Yunani

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Republik Hellenik

Ελληνική Δημοκρατία
Ellinikí Dimokratía (Yunani)
SemboyanΕλευθερία ή Θάνατος
Elefthería í thánatos
("Merdeka atau Mati")
Lagu kebangsaan
Ὕμνος εἰς τὴν Ἐλευθερίαν
Hymnos eís tìn Eleftherían
("Himne untuk Kebebasan")
Lokasi  Yunani  (hijau gelap)

– di Eropa  (hijau & abu-abu)
– di Uni Eropa  (hijau)

Lokasi Yunani
Ibu kota
Athena
37°58′N 23°43′E / 37.967°N 23.717°E / 37.967; 23.717
Bahasa resmi
dan bahasa nasional
Yunani
Agama
(2017)
DemonimGreek
PemerintahanKesatuan parlementer republik konstitusional
• Presiden
Katerina Sakellaropoulou
Kyriakos Mitsotakis
LegislatifΒουλή των Ελλήνων
Voulí ton Ellínon
Pendirian
25 Maret 1821
• Diakui
3 Februari 1830
30 Agustus 1832
• Konstitusi saat ini
11 Juni 1975
Luas
 - Total
131.957 km2 (97)
 - Perairan (%)
0,87
Penduduk
 - Perkiraan 2022
10.533.871[1]
 - Sensus Penduduk 2021
Penurunan 10.432.481[2] (88)
79,1[3]/km2 (133)
PDB (KKB)2022
 - Total
Kenaikan $387,801 miliar[4] (55)
Kenaikan $36.466[4] (52)
PDB (nominal)2022
 - Total
Kenaikan $222,008 miliar[4] (54)
Kenaikan $20.876[4] (47)
Gini (2021) 32,4[5]
sedang
IPM (2021)Penurunan 0,887[6]
sangat tinggi · 33
Mata uangEuro (€)
(EUR)
Zona waktuEET
(UTC+2)
 - Musim panas (DST)
UTC+3 (EEST)
Lajur kemudikanan
Kode telepon+30
Kode ISO 3166GR
Ranah Internet.gr¹
.ελ
  1. Juga .eu, berbagi dengan negara-negara anggota Uni Eropa lainnya.
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Yunani (bahasa Yunani: Ελλάδα, Ellaada [eˈlaða] simak), dengan nama resmi Republik Hellenik,[a] dikenal pada zaman purba sebagai Hellas,[b] adalah sebuah negara tempat lahirnya budaya Dunia Barat yang berada di Eropa bagian tenggara, terletak di ujung selatan Semenanjung Balkan, di bagian timur Laut Mediterania.

Etimologi[sunting | sunting sumber]

Kata "Yunani" dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Arab: yaitu اليُونَان (al-yūnān), diserap dari bahasa Persia, yaitu Yunân. Penamaan tersebut berdasarkan Ionia, suatu wilayah pesisir barat Anatolia yang pernah menjadi daerah Yunani, sekarang bagian dari Turki.[15][16]

Dalam bahasa Yunani Kuno, negeri ini disebut sebagai Ἑλλάς (Hellas), sedangkan menurut pengucapan baku modern disebut sebagai Elláda.[17]

Dalam bahasa Indonesia juga dikenal istilah Gerika, terutama penyebutan untuk bahasa Yunani, yang diserap dari bahasa Latin: Graecus, yaitu untuk menamai daerah yang sekarang terletak di sebelah utara Yunani, yang pernah dihuni oleh suku Graekos.[18]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Prasejarah[sunting | sunting sumber]

Peta wilayah dan koloni Yunani dalam periode purba (ἀρχαῖος).

Daerah sekitar Attica dihuni sejak zaman Upper Paleolithic (30.000–10.000 SM), tetapi bukti arkeologi hanya dapat menunjukkan bahwa gua-gua kecil di sekitar Akropilis Athena dan mata air Klepsythra digunakan dalam masa Neolithic (3000–2800 SM).

Di daerah Yunani inilah kebudayaan Eropa pertama kali muncul, dimulai dengan peradaban "Cycladic" di kepulauan Laut Aegea sekitar 3000 SM, peradaban "Minoan" di pulau Kreta (2700–1500 SM) dan peradaban "Mycenaean Greece" di tanah utama (1900–1100 SM). Periode antara 1200 dan 800 SM dikenal sebagai "Greek Dark Ages" diperkirakan setelah serangan orang Doria, yang mengakhiri zaman Mycenea. Dua karya sastra Yunani terkenal, Illiad dan Odyssey karya Homer, ditulis dalam zaman ini.

