Keselamatan hayati: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
RianHS (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8: Baris 8:


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Mikrobiologi modern yang muncul pada abad ke-19 memungkinkan para ilmuwan bereksperimen dengan berbagai [[mikroorganisme]]. Kesadaran untuk melindungi keselamatan manusia yang bekerja dengan mikroorganisme dan [[bahan biologis]] lainnya mulai meluas pada abad ke-20. Pada tahun 1955, Konferensi Keselamatan Hayati diselenggarakan untuk pertama kalinya di [[Maryland]] untuk berbagi pengetahuan tentang isu-isu keselamatan hayati, kimiawi, radiologis, dan industrial di laboratorium. Konferensi ini kemudian menghasilkan pendirian Asosiasi Keselamatan Hayati Amerika (ABSA) yang didirikan pada tahun 1984 untuk mempromosikan keselamatan hayati bagi para pekerja profesional.<ref>{{Cite web|last=Barbeito|first=Manuel S.|last2=Kruse|first2=Richard H.|date=1997|title=A History of the American Biological Safety Association. Part I: The First 10 Biological Safety Conferences 1955-1965|url=http://www.absa.org/abohist1.html|website=American Biological Safety Association|archive-url=https://web.archive.org/web/20080620063212/http://www.absa.org/abohist1.html|archive-date=20 Juni 2008|access-date=16 Juli 2023}}</ref> [[Konferensi Asilomar tentang DNA Rekombinan]] yang diselenggarakan pada tahun 1975 di California mendiskusikan potensi bahaya hayati dan mengatur penerapan [[bioteknologi]] agar tidak membahayakan kesehatan masyarakat.<ref>{{Cite journal|last=Berg|first=Paul|date=2008|title=Asilomar 1975: DNA modification secured|url=https://www.nature.com/articles/455290a|journal=Nature|language=|volume=455|issue=7211|pages=290–291|doi=10.1038/455290a|issn=1476-4687}}</ref> [[Organisasi Kesehatan Dunia]] menerbitkan ''Manual Keselamatan Hayati Laboratorium'' pada tahun 1983 yang berisi panduan untuk mengelola bahan biologis dengan aman. Edisi keempat buku ini diterbitkan pada tahun 2020.<ref>{{Cite web|title=Laboratory Biosafety Manual Fourth Edition and Associated Monographs|url=https://biosecuritycentral.org/resource/core-guidance-and-recommendations/who-lbm,-4th-ed./|website=Biosecurity Central|language=|access-date=16 Juli 2023}}</ref> Pada tahun 2000, berbagai negara menyepakati [[Protokol Cartagena tentang Keamanan Hayati]], yang merupakan bagian dari [[Konvensi Keanekaragaman Hayati]], yang mengatur perpindahan [[Organisme termodifikasi secara genetika|organisme hidup termodifikasi]] dari satu negara ke negara lain.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=The Cartagena Protocol on Biosafety|url=https://bch.cbd.int/protocol|website=Convention on Biological Diversity|language=|access-date=16 Juli 2023}}</ref><ref>{{Cite web|date=21 Desember 2020|title=Laboratory Biosafety Manual, 4th Edition|url=https://www.who.int/publications-detail-redirect/9789240011311|website=World Health Organization|language=|access-date=16 Juli 2023}}</ref>
Mikrobiologi modern yang muncul pada abad ke-19 memungkinkan para ilmuwan bereksperimen dengan berbagai [[mikroorganisme]]. Meskipun infeksi yang diperoleh di laboratorium telah ada sejak era [[Louis Pasteur]] dan [[Robert Koch]], tetapi kesadaran untuk melindungi keselamatan orang-orang yang bekerja dengan mikroorganisme dan [[bahan biologis]] lainnya baru meluas pada abad ke-20.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Coelho|first=Ana Cláudia|last2=García Díez|first2=Juan|date=2015|title=Biological Risks and Laboratory-Acquired Infections: A Reality That Cannot be Ignored in Health Biotechnology|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4412124/|journal=Frontiers in Bioengineering and Biotechnology|volume=3|pages=56|doi=10.3389/fbioe.2015.00056|issn=2296-4185|pmc=4412124|pmid=25973418}}</ref>
Pada tahun 1955, Konferensi Keselamatan Hayati diselenggarakan untuk pertama kalinya di [[Maryland]] untuk berbagi pengetahuan tentang isu-isu keselamatan hayati, kimiawi, radiologis, dan industrial di laboratorium. Konferensi ini kemudian menghasilkan pendirian Asosiasi Keselamatan Hayati Amerika (ABSA) yang didirikan pada tahun 1984 untuk mempromosikan keselamatan hayati bagi para pekerja profesional.<ref>{{Cite web|last=Barbeito|first=Manuel S.|last2=Kruse|first2=Richard H.|date=1997|title=A History of the American Biological Safety Association. Part I: The First 10 Biological Safety Conferences 1955-1965|url=http://www.absa.org/abohist1.html|website=American Biological Safety Association|archive-url=https://web.archive.org/web/20080620063212/http://www.absa.org/abohist1.html|archive-date=20 Juni 2008|access-date=16 Juli 2023}}</ref> Keselamatan hayati di laboratorium mikrobiologi mulai diterapkan di Amerika Utara dan Britania Raya pada awal tahun 1970-an. Personel laboratorium menerima pelatihan tentang penggunaan alat pelindung diri yang benar dan metode pembatasan fisik untuk mencegah penyebaran agen biologis.<ref name=":0" /><ref>{{Cite journal|last=Frommer|first=W.|last2=Ager|first2=B.|last3=Archer|first3=L.|last4=Brunius|first4=G.|last5=Collins|first5=C.H.|last6=Donikian|first6=R.|last7=Frontali|first7=C.|last8=Hamp|first8=S.|last9=Houwink|first9=E.H.|date=1989|title=Safe biotechnology: III. Safety precautions for handling microorganisms of different risk classes|url=https://link.springer.com/10.1007/BF00255357|journal=Applied Microbiology and Biotechnology|language=|volume=30|issue=6|pages=541–552|doi=10.1007/BF00255357|issn=0175-7598}}</ref> [[Konferensi Asilomar tentang DNA Rekombinan]] yang diselenggarakan pada tahun 1975 di California mendiskusikan potensi bahaya hayati dan mengatur penerapan [[bioteknologi]] agar tidak membahayakan kesehatan masyarakat.<ref>{{Cite journal|last=Berg|first=Paul|date=2008|title=Asilomar 1975: DNA modification secured|url=https://www.nature.com/articles/455290a|journal=Nature|language=|volume=455|issue=7211|pages=290–291|doi=10.1038/455290a|issn=1476-4687}}</ref> [[Organisasi Kesehatan Dunia]] menerbitkan ''Manual Keselamatan Hayati Laboratorium'' pada tahun 1983 yang berisi panduan untuk mengelola bahan biologis dengan aman. Edisi keempat buku ini diterbitkan pada tahun 2020.<ref>{{Cite web|title=Laboratory Biosafety Manual Fourth Edition and Associated Monographs|url=https://biosecuritycentral.org/resource/core-guidance-and-recommendations/who-lbm,-4th-ed./|website=Biosecurity Central|language=|access-date=16 Juli 2023}}</ref> Pada tahun 2000, berbagai negara menyepakati [[Protokol Cartagena tentang Keamanan Hayati]], yang merupakan bagian dari [[Konvensi Keanekaragaman Hayati]], yang mengatur perpindahan [[Organisme termodifikasi secara genetika|organisme hidup termodifikasi]] dari satu negara ke negara lain.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=The Cartagena Protocol on Biosafety|url=https://bch.cbd.int/protocol|website=Convention on Biological Diversity|language=|access-date=16 Juli 2023}}</ref><ref>{{Cite web|date=21 Desember 2020|title=Laboratory Biosafety Manual, 4th Edition|url=https://www.who.int/publications-detail-redirect/9789240011311|website=World Health Organization|language=|access-date=16 Juli 2023}}</ref>


