Budi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Sanchia Azaria (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Sanchia Azaria (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 9: Baris 9:
Budi atau mentalitas biasanya dikontraskan dengan tubuh, materi, atau fisik. Masalah sifat kontras ini dan khususnya hubungan antara pikiran dan otak disebut masalah pikiran-tubuh.<ref>{{Cite web|last=Clark|first=Andy|title=Mindware|url=https://www.scribd.com/document/159834011/Andy-Clark-Mindware-Chaps-1-2|website=Scribd|language=id|access-date=2021-12-18}}</ref> Sudut pandang tradisional termasuk dualisme dan idealisme, yang menganggap pikiran sebagai non-fisik. Pandangan modern sering berpusat pada fisikalisme dan fungsionalisme, yang berpendapat bahwa pikiran secara kasar identik dengan otak atau dapat direduksi menjadi fenomena fisik seperti aktivitas saraf.<ref>{{Cite web|last=Smart|first=J. J. C.|date=2017|title=The Mind/Brain Identity Theory|url=https://plato.stanford.edu/archives/fall2011/entries/mind-identity/|website=plato.stanford.edu|language=en|access-date=2021-12-18}}</ref>
Budi atau mentalitas biasanya dikontraskan dengan tubuh, materi, atau fisik. Masalah sifat kontras ini dan khususnya hubungan antara pikiran dan otak disebut masalah pikiran-tubuh.<ref>{{Cite web|last=Clark|first=Andy|title=Mindware|url=https://www.scribd.com/document/159834011/Andy-Clark-Mindware-Chaps-1-2|website=Scribd|language=id|access-date=2021-12-18}}</ref> Sudut pandang tradisional termasuk dualisme dan idealisme, yang menganggap pikiran sebagai non-fisik. Pandangan modern sering berpusat pada fisikalisme dan fungsionalisme, yang berpendapat bahwa pikiran secara kasar identik dengan otak atau dapat direduksi menjadi fenomena fisik seperti aktivitas saraf.<ref>{{Cite web|last=Smart|first=J. J. C.|date=2017|title=The Mind/Brain Identity Theory|url=https://plato.stanford.edu/archives/fall2011/entries/mind-identity/|website=plato.stanford.edu|language=en|access-date=2021-12-18}}</ref>


Psikolog seperti [[Sigmund Freud|Freud]] dan James, dan ilmuwan komputer seperti Turing mengembangkan teori yang berpengaruh tentang sifat pikiran. Kemungkinan pikiran nonbiologis dieksplorasi di bidang kecerdasan buatan, yang bekerja erat dalam kaitannya dengan sibernetika dan teori informasi untuk memahami cara pemrosesan informasi oleh mesin nonbiologis sebanding atau berbeda dengan fenomena mental dalam pikiran manusia.<ref>{{Cite journal|last=Klopf|first=A. Harry|date=1975-06-01|title=A comparison of natural and artificial intelligence|url=https://doi.org/10.1145/1045236.1045237|journal=ACM SIGART Bulletin|issue=52|pages=11–13|doi=10.1145/1045236.1045237|issn=0163-5719}}</ref> Pikiran juga terkadang digambarkan sebagai aliran kesadaran di mana kesan indera dan fenomena mental terus berubah.<ref>{{Cite journal|last=Karunamuni|first=Nandini|last2=Weerasekera|first2=Rasanjala|date=2019-06|title=Theoretical Foundations to Guide Mindfulness Meditation: A Path to Wisdom|url=http://link.springer.com/10.1007/s12144-017-9631-7|journal=Current Psychology|language=en|volume=38|issue=3|pages=627–646|doi=10.1007/s12144-017-9631-7|issn=1046-1310}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Karunamuni|first=Nandini D.|date=2015-04-01|title=The Five-Aggregate Model of the Mind|url=http://journals.sagepub.com/doi/10.1177/2158244015583860|journal=SAGE Open|language=en|volume=5|issue=2|pages=2-3|doi=10.1177/2158244015583860|issn=2158-2440}}</ref>
Psikolog seperti [[Sigmund Freud|Freud]] dan James, dan ilmuwan komputer seperti Turing mengembangkan teori yang berpengaruh tentang sifat pikiran. Kemungkinan pikiran nonbiologis dieksplorasi di bidang [[kecerdasan buatan]], yang bekerja erat dalam kaitannya dengan sibernetika dan teori informasi untuk memahami cara pemrosesan informasi oleh mesin nonbiologis sebanding atau berbeda dengan fenomena mental dalam pikiran manusia.<ref>{{Cite journal|last=Klopf|first=A. Harry|date=1975-06-01|title=A comparison of natural and artificial intelligence|url=https://doi.org/10.1145/1045236.1045237|journal=ACM SIGART Bulletin|issue=52|pages=11–13|doi=10.1145/1045236.1045237|issn=0163-5719}}</ref> Pikiran juga terkadang digambarkan sebagai aliran kesadaran di mana kesan indera dan fenomena mental terus berubah.<ref>{{Cite journal|last=Karunamuni|first=Nandini|last2=Weerasekera|first2=Rasanjala|date=2019-06|title=Theoretical Foundations to Guide Mindfulness Meditation: A Path to Wisdom|url=http://link.springer.com/10.1007/s12144-017-9631-7|journal=Current Psychology|language=en|volume=38|issue=3|pages=627–646|doi=10.1007/s12144-017-9631-7|issn=1046-1310}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Karunamuni|first=Nandini D.|date=2015-04-01|title=The Five-Aggregate Model of the Mind|url=http://journals.sagepub.com/doi/10.1177/2158244015583860|journal=SAGE Open|language=en|volume=5|issue=2|pages=2-3|doi=10.1177/2158244015583860|issn=2158-2440}}</ref>

== Etimologis ==
Budi atau ''Mind'' berasal dari kata ''gemynd'' Inggris Kuno artinya kemampuan ingatan, bukan pemikiran secara umum.<ref>{{Cite book|last=Kiricsi|first=Ágnes|date=2010-01-01|url=https://brill.com/view/book/edcoll/9789047444619/Bej.9789004180116.i-340_012.xml|title=The Lexicon Of Mind And Memory: Mood And Mind In Old And Middle English|publisher=Brill|isbn=978-90-474-4461-9|pages=267|language=en|url-status=live}}</ref> Bahasa Inggris Kuno memiliki kata lain untuk mengungkapkan "pikiran", seperti hyge "pikiran, semangat".<ref>{{Cite book|last=Smith|first=Jeremy J.|date=1996|url=https://books.google.co.id/books?id=pl0Cgb4IMKUC&q=hyge+mind,+spirit+old+english&pg=PA105&redir_esc=y#v=snippet&q=hyge%20mind,%20spirit%20old%20english&f=false|title=An Historical Study of English: Function, Form and Change|publisher=Psychology Press|isbn=978-0-415-13273-2|pages=105|language=en|url-status=live}}</ref> Generalisasi arti budi atau pikiran yakni memasukkan semua kemampuan mental, pikiran, kemauan, perasaan, dan ingatan, secara bertahap berkembang selama abad ke-14 dan ke-15.<ref>{{Cite web|last=Online Etymology Dictionary|title=mind {{!}} Etymology, origin and meaning of mind by etymonline|url=https://www.etymonline.com/word/mind|website=www.etymonline.com|language=en|access-date=2021-12-19}}</ref>

== Definisi ==
Budi atau akal pikiran sering dipahami sebagai kemampuan yang memanifestasikan dirinya dalam fenomena mental seperti sensasi, persepsi, pemikiran, penalaran, memori, keyakinan, keinginan, emosi dan motivasi.<ref>{{Cite web|last=Editor Britannia|date=2016|title=mind {{!}} Britannica|url=https://www.britannica.com/topic/mind|website=www.britannica.com|language=en|access-date=2021-12-19}}</ref> Pikiran atau mentalitas biasanya dikontraskan dengan tubuh, materi atau fisik. Inti dari kontras ini adalah intuisi bahwa pikiran menunjukkan berbagai fitur yang tidak ditemukan dan bahkan mungkin tidak sesuai dengan alam semesta material seperti yang dijelaskan oleh ilmu alam.<ref>{{Cite journal|last=Pernu|first=Tuomas K.|date=2017-07-07|title=The Five Marks of the Mental|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5500963/|journal=Frontiers in Psychology|volume=8|pages=1084|doi=10.3389/fpsyg.2017.01084|issn=1664-1078|pmc=5500963|pmid=28736537}}</ref> Pada pandangan substansialis yang secara tradisional dominan terkait dengan René Descartes, pikiran didefinisikan sebagai substansi berpikir yang independen. Tetapi lebih umum dalam filsafat kontemporer untuk memahami pikiran bukan sebagai zat tetapi sebagai sifat atau kapasitas yang dimiliki oleh manusia dan hewan yang lebih tinggi.<ref>{{Cite book|last=Jaegwon|first=Kim|date=2010|url=http://www.course.sdu.edu.cn/G2S/eWebEditor/uploadfile/20140227112859022.pdf|title=Philosophy of Mind|publisher=Routledge|isbn=0-367-31941-1|pages=3|oclc=1107442639|url-status=live}}</ref>


== Catatan kaki ==
== Catatan kaki ==

Revisi per 19 Desember 2021 03.14

Ilustrasi dualisme budi-tubuh yang digambarkan oleh René Descartes.[1]

Budi adalah serangkaian kemampuan kognitif yang memungkinkan kesadaran, persepsi, pertimbangan, dan ingatan pada manusia dan organisme lain.[2][3]Berbagai tradisi dalam filsafat, agama, psikologi, dan sains kognitif telah berupaya untuk memahami budi dan properti-propertinya. Permasalahan utama yang terkait dengan budi adalah hubungannya dengan otak dan sistem saraf, yang biasa disebut masalah budi-tubuh. Berbagai pendekatan telah diajukan, seperti dualisme yang menyatakan bahwa budi terpisah dari tubuh[4] dan fisikalisme yang menekankan bahwa budi berasal dari dan dapat direduksi ke fenomena fisik seperti proses neurologis. Permasalahan lain terkait dengan keberadaan budi seperti yang ada pada hewan atau kecerdasan buatan.

Beberapa filsuf budi yang penting adalah Plato, Descartes, Leibniz, Kant, Martin Heidegger, John Searle, dan Daniel Dennett. Psikolog seperti Sigmund Freud dan William James juga telah mengembangkan teori budi manusia yang berpengaruh. Pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21, sains kognitif berkembang dan menyebabkan munculnya berbagai pendekatan baru.

Budi atau mentalitas biasanya dikontraskan dengan tubuh, materi, atau fisik. Masalah sifat kontras ini dan khususnya hubungan antara pikiran dan otak disebut masalah pikiran-tubuh.[5] Sudut pandang tradisional termasuk dualisme dan idealisme, yang menganggap pikiran sebagai non-fisik. Pandangan modern sering berpusat pada fisikalisme dan fungsionalisme, yang berpendapat bahwa pikiran secara kasar identik dengan otak atau dapat direduksi menjadi fenomena fisik seperti aktivitas saraf.[6]

Psikolog seperti Freud dan James, dan ilmuwan komputer seperti Turing mengembangkan teori yang berpengaruh tentang sifat pikiran. Kemungkinan pikiran nonbiologis dieksplorasi di bidang kecerdasan buatan, yang bekerja erat dalam kaitannya dengan sibernetika dan teori informasi untuk memahami cara pemrosesan informasi oleh mesin nonbiologis sebanding atau berbeda dengan fenomena mental dalam pikiran manusia.[7] Pikiran juga terkadang digambarkan sebagai aliran kesadaran di mana kesan indera dan fenomena mental terus berubah.[8][9]

Etimologis

Budi atau Mind berasal dari kata gemynd Inggris Kuno artinya kemampuan ingatan, bukan pemikiran secara umum.[10] Bahasa Inggris Kuno memiliki kata lain untuk mengungkapkan "pikiran", seperti hyge "pikiran, semangat".[11] Generalisasi arti budi atau pikiran yakni memasukkan semua kemampuan mental, pikiran, kemauan, perasaan, dan ingatan, secara bertahap berkembang selama abad ke-14 dan ke-15.[12]

Definisi

Budi atau akal pikiran sering dipahami sebagai kemampuan yang memanifestasikan dirinya dalam fenomena mental seperti sensasi, persepsi, pemikiran, penalaran, memori, keyakinan, keinginan, emosi dan motivasi.[13] Pikiran atau mentalitas biasanya dikontraskan dengan tubuh, materi atau fisik. Inti dari kontras ini adalah intuisi bahwa pikiran menunjukkan berbagai fitur yang tidak ditemukan dan bahkan mungkin tidak sesuai dengan alam semesta material seperti yang dijelaskan oleh ilmu alam.[14] Pada pandangan substansialis yang secara tradisional dominan terkait dengan René Descartes, pikiran didefinisikan sebagai substansi berpikir yang independen. Tetapi lebih umum dalam filsafat kontemporer untuk memahami pikiran bukan sebagai zat tetapi sebagai sifat atau kapasitas yang dimiliki oleh manusia dan hewan yang lebih tinggi.[15]

Catatan kaki

  1. ^ Descartes, R. (1641) Meditations on First Philosophy, dalam The Philosophical Writings of René Descartes, diterjemahkan oleh J. Cottingham, R. Stoothoff and D. Murdoch, Cambridge: Cambridge University Press, 1984, vol. 2, hal. 1-62.
  2. ^ Dictionary.com, "mind": "1. (in a human or other conscious being) the element, part, substance, or process that reasons, thinks, feels, wills, perceives, judges, etc.: the processes of the human mind. 2. Psychology. the totality of conscious and unconscious mental processes and activities. 3. intellect or understanding, as distinguished from the faculties of feeling and willing; intelligence."
  3. ^ Google definition, "mind": "The element of a person that enables them to be aware of the world and their experiences, to think, and to feel; the faculty of consciousness.." [1]
  4. ^ Redding, Paul, "Georg Wilhelm Friedrich Hegel", The Stanford Encyclopedia of Philosophy (Summer 2012 Edition), Edward N. Zalta (ed.), forthcoming. [2] Diarsipkan 2013-10-05 di Wayback Machine..
  5. ^ Clark, Andy. "Mindware". Scribd. Diakses tanggal 2021-12-18. 
  6. ^ Smart, J. J. C. (2017). "The Mind/Brain Identity Theory". plato.stanford.edu (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-12-18. 
  7. ^ Klopf, A. Harry (1975-06-01). "A comparison of natural and artificial intelligence". ACM SIGART Bulletin (52): 11–13. doi:10.1145/1045236.1045237. ISSN 0163-5719. 
  8. ^ Karunamuni, Nandini; Weerasekera, Rasanjala (2019-06). "Theoretical Foundations to Guide Mindfulness Meditation: A Path to Wisdom". Current Psychology (dalam bahasa Inggris). 38 (3): 627–646. doi:10.1007/s12144-017-9631-7. ISSN 1046-1310. 
  9. ^ Karunamuni, Nandini D. (2015-04-01). "The Five-Aggregate Model of the Mind". SAGE Open (dalam bahasa Inggris). 5 (2): 2–3. doi:10.1177/2158244015583860. ISSN 2158-2440. 
  10. ^ Kiricsi, Ágnes (2010-01-01). The Lexicon Of Mind And Memory: Mood And Mind In Old And Middle English (dalam bahasa Inggris). Brill. hlm. 267. ISBN 978-90-474-4461-9. 
  11. ^ Smith, Jeremy J. (1996). An Historical Study of English: Function, Form and Change (dalam bahasa Inggris). Psychology Press. hlm. 105. ISBN 978-0-415-13273-2. 
  12. ^ Online Etymology Dictionary. "mind | Etymology, origin and meaning of mind by etymonline". www.etymonline.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-12-19. 
  13. ^ Editor Britannia (2016). "mind | Britannica". www.britannica.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-12-19. 
  14. ^ Pernu, Tuomas K. (2017-07-07). "The Five Marks of the Mental". Frontiers in Psychology. 8: 1084. doi:10.3389/fpsyg.2017.01084. ISSN 1664-1078. PMC 5500963alt=Dapat diakses gratis. PMID 28736537. 
  15. ^ Jaegwon, Kim (2010). Philosophy of Mind (PDF). Routledge. hlm. 3. ISBN 0-367-31941-1. OCLC 1107442639. 

Pranala luar