Parthenon di Akropolis Athena sebagai lambang Yunani klasik.
Detail "Alexander Mosaic", menggambarkan Aleksander Agung menunggangi kudanya, Bucephalus.

Di akhir zaman kegelapan Yunani, muncul berbagai negara dan kota-negara di seluruh semenanjung Yunani sampai ke pantai Laut Hitam, Yunani Besar (Italia Selatan) dan Anatolia (Asia Kecil/Asia Minor), mencapai tingkat kemakmuran yang tinggi dengan perkembangan budaya yang pesat, seperti bukti-bukti peninggalan arsitektur, drama, ilmu dan filsafat, yang dipelihara dalam lingkungan demokrasi. Namun, karena bukan suatu kesatuan, sering terjadi konflik antara negara-negara kecil di Yunani. Yang paling parah adalah Perang Peloponnesia, karena menandai hancurnya Kerajaan Atena sebagai penguasa penting di Yunani.

Pada tahun 500 SM, Kekaisaran Persia (Achaemenid Empire) menguasai wilayah ini.

Aleksander Agung[sunting | sunting sumber]

Kerajaan Aleksander Agung membentang mulai dari Yunani di sebelah barat sampai ke Pakistan di sebelah timur dan Mesir di selatan, sebelum mati mendadak pada tahun 323 SM. Setelah kematiannya, kerajaan itu terpecah menjadi sejumlah negara kecil, yang akhirnya menjadi 4 negara terkemuka:
1. Kerajaan Ptolemaik di Mesir (selatan)
2. Kekaisaran Seleukia di Persia (timur)
3. Kerajaan Pergamon di Asia Kecil (utara)
4. Kerajaan Makedonia di Yunani (barat).

Kekaisaran Romawi Timur[sunting | sunting sumber]

Kekaisaran Romawi Timur berlangsung lebih dari 1000 tahun, mulai abad ke-4 M sampai tahun 1453. Selama berdirinya, Romawi Timur merupakan satu kekuatan penting di bidang ekonomi, budaya dan militer di Eropa.

Peninsula Yunani menjadi bagian Kekaisaran Byzantine hampir sepanjang berdirinya.

Kesultanan Utsmaniyah[sunting | sunting sumber]

Kesultanan Utsmaniyah mulai menjamah wilayah Yunani di akhir abad ke-14. Pada waktu Istanbul (Konstatinopel) jatuh pada tahun 1453, banyak wilayah Kekaisaran Romawi Timur, termasuk kota kedua terbesarnya (yang sekarang menjadi kota kedua terbesar di Yunani modern), Thessaloniki, sudah direbut oleh kesultanan Utsmaniyah. Pada tahun 1500-an sebagian besar Yunani ada di bawah kekuasaan Utsmaniyah, termasuk Siprus (direbut tahun 1571) dan Kreta (direbut tahun 1670). Bagian yang tidak dikuasai Ottoman adalah kepulauan Ionia, yang tetap merdeka di bawah perlindungan Republik Venesia sampai direbut oleh Republik Prancis Pertama pada tahun 1797, dan Britania Raya pada tahun 1809, serta dikembalikan bersatu dengan Yunani pada tahun 1864. Setelah negosiasi bertahun-tahun, Republik Hellenik Pertama akhirnya diakui di bawah London Protocol pada tahun 1830.

Abad modern[sunting | sunting sumber]

Yunani menjadi anggota ke-10 Komunitas Eropa (kemudian menjadi Uni Eropa) pada tanggal 1 Januari 1981, dan memasuki periode pertumbuhan ekonomi yang pesat. Investasi di bidang industri dagang dan infrastruktur, juga dana dari European Union serta turisme, perkapalan dan bidang jasa yang meningkat, membuat peningkatan taraf hidup yang tidak terjangkau sebelumnya. Negara Yunani memakai mata uang euro pada tahun 2001 dan dengan sukses menyelenggarakan Olimpiade musim panas tahun 2004 di Athena.

