Galenus: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Adeninasn (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Adeninasn (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 20: Baris 20:


[[File:Claudius Galenus (1906) - Veloso Salgado.png|thumb|left|Galen membedah monyet, seperti yang dibayangkan oleh [[Veloso Salgado]] pada tahun 1906]]
[[File:Claudius Galenus (1906) - Veloso Salgado.png|thumb|left|Galen membedah monyet, seperti yang dibayangkan oleh [[Veloso Salgado]] pada tahun 1906]]

Ketertarikan utama Galen adalah dalam bidang anatomi manusia, tetapi hukum Romawi melarang pembedahan mayat manusia sejak sekitar tahun 150 SM.<ref>'Tragically, the prohibition of human dissection by Rome in 150 BC arrested this progress and few of their findings survived', Arthur Aufderheide, 'The Scientific Study of Mummies' (2003), page 5</ref> Karena pembatasan ini, Galen melakukan pembedahan anatomis terhadap makhluk hidup [[viviseksi]]) dan binatang mati, di mana kebanyakan berfokus pada babi dan [[primata]].<ref name="brock"/> Karya ini berguna karena Galen percaya bahwa struktur-struktur anatomis hewan-hewan ini sangat mirip dengan manusia. Galen mengklarifikasi anatomi [[trakea]] dan dia merupakan orang yang pertama kali menunjukkan bahwa [[laring]] dapat menghasilkan suara.<ref>{{cite book |author=Claudii Galeni Pergameni |title=Galen on anatomical procedures: De anatomicis administrationibus |editor=translated by [[Charles Singer|Charles Joseph Singer]] |publisher=Geoffrey Cumberlege, Oxford University Press/Wellcome Historical Medical Museum |location=London |year=1956 |pages=195–207}}</ref><ref>{{cite journal |author=Claudii Galeni Pergameni |title=Galen on Anatomical Procedures |journal=Proceedings of the Royal Society of Medicine |volume=49 |issue=10 |pages=833 |date=October 1956 |pmc=1889206 |pmid=}}</ref> In one experiment, Galen used bellows to inflate the lungs of a dead animal.<ref>{{cite book |author=Claudii Galeni Pergameni
|title=De usu partium corporis humani, libri VII |editor=Nicolao Regio Calabro (Nicolaus Rheginus) |chapter=De usu partium corporis humani, libri VII, cap. IV |publisher=ex officina Simonis Colinaei |location=[[Paris]] |language=Latin |year=1528 |pages=339
|url=http://gallica.bnf.fr/ark:/12148/bpt6k542146.image.f8 |accessdate=7 August 2010}}</ref><ref name=Baker1971>{{cite journal
|author=A. Barrington Baker |title=Artificial respiration, the history of an idea |journal=Medical History |volume=15 |issue=4
|pages=336–351 |date=October 1971 |pmid=4944603 |pmc=1034194 |doi=10.1017/s0025727300016896}}</ref> Karya Galen tentang anatomi tetap tak tertandingi dan tak terlawan hingga abad ke-16 di Eropa. Pada pertengahan abad ke-16, ahli anatomi Andreas Vesalius menantang pengetahuan anatomi Galen dengan melakukan pembedahan pada mayat manusia. Penyelidikan ini memungkinkan Vesalius membantah aspek-aspek anatomi Galen.
<!--
Among Galen's major contributions to medicine was his work on the [[circulatory system]]. He was the first to recognize that there are distinct differences between [[venous blood|venous]] (dark) and [[artery|arterial]] (bright) blood. Although his anatomical experiments on animal models led him to a more complete understanding of the circulatory system, [[nervous system]], [[respiratory system]], and other structures, his work contained scientific errors.<ref name="Galen on the brain"/> Galen believed the circulatory system to consist of two separate one-way systems of distribution, rather than a single unified system of circulation. He believed venous blood to be generated in the liver, from where it was distributed and consumed by all organs of the body. He posited that arterial blood originated in the heart, from where it was distributed and consumed by all organs of the body. The blood was then regenerated in either the liver or the heart, completing the cycle. Galen also believed in the existence of a group of blood vessels he called the [[rete mirabile]] in the carotid sinus.<ref name=MarkGrant/> Both of these theories of the circulation of blood were later (beginning with works of [[Ibn al-Nafis]] published in 1221) shown to be incorrect.<ref name=Furley1984>Furley, D, and J. Wilkie, 1984, ''Galen On Respiration and the Arteries'', Princeton University Press, and Bylebyl, J (ed), 1979, ''William Harvey and His Age'', Baltimore: Johns Hopkins University Press</ref>

