermetamorfosis menjadi buah pir dan menyatakan pembelaan bahwa ada banyak hal yang mirip satu sama lain di alam sehingga tidak boleh ada pembatasan atas kreativitas seniman.[10] Daumier sendiri pertama kali diadili karena Gargantua, kartun karyanya yang meng-karikaturkan Louis-Philippe sebagai raksasa yang memakan uang rakyat.[11]

Karikaturisme kemudian menyebar ke media lain, yaitu patung, dimulai dari patung-patung karikatur karya Jean-Pierre Dantan.[2][12] Gaya patung Dantan ini sangat mempengaruhi para seniman karikatur, sehingga mereka pun menciptakan patung-patung kepala penyanyi, penulis, pemusik dunia terkenal dan banyak aktor terkenal dari Comédie-Française. Bentuknya mungil dan menjadi sangat diminati, dipakai sebagai hiasan ujung tongkat, pegangan kayu, topeng, dan alat permainan lainnya.[2]

Akhir abad ke-19

Karikatur Benjamin Disraeli karya Singe adalah karikatur pertama pada majalah Vanity Fair terbitan London.

Pada tahun 1868 di London, Thomas Gibson Bowles mulai menerbitkan Vanity Fair, majalah 'politik, sosial, dan kesusastraan' yang kemudian terkenal karena memuat karikatur berwarna yang menggambarkan politisi, tokoh sastra, raja atau ratu dari luar negeri, ilmuwan, olahragawan, dan tokoh-tokoh terkenal lain.[13][14] Sebagian besar karikatur tersebut digambar oleh Carlo Pellegrini—kartunis Italia yang menggunakan nama samaran "Singe" (bahasa Prancis untuk monyet) dan "Ape" (bahasa Inggris untuk kera) untuk mencerminkan pekerjaannya, yaitu menirukan subjeknya dengan tidak sempurna (to ape, dalam bahasa Inggris)[15]—dan Leslie Ward ("Spy"), walaupun banyak seniman lain juga berkarya untuk majalah tersebut. Setiap karikatur tersebut diberi komentar yang mengolok-olok oleh Bowles dan editor-editor selanjutnya yang menggunakan nama samaran "Jehu Junior". Majalah ini disebut sebagai yang paling banyak dibaca oleh para pejabat dan orang kaya Inggris dibandingkan dengan mingguan lainnya.[14]

Karikatur Vanity Fair tersebut memengaruhi Joseph Keppler, imigran Austria yang menerbitkan majalah Puck di New York, Amerika Serikat. Mulai terbit dalam bahasa Jerman pada tahun 1876 dan kemudian bahasa Inggris setengah tahun kemudian, majalah ini juga memuat karikatur tokoh-tokoh terkenal yang disebut puckograph.[16][17] Kesuksesan Puck mengilhami penerbit lain untuk menirunya, dan segera saja surat kabar-surat kabar dan terbitan tetap lainnya mulai secara rutin memuat karikatur.[18]

Awal abad ke-20

Karikatur abstrak Alfred Stieglitz karya Marius de Zayas

Pada awal dekade ke-2 abad ke-20, Marius de Zayas, seorang karikaturis Meksiko yang hijrah ke New York, mengembangkan gaya seni lukis yang ia sebut karikatur abstrak. Selama berkarya di Meksiko maupun pada tahun-tahun pertamanya di New York, de Zayas menggunakan gaya yang realistik dan representasional.[19] Namun demikian, sewaktu mengunjungi Paris selama hampir setahun penuh dan setelah bertemu Picasso dengan gaya kubismenya, de Zayas mengungkapkan ketidakpuasannya atas metode karikatur tradisional.[20] Sekembalinya ke Amerika Serikat pada tahun 1911, de Zayas mulai mengeksplorasi gaya barunya yang memadukan bentuk-bentuk geometris datar simetris dan persamaan-persamaan matematika. Dengan gaya karikaturnya itu, de Zayas disebut "menjembatani kesenjangan antara karikatur pesohor populer dalam media komersial dengan keprihatinan dunia seni avant-garde untuk menemukan cara inovatif menggambarkan manusia tanpa kemiripan tersurat".[21]