Sejak akhir tahun 2000-an Yunani ditimpa resesi dan mengalami krisis moneter dan hutang, sehingga mengancam stabilitas pasar uang pada tahun 2010-2011.

Geografi[sunting | sunting sumber]

Batas wilayah[sunting | sunting sumber]

Utara Albania, Bulgaria, dan Makedonia Utara
Timur Türkiye dan Laut Aegea
Selatan Laut Tengah
Barat Laut Ionia

Wilayah ini memiliki sejarah panjang dan kaya selama yang membawa pengaruh budaya besar pada tiga benua. Pada masa modern ini, Yunani adalah negara maju dengan indeks pembangunan pendapatan per kapita yang tinggi.

Yunani mempunyai garis pantai terpanjang ke-11 di dunia, sepanjang 13.676 km (8.498 mi), dengan banyak kepulauan (sekitar 1.400, di mana 227 dihuni), termasuk pulau Kreta (Crete), the Dodecanese, the Cyclades, dan kepulauan Ionia. Delapan puluh persen tanah Yunani terdiri dari pegunungan. Gunung tertinggi adalah Gunung Olympus 2.917 m (9.570 kaki).

Politik[sunting | sunting sumber]

Gedung Parlemen Hellenic (Istana Kerajaan Lama) di pusat kota Athena.
Count Ioannis Kapodistrias, gubernur pertama, pendiri Negara Yunani modern, dan diplomat Eropa terkemuka.

Yunani adalah republik parlementer kesatuan.[19] Konstitusi saat ini disusun dan diadopsi oleh Parlemen Revisi Kelima Hellenes dan mulai berlaku pada tahun 1975 setelah jatuhnya junta militer tahun 1967–1974. Telah direvisi tiga kali yakni tahun 1986, 2001, 2008 dan 2019. Konstitusi, yang terdiri dari 120 pasal, mengatur pemisahan kekuasaan menjadi cabang eksekutif, legislatif, dan yudikatif, dan memberikan jaminan khusus yang luas (ditegaskan lebih lanjut dalam 2001) kebebasan sipil dan hak-hak sosial.[20][21] Hak pilih perempuan dijamin dengan amandemen Konstitusi 1952.

Kepala negara nominal adalah Presiden Republik yang dipilih oleh Parlemen untuk masa jabatan lima tahun.[19] Menurut Konstitusi, kekuasaan eksekutif dijalankan oleh Presiden dan Pemerintah.[19] Namun, amandemen Konstitusi tahun 1986 membatasi tugas dan kekuasaan Presiden sampai batas tertentu, menjadikan posisi tersebut sebagian besar bersifat seremonial; sebagian besar kekuatan politik dipegang oleh Perdana Menteri, kepala pemerintahan Yunani.[22] Jabatan tersebut diisi oleh pimpinan parpol saat ini yang dapat memperoleh mosi percaya dari DPR. Presiden Republik secara resmi mengangkat Perdana Menteri dan, atas rekomendasinya, mengangkat dan memberhentikan anggota Kabinet lainnya.[19]

Kekuasaan legislatif dijalankan oleh Parlemen unikameral yang beranggotakan 300 orang.[19] Anggaran Dasar yang disahkan oleh Parlemen diumumkan oleh Presiden Republik.[19] Pemilihan parlemen diadakan setiap empat tahun, tetapi Presiden Republik berkewajiban untuk membubarkan Parlemen atas usul Kabinet, dengan pertimbangan menangani masalah nasional yang sangat penting.[19] Presiden juga wajib membubarkan Parlemen jika pihak oposisi berhasil meloloskan mosi tidak percaya.[19] Usia pemungutan suara adalah 17.[23]

Menurut laporan tahun 2016 oleh OECD, orang Yunani menunjukkan tingkat partisipasi sipil yang moderat dibandingkan dengan sebagian besar negara maju lainnya; partisipasi pemilih adalah 64 persen selama pemilihan baru-baru ini, lebih rendah dari rata-rata OECD sebesar 69 persen.[24]

Ekonomi[sunting | sunting sumber]

Yunani memiliki sebuah ekonomi kapitalis campuran dengan sektor publik menyumbang sekitar setengah dari PDB. Pariwisata memiliki peranan penting, menyediakan porsi besar dari GDP dan pendapatan dari pertukaran mata uang asing. Yunani juga merupakan pemimpin dunia pertama dalam kepemilikan kapal dan ketiga dalam registrasi bendera.[25] Ekspor dari barang produksi, termasuk telekomunikasi, perangkat lunak dan keras, bahan makanan, dan bahan bakar menjadi bagian besar dalam pemasukan Yunani.