In his work ''De motu musculorum'', Galen explained the difference between [[motor nerve|motor]] and [[sensory nerve]]s, discussed the concept of [[muscle tone]], and explained the difference between [[agonist (muscle)|agonists]] and [[antagonist (muscle)|antagonists]].

Galen was a skilled surgeon, operating on human patients. Many of his procedures and techniques would not be used again for centuries, such as the procedures he performed on brains and eyes.<ref name="Galen on the brain"/> To correct [[cataract]]s in patients, Galen performed an operation similar to a modern one. Using a needle-shaped instrument, Galen attempted to remove the cataract-affected lens of the eye.<ref>{{cite journal | pmc = 1034789 | pages=85–87 | volume=7 | issue=1 | journal=Med Hist | title=Galen: On Anatomical Procedures: the Later Books | doi=10.1017/s002572730002799x}}</ref> His surgical experiments included ligating the arteries of living animals.<ref>{{cite book|author=Lois N. Magner|title=A History of Medicine|publisher=CRC Press|year=1992|pages=91}}</ref> Although many 20th century historians have claimed that Galen believed the lens to be in the exact center of the eye, Galen actually understood that the crystalline lens is located in the anterior aspect of the human eye.<ref name="Clinical Ophthalmology">{{cite journal |vauthors=Leffler CT, Hadi TM, Udupa A, Schwartz SG, Schwartz D |title=A medieval fallacy: the crystalline lens in the center of the eye |journal=Clinical Ophthalmology |volume=2016 |issue=10 |pages=649–662 |year=2016 |url=https://www.dovepress.com/a-medieval-fallacy-the-crystalline-lens-in-the-center-of-the-eye-peer-reviewed-article-OPTH#}}</ref>

At first reluctantly but then with increasing vigour, Galen promoted Hippocratic teaching, including [[Venipuncture|venesection]] and [[bloodletting]], then unknown in Rome. This was sharply criticised by the [[Erasistratus|Erasistrateans]], who predicted dire outcomes, believing that it was not blood but ''[[Pneuma (Stoic)|pneuma]]'' that flowed in the veins. Galen, however, staunchly defended venesection in his three books on the subject<ref>Brain P (trans.) Galen on Bloodletting: A study of the origins, development, and validity of his opinions, with a translation of the three works. Cambridge 1986</ref> and in his demonstrations and public disputations.-->


== Karya dan pengaruh ==
== Karya dan pengaruh ==

Revisi per 6 Maret 2018 13.34

Galenus

Galenus (Yunani: Γαληνός, Latin: Claudius Galenus dari Pergamum (129-200), lebih dikenal dalam bahasa Inggris sebagai Galen), adalah seorang dokter (atau tabib) dari Yunani kuno. Ia memiliki pengaruh besar dalam kedokteran Eropa.

Kehidupan

Galenou Apanta, 1538

Galen dilahirkan di Pergamum (kini: Bergama, Turki), putra dari Nicon, seorang arsitek kaya. Ia memiliki ketertarikan pada bidang pertanian, arsitektur, astronomi, astrologi, filsafat, hingga akhirnya ia memilih untuk berkonsentrasi pada kedokteran.

Pada usia 20 tahun ia telah menjadi seorang tabib pada kuil Asclepius selama 4 tahun. Setelah kematian ayahnya pada 148 atau 149, ia merantau untuk belajar di Smyrna, Korintus, dan Alexandria selama 12 tahun. Ketika ia kembali ke Pergamum pada 157, ia bekerja sebagai seorang dokter di sekolah gladiator sleama 3 sampai 4 tahun. Selama masa itu, ia banyak belajar mengenai perawatan dan penyembuhan trauma dan luka. Kemudian ia mengistilahkan luka sebagai "jendela untuk masuk ke tubuh".