Seusai Perang Dunia I, popularitas karikatur berkembang secara dramatis di Amerika Serikat seiring dengan perkembangan film, fotografi, dan majalah yang membuat wajah para pesohor dari bintang film sampai atlet dan politisi dengan mudah dikenali oleh umum.[22] Karikatur teatrikal menjadi genre tersendiri dalam seni populer masa tersebut, dimulai oleh Al Frueh yang menerbitkan Stage Folk, kumpulan karikaturnya yang bergaya Art Deco, pada tahun 1922.[23][24] Pada tahun yang sama, Ralph Barton juga terkenal sebagai karikaturis teatrikal setelah menghiasi tirai teater pada salah satu pertunjukan di Broadway dengan 139 karikatur bintang teater, kritikus drama, dan orang-orang ternama dari masyarakat kelas atas New York.[22] Miguel Covarrubias, yang berasal dari Meksiko, menyusul dengan karyanya di berbagai surat kabar dan majalah serta buku kumpulan karikatur pertamanya yang terbit pada tahun 1925, The Prince of Wales and Other Famous Americans. Alex Gard yang berimigrasi dari Rusia juga mengkhususkan diri menggambar tokoh-tokoh teater, terutama lebih dari 700 karyanya yang terpampang di dinding restoran "Sardi's" di New York yang digambar dengan imbalan makan gratis di restoran tersebut sejak tahun 1927 hingga kematiannya tahun 1948.[25] Namun demikian, Al Hirschfeld adalah seniman yang dianggap sebagai tetua semua karikaturis teatrikal.[18]

Karikatur teatrikal Hirschfeld mulai dimuat di sejumlah surat kabar di New York setelah karikatur aktor Prancis Sacha Guitry karyanya, yang semula ia gambar pada salah satu pertunjukan teater Guitry dan membuat seorang wartawan terkesan hingga menyarankan Hirschfeld untuk menjualnya, dimuat di halaman depan surat kabar New York Herald Tribune pada tahun 1926.[22][26] Akan tetapi, gaya khas karikatur kaligrafis linear Hirschfeld baru berkembang setelah ia mengunjungi Bali pada tahun 1932 atas undangan Covarrubias.[27][28] Ia mengaku terkesan dengan wayang kulit Jawa dan dipengaruhi oleh gaya seniman ukiyo-e Jepang seperti Harunobu, Utamaro, dan Hokusai,[29] maupun oleh Covarrubias.[18] Sepanjang kariernya, ia membuat karikatur hampir semua tokoh penting teater Amerika Serikat,[26] dan orang yang sudah dibuat karikaturnya oleh Hirschfeld menjadi dianggap tokoh sukses. Karyanya tampil pada hampir semua terbitan ternama selama sembilan dekade, termasuk hampir tujuh puluh lima tahun pada harian The New York Times, serta banyak poster, buku, dan sampul rekaman, hingga kematiannya pada tahun 2003.[30]

Pembuatan karikatur

Dalam membuat karikatur, karikaturis menentukan ciri khas yang membuat subjeknya berbeda dari orang lain, dan melebih-lebihkan ciri tersebut.[31] Untuk itu, karikaturis membandingkan wajah subjeknya dengan wajah orang rata-rata, dan melebih-lebihkan perbedaannya.[32][33] Misalnya, jika subjek karikatur memiliki hidung yang lebih panjang dibandingkan orang rata-rata, gambaran hidung subjek tersebut di karikaturnya akan jauh lebih panjang. Namun demikian, bagaimana ciri khas tersebut dilebih-lebihkan sering bergantung pada gaya menggambar masing-masing karikaturis.[34]

Sebagaimana ditinjau ulang oleh Susan E. Brennan, karikaturis mulai membuat karikaturnya dengan model anatomi proporsi wajah yang digeneralisasi. Banyak karikaturis memiliki sejumlah foto figur publik untuk membuat karikaturnya dan selalu menggunakan lebih dari satu foto. Karikaturis dapat pula mempelajari sejumlah foto subjeknya dan kemudian menggambar berdasarkan ingatan.[32]