Negara ini memiliki standar hidup yang tinggi, berada di urutan ke-24 dalam Indeks Pembangunan Manusia 2005 dan ke-22 dalam Indeks Kualitas Hidup Dunia 2005 versi The Economist [1]. Ekonominya terus meningkat dalam tahun-tahun belakangan ini, sejalan dengan pemerintah yang mengetatkan kebijakan fiskal dalam rangka kemasukan Yunani ke dalam Zona Euro pada 1 Januari 2001. Pendapatan per kapita rata-rata pada 2004 diperkirakan AS$22.000 [2]. Yunani juga melakukan impor tenaga kerja (kebanyakan dari Eropa Timur, Timur Tengah, Pakistan, dan Afrika). Orang-orang dari daerah tersebut sekarang ini sekitar 10% dari populasi total.

Tantangan utama yang dihadapi oleh negara ini termasuk pengurangan pengangguran, penswastaan dari perusahaan milik negara, reformasi keamanan sosial, mengubah sistem pajak, dan menekan ketidakefisiensian birokratik. Perkiraan pertumbuhan ekonomi sekitar 4-4,5% pada 2004. Pengurangan defisit pemerintah juga tetap masalah utama, karena sekarang ini defisitnya berada dua kali lipat dari target 3% GDP dalam Eurozone. Pemerintahan konservatif yang baru mengungkapkan kepada Eurostat bahwa angka sebelumnya yang diberikan, yang merupakan dasar dari masuknya Yunani ke Eurozone, tidak benar. Di bawah persetujuan negosiasi, UE memberikan Yunani waktu 2 tahun (anggaran tahun 2005 dan 2006) untuk membawa ekonomi sejalan dengan kriteria perjanjian kestabilan Eropa.

Bank of Greece, sekarang sebuah anak perusahaan dari European Central Bank, berfungsi sebagai bank sentral negara. Bank ini tidak sama dengan National Bank of Greece, sebuah bank komersial.

Pariwisata[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2004, Yunani menempati urutan ke-12 sebagai tujuan pariwisata internasional. 14,18 juta turis mengunjungi negara itu, terutama untuk menyaksikan ajang Olimpiade Musim Panas.

Demografi[sunting | sunting sumber]

Peta wilayah Yunani.

Menurut sensus tahun 2001, Yunani memiliki populasi sebanyak 10.964.020 jiwa. 58,8% di antaranya tinggal di daerah perkotaan, sisanya sebesar 28,4% tinggal di pedesaan. Populasi di dua kota terbesar Yunani, Athena dan Tesaloniki, hampir mencapai 4 juta orang. Meskipun populasi Yunani terus berkembang, Yunani tetap saja masih menghadapi masalah demografis yang cukup serius. Tahun 2002 adalah tahun pertama di mana jumlah kematian lebih besar daripada jumlah kelahiran.

Jumlah imigran yang menetap di Yunani saat ini diperkirakan mencapai lebih dari satu juta jiwa. Sebanyak 65% datang dari Albania yang mengundang konflik karena perbatasan Yunani-Albania dibuka tanpa adanya persetujuan dari pemerintah Yunani. Orang Albania sering kali dilecehkan dan dieksploitasi di Yunani. Belakangan ini mereka juga mendapat reputasi sebagai pembuat onar dan pelaku tindak kejahatan terbanyak. Akan tetapi, saat ini banyak orang Yunani yang mau mengakui kontribusi mereka kepada perekonomian negara. Selain dari Albania, ada sejumlah kecil imigran yang berasal dari Bulgaria, Serbia, Rumania, Pakistan, Ukraina, Belarusia, Polandia, Mesir, Palestina, Etiopia, Bangladesh, Tiongkok, dan Georgia. Jumlah pastinya tidak diketahui karena kebanyakan menetap secara ilegal.

Agama[sunting | sunting sumber]

Agama di Yunani (2017)[26]

  Ortodoks Yunani (90%)
  Kristen lainnya (3