Galen melakukan operasi yang berbahaya yang tidak pernah dilakukan lagi hampir selama 2 milenium terakhir termasuk pembedahan otak dan mata. Untuk mengoperasi katarak, ia menyelipkan sebuah alat seperti benang ke mata hingga di belakang lensa mata. Ia kemudian menariknya untuk mengangkat katarak. Kesalahan sedikit dapat menyebabkan buta permanen. Selain itu ia juga meletakkan dasar standar untuk kedokteran modern.

Pada 162, ia pindah ke Roma di mana ia banyak menyebarkan ilmu anatomi. Reputasinya kian naik dan dikenal sebagai ahli kedokteran yang berpengalaman dan memiliki klien yang tersebar luas. Salah satunya adalah konsul Flavius Boethius yang akhirnya memperkenalkan ia menjadi tabib kerajaan. Ia turut merawat Lucius Verus, Commodus dan Spetimius Severus. Ia sempat kembali ke tanah airnya, Pergamum selama 166 hingga 169.

Galen menghabiskan sisa hidupnya di kerajaan. Sesuai tradisi, tahun meninggalnya ditetapkan sekitar tahun 200 sesuai dengan dokumen Suda Lexicon dari abad ke-10. Namun ada pendapat lain yang mengatakan bahwa ia meninggal pada 216, disebabkan perkiraan karya tulis terakhirnya dituliskan pada akhir 207.

Kontribusi di bidang kedokteran

Galen memberikan kontribusi yang substansial pada pemahaman Hippocratis tentang penyakit. Di bawah teori humoralisme tubuh Hippocrates, perbedaan suasana hati atau mood manusia datang sebagai akibat dari ketidakseimbangan pada salah satu dari empat cairan tubuh, yaitu: darah, empedu kuning, empedu hitam, dan dahak. Galen mempromosikan teori ini dan tipologi temperamen manusia. Dalam pandangan Galen, ketidakseimbangan setiap cairan tubuh tersebut berhubungan dengan jenis temperamen manusia tertentu (darah-optimis, empedu hitam-melankolis, empedu kuning-koleris, dan dahak-apatis). Dengan demikian, individu dengan temperamen sanguin bersifat ekstrovert dan sosial; individu dengan tempramen koleris memiliki energi, gairah, dan karisma; melankolis biasanya kreatif, baik, dan perhatian; serta temperamen phlegmatik yang ditandai dengan suka bergantung, ramah, dan suka berkasih sayang.[1]

Galen membedah monyet, seperti yang dibayangkan oleh Veloso Salgado pada tahun 1906

Ketertarikan utama Galen adalah dalam bidang anatomi manusia, tetapi hukum Romawi melarang pembedahan mayat manusia sejak sekitar tahun 150 SM.[2] Karena pembatasan ini, Galen melakukan pembedahan anatomis terhadap makhluk hidup viviseksi) dan binatang mati, di mana kebanyakan berfokus pada babi dan primata.[3] Karya ini berguna karena Galen percaya bahwa struktur-struktur anatomis hewan-hewan ini sangat mirip dengan manusia. Galen mengklarifikasi anatomi trakea dan dia merupakan orang yang pertama kali menunjukkan bahwa laring dapat menghasilkan suara.[4][5] In one experiment, Galen used bellows to inflate the lungs of a dead animal.[6][7] Karya Galen tentang anatomi tetap tak tertandingi dan tak terlawan hingga abad ke-16 di Eropa. Pada pertengahan abad ke-16, ahli anatomi Andreas Vesalius menantang pengetahuan anatomi Galen dengan melakukan pembedahan pada mayat manusia. Penyelidikan ini memungkinkan Vesalius membantah aspek-aspek anatomi Galen.

Karya dan pengaruh

Galen meneruskan kedokteran Hippokrates pada zaman Renaisans. Ia pun mengemukakan empat humor (cairan) tubuh yaitu darah, empedu kuning (yellow bile), empedu hitam (black bile) dan mukus. Empat hal ini akan berputar sesuai dengan empat musim. Ia menysuun teorinya sendiri dari prinsip tersebut dan banyak karyanya didasarkan pada prinsip Hippokrates.

Karya terbesarnya adalah tujuh belas buku dari On the Usefulness of the Parts of the Human Body. Ia juga menulis tentang filsafat dan anatomi.