Karikatur buatan komputer

Telah dilakukan usaha untuk membuat karikatur secara automatis atau semi-automatis menggunakan teknik grafik komputer. Misalnya, Susan E. Brennan menciptakan suatu perangkat lunak untuk membuat karikatur secara interaktif. Dalam sistem yang ia rancang, karikatur dibuat dengan membandingkan dua gambar; gambar wajah orang yang akan dibuat dikarikaturnya dan wajah orang yang dianggap rata-rata. Kemudian, wajah pertama dibuat karikaturnya dengan menambahkan perbedaan antargambar tersebut.[32]

Karikatur dan persepsi wajah

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b Suprana, J. (2009), Naskah-Naskah Kompas Jaya Suprana, Jakarta: Elex Media Komputindo, hlm. 14–15  (lihat di Penelusuran Buku Google)
  2. ^ a b c Waluyanto, H.D. (2000), "Karikatur sebagai karya komunikasi visual dalam penyampaian kritik sosial", Nirmana, 2 (2): 128–134 
  3. ^ a b c d Petersen, R.S. (2011), Comics, Manga, and Graphic Novels: A History of Graphic Narratives (dalam bahasa Inggris), Santa Barbara, CA: ABC-CLIO, hlm. 30–35  (lihat di Penelusuran Buku Google)
  4. ^ a b c Rhodes, G. (1996), Superportraits: Caricatures and Recognition (dalam bahasa Inggris), Hove: Psychology Press, ISBN 0-203-30490-X 
  5. ^ "caricature and cartoon", Encyclopædia Britannica Online (dalam bahasa Inggris), diakses tanggal 3 Juli 2012 
  6. ^ "Caricatura", Enciclopedie on line (dalam bahasa Italia), Treccani, l'Enciclopedia Italiana, diakses tanggal 3 Juli 2012 
  7. ^ Wright, T. (1875), A history of caricature and grotesque in literature and art (dalam bahasa Inggris), London: Chatto and Windus  (lihat versi digitalnya di Internet Archive)
  8. ^ Honour, H.; Fleming, J. (2010), The Visual Arts: A History (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-7), Upper Saddle River, NJ: Pearson Education, hlm. 569  (lihat di Penelusuran Buku Google)
  9. ^ a b c Matthews, R.T.; Mellini, P. (1982), In ‘Vanity Fair’ (dalam bahasa Inggris), London: Scolar Press, hlm. 20–21  (lihat di Penelusuran Buku Google)
  10. ^ Ramus, C.F., ed. (1978), Daumier: 120 Great Lithographs (dalam bahasa Inggris), New York: Dover Publication, hlm. xii  (lihat di Penelusuran Buku Google)
  11. ^ Robinson, J.H. (1998), Musical Notes by Honoré Daumier: prints from the collection of Egon and Belle Gartenberg (dalam bahasa Inggris), University Park, PA: Penn State Press, hlm. 7  (lihat di Penelusuran Buku Google)
  12. ^ Baridon, L. (2006), "Jean-Pierre Dantan, le caricaturiste de la statuomanie", Ridiculosa: Caricature et sculpture (dalam bahasa Prancis), Université de Bretagne Occidentale (13): 127–143, diakses tanggal 2011-06-30 
  13. ^ Brake, L.; Demoor, M., ed. (2009), Dictionary of Nineteenth-Century Journalism in Great Britain and Ireland (dalam bahasa Inggris), Gent: Academia Press, hlm. 67–68  (lihat di Penelusuran Buku Google)
  14. ^ a b Savory, J.; Marks, P. (1985), The Smiling Muse: Victoriana in the Comic Press (dalam bahasa Inggris), Cranbury, NJ: Associated University Presses, hlm. 16  (lihat di Penelusuran Buku Google)
  15. ^ Room, A. (2010), Dictionary of Pseudonyms: 13,000 assumed names and their origins (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-5), Jefferson, NC: McFarland & Company, hlm. 30  (lihat di Penelusuran Buku Google)
  16. ^ Ritchie, D.A. (2006), "The Senate Theatre: 19th-Century Cartoonist and the U.S. Senate", United States Senate Catalogue of Graphic Art (dalam bahasa Inggris), Government Printing Office, hlm. 316  (lihat di Penelusuran Buku Google)
  17. ^ Weitenkampf, F. (1924), American Graphic Art (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-2), New York: Macmillan, hlm. 232–233  (lihat di Penelusuran Buku Google)
  18. ^ a b c Wilmeth, D.B., ed. (2007), The Cambridge Guide to American Theatre (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-2), Cambridge: Cambridge University Press, hlm. 143–144  (lihat di Penelusuran Buku Google)
  19. ^ Bohn, W. (2002), The Rise of Surrealism: Cubism, Dada, and the pursuit of the marvelous (dalam bahasa Inggris), Albany, NY: State University of New York Press, hlm. 32  (lihat di Penelusuran Buku Google)
  20. ^ de Zayas, M. (1996), Naumann, F.M., ed., How, When, and Why Modern Art Came to New York (dalam bahasa Inggris), Cambridge: MIT Press, hlm. xi  (lihat di Penelusuran Buku Google)
  21. ^ Spolsky, E., ed. (2004), Iconotropism: turning toward pictures (dalam bahasa Inggris), Cranbury, NJ: Associated University Presses, hlm. 151  (lihat di Penelusuran Buku Google)
  22. ^ a b c Drowne, K.; Huber, P. (2004), The 1920s (dalam bahasa Inggris), Westport, CT: Greenwood Press, hlm. 277–278  (lihat di Penelusuran Buku Google)
  23. ^ Lee, J.Y. (2000), Defining New Yorker Humor (dalam bahasa Inggris), Jackson, MS: University Press of Mississippi, hlm. 73  (lihat di Penelusuran Buku Google)
  24. ^ Heller, S.; Pettit, E. (2000), Graphic Design Timeline: A Century of Design Milestones (dalam bahasa Inggris), New York: Allworth Press, hlm. 64  (lihat di Penelusuran Buku Google)
  25. ^ Bernardo, M.P. (2010), Mad Men's Manhattan: The Insider's Guide (dalam bahasa Inggris), Berkeley, CA: Roaring Forties Press, hlm. 20  (lihat di Penelusuran Buku Google)
  26. ^ a b United States of America, Congressional Record: Proceedings and Debates of the 108th Congress, First Session, vol. 149—part 4, February 25, 2003 to March 10, 2003 (Washington, D.C.: U.S. Government Printing Office), hlm. 4382–4384 (lihat di Penelusuran Buku Google)
  27. ^ D. Leopold (2000), "Al Hirschfeld: Beyond Broadway. Exhibition of Work by Famed Graphic Artist Opens", Library of Congress Information Bulletin (dalam bahasa Inggris), Library of Congress, 59 (12), diakses tanggal 19 Juli 2011 
  28. ^ Leopold, D. (18 Juni 2005), "What's my line?", The Guardian (dalam bahasa Inggris), diakses tanggal 19 Juli 2011 
  29. ^ Stanchfield, W. (2009), Hahn, D., ed., Drawn to Life: 20 Golden Years of Disney Master Classes (dalam bahasa Inggris), Burlington, MA: Focal Press, hlm. 119  (lihat di Penelusuran Buku Google)
  30. ^ Leopold, D. (2004), "Al Hirschfeld", dalam Art Directors Club, Art Directors Annual (dalam bahasa Inggris), 83, Mies: RotoVision, hlm. 454–455  (lihat di Penelusuran Buku Google)
  31. ^ Liang, L.; Chen, H.; Xu, Y.-Q.; Shum, H.-Y. (2002), "Example-based caricature generation with exaggeration", 10th Pacific Conference on Computer Graphics and Applications (dalam bahasa Inggris), hlm. 386–393, doi:10.1109/PCCGA.2002.1167882 
  32. ^ a b c Brennan, S.E. (1985), "Caricature Generator: The Dynamic Exaggeration of Faces by Computer", Leonardo (dalam bahasa Inggris), 18 (3): 170–178 
  33. ^ Austen, B. (15 Juli 2011), "What Caricatures Can Teach Us About Facial Recognition", Wired (dalam bahasa Inggris), diakses tanggal 4 Juli 2012 
  34. ^ Shet, R.N.; Lai, K.H.; Edirisinghe, E.A.; Chung, P.W.H. (2005), "Use of neural networks in automatic caricature generation: an approach based on drawing style capture", Lecture Notes in Computer Science (dalam bahasa Inggris), 3523: 121–137, doi:10.1007/11492542_43 

Pranala luar