== Catatan kaki ==
== Catatan kaki ==

Revisi per 16 Juli 2023 09.28

Penggunaan alat pelindung diri dan lemari keselamatan hayati di laboratorium

Keselamatan hayati (sering juga disebut sebagai keamanan hayati[1]; bahasa Inggris: biosafety) adalah serangkaian prinsip, praktik, dan tindakan yang diterapkan untuk menurunkan risiko yang muncul saat seseorang menangani atau bekerja dengan bahaya hayati, terutama di lingkungan laboratorium. Keselamatan hayati berfokus untuk memastikan keselamatan personel dan memastikan bahwa bahaya hayati dikelola dengan aman, misalnya dengan mengenakan alat pelindung diri, menggunakan lemari keselamatan hayati atau biokontainmen lainnya, melakukan dekontaminasi limbah dan peralatan, mengikuti prosedur operasi standar, serta melaporkan kecelakaan kerja.[2] Dalam konteks yang lebih luas, keselamatan hayati juga mencakup manajemen risiko terhadap keamanan pangan dan organisme yang telah mengalami rekayasa genetik.[3][4]

Keselamatan hayati, keamanan hayati, dan ketahanan hayati merupakan istilah yang sering digunakan bersama-sama dan saling menggantikan. Semuanya merupakan usaha untuk menurunkan risiko yang terkait dengan bahaya hayati. Namun, ketahanan hayati biasanya merujuk pada upaya pencegahan masuk, tersebar, dan keluarnya bahaya hayati dan informasi hayati yang tidak diinginkan.[5]

Sejarah

Mikrobiologi modern yang muncul pada abad ke-19 memungkinkan para ilmuwan bereksperimen dengan berbagai mikroorganisme. Meskipun infeksi yang diperoleh di laboratorium telah ada sejak era Louis Pasteur dan Robert Koch, tetapi kesadaran untuk melindungi keselamatan orang-orang yang bekerja dengan mikroorganisme dan bahan biologis lainnya baru meluas pada abad ke-20.[6]