Teori yang dikemukakan oleh Galen didasarkan dari penciptaan oleh Pencipta ("Alam" - Greek phusis) - alasan utama mengapa kelak para sarjana Islam dan Kristen dapat menerima pandangannya.

Menurutnya, prinsip kehidupan yang paling dasar adalah pneuma atau udara yang kemudian dapat dikaitkan dengan jiwa. Hal ini membuktikan bahwa dunia kedokterannya sangat dipengaruhi oleh hal-hal filosofis. Pneuma physicon (roh hewani) di otak mengatur pergerakan, persepsi, dan indra. Pneuma zoticon (roh hayati) yang ada di jantung mengatur darah dan suhu tubuh. "Roh alamiah" di hati mengatur nutrisi dan metabolisme.

Galen memperluas wawasannya dengan melakukan penelitian pada hewan. Salah satu metodenya adalah menunjukkan pembedahan pada seokar babi, memotong saraf laringealnya (nantinya bagians araf ini dikenal sebagai Saraf Galen) yang dapat menghentikan erangan babi tersebut. Ia juga pernah mengikat ureter pada hewan yang masih hidup untuk menunjukkan bahwa urin berasal dari ginjal, dab merusak saraf untuk menunjukkan paralisis. Metode penunjukkan kepada publik seperti yang dilakukan oleh Galen ini digunakan sebagai cara belajar bagi mahasiswa kedokteran dan tak jarang menimbulkan perdebatan.

Ada bebrapa teori Galen yang terbukti benar seperti argumentasinya akan pikiran yang terdapat di otak, bukan di hati seperti yang dikemukakan oleh Aristoteles.

Bagaimanapun juga ada beberapa teori yang cacat seperti pemahaman Galen akan sistem sirkulasi. Ia menduga sistem vena dan arteri adalah dua sistem yang terpisah. Teori ini akhirnya ditolak oleh William Harvey pada abad ke-17. Oleh karena ia menggunakan hewan sebagai media percobaannya, terdapat kesalahpahaman antara organ hewan dan organ manusia. Hal ini dikarenakan tidak semua organ serupa pada setiap spesies.

Ilmu kedokteran di Arab pada zaman pertengahan mengembangkan apa yang telah ditemukan para pakar Yunani kuno, termasuk pula karya Galen seperti teori humoralnya. Banyak karya Galen yang dituliskan dalam bahasa Yunani diterjemahkan ke bahasa Suriah oleh Imam Nestor di Universitas Gundishapur, Persia. Oleh ilmuwan Arab, karya Galen kemudian diterjemahkan ke bahasa Arab.

Buku

  • Jeanne Bendick - Galen and the Gateway to Medicine

Pranala luar

  1. ^ Mark Grant, 2000, Galen on Food and Diet, Routledge]
  2. ^ 'Tragically, the prohibition of human dissection by Rome in 150 BC arrested this progress and few of their findings survived', Arthur Aufderheide, 'The Scientific Study of Mummies' (2003), page 5
  3. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama brock
  4. ^ Claudii Galeni Pergameni (1956). translated by Charles Joseph Singer, ed. Galen on anatomical procedures: De anatomicis administrationibus. London: Geoffrey Cumberlege, Oxford University Press/Wellcome Historical Medical Museum. hlm. 195–207. 
  5. ^ Claudii Galeni Pergameni (October 1956). "Galen on Anatomical Procedures". Proceedings of the Royal Society of Medicine. 49 (10): 833. PMC 1889206alt=Dapat diakses gratis. 
  6. ^ Claudii Galeni Pergameni (1528). "De usu partium corporis humani, libri VII, cap. IV". Dalam Nicolao Regio Calabro (Nicolaus Rheginus). De usu partium corporis humani, libri VII (dalam bahasa Latin). Paris: ex officina Simonis Colinaei. hlm. 339. Diakses tanggal 7 August 2010. 
  7. ^ A. Barrington Baker (October 1971). "Artificial respiration, the history of an idea". Medical History. 15 (4): 336–351. doi:10.1017/s0025727300016896. PMC 1034194alt=Dapat diakses gratis. PMID 4944603.