Pada tahun 1955, Konferensi Keselamatan Hayati diselenggarakan untuk pertama kalinya di Maryland untuk berbagi pengetahuan tentang isu-isu keselamatan hayati, kimiawi, radiologis, dan industrial di laboratorium. Konferensi ini kemudian menghasilkan pendirian Asosiasi Keselamatan Hayati Amerika (ABSA) yang didirikan pada tahun 1984 untuk mempromosikan keselamatan hayati bagi para pekerja profesional.[7] Keselamatan hayati di laboratorium mikrobiologi mulai diterapkan di Amerika Utara dan Britania Raya pada awal tahun 1970-an. Personel laboratorium menerima pelatihan tentang penggunaan alat pelindung diri yang benar dan metode pembatasan fisik untuk mencegah penyebaran agen biologis.[6][8] Konferensi Asilomar tentang DNA Rekombinan yang diselenggarakan pada tahun 1975 di California mendiskusikan potensi bahaya hayati dan mengatur penerapan bioteknologi agar tidak membahayakan kesehatan masyarakat.[9] Organisasi Kesehatan Dunia menerbitkan Manual Keselamatan Hayati Laboratorium pada tahun 1983 yang berisi panduan untuk mengelola bahan biologis dengan aman. Edisi keempat buku ini diterbitkan pada tahun 2020.[10] Pada tahun 2000, berbagai negara menyepakati Protokol Cartagena tentang Keamanan Hayati, yang merupakan bagian dari Konvensi Keanekaragaman Hayati, yang mengatur perpindahan organisme hidup termodifikasi dari satu negara ke negara lain.[11][12]

Catatan kaki

  1. ^ "Biosafety". Glosarium Pusat Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Diakses tanggal 23 Februari 2020. 
  2. ^ "Laboratory biosafety manual, 4th edition". World Health Organization. Diakses tanggal 2023-07-15. 
  3. ^ Kimman, Tjeerd G.; Smit, Eric; Klein, Michèl R. (2008). "Evidence-Based Biosafety: a Review of the Principles and Effectiveness of Microbiological Containment Measures". Clinical Microbiology Reviews. 21 (3): 403–425. doi:10.1128/CMR.00014-08. ISSN 0893-8512. PMC 2493080alt=Dapat diakses gratis. PMID 18625678. 
  4. ^ Hu, Xiaofeng; Xu, Baichuan; Xiao, Yang; Liang, Shengnan; Zhang, Chuanfu; Song, Hongbin (2022). "Overview and prospects of food biosafety". Journal of Biosafety and Biosecurity. 4 (2): 146–150. doi:10.1016/j.jobb.2022.11.001. ISSN 2588-9338. 
  5. ^ Zhou, Dongsheng; Song, Hongbin; Wang, Jianwei; Li, Zhenjun; Xu, Shuai; Ji, Xingzhao; Hou, Xuexin; Xu, Jianguo (2019). "Biosafety and biosecurity". Journal of Biosafety and Biosecurity. 1 (1): 15–18. doi:10.1016/j.jobb.2019.01.001. ISSN 2588-9338. 
  6. ^ a b Coelho, Ana Cláudia; García Díez, Juan (2015). "Biological Risks and Laboratory-Acquired Infections: A Reality That Cannot be Ignored in Health Biotechnology". Frontiers in Bioengineering and Biotechnology. 3: 56. doi:10.3389/fbioe.2015.00056. ISSN 2296-4185. PMC 4412124alt=Dapat diakses gratis. PMID 25973418. 
  7. ^ Barbeito, Manuel S.; Kruse, Richard H. (1997). "A History of the American Biological Safety Association. Part I: The First 10 Biological Safety Conferences 1955-1965". American Biological Safety Association. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Juni 2008. Diakses tanggal 16 Juli 2023. 
  8. ^ Frommer, W.; Ager, B.; Archer, L.; Brunius, G.; Collins, C.H.; Donikian, R.; Frontali, C.; Hamp, S.; Houwink, E.H. (1989). "Safe biotechnology: III. Safety precautions for handling microorganisms of different risk classes". Applied Microbiology and Biotechnology. 30 (6): 541–552. doi:10.1007/BF00255357. ISSN 0175-7598. 
  9. ^ Berg, Paul (2008). "Asilomar 1975: DNA modification secured". Nature. 455 (7211): 290–291. doi:10.1038/455290a. ISSN 1476-4687. 
  10. ^ "Laboratory Biosafety Manual Fourth Edition and Associated Monographs". Biosecurity Central. Diakses tanggal 16 Juli 2023. 
  11. ^ "The Cartagena Protocol on Biosafety". Convention on Biological Diversity. Diakses tanggal 16 Juli 2023. 
  12. ^ "Laboratory Biosafety Manual, 4th Edition". World Health Organization. 21 Desember 2020. Diakses tanggal 16 Juli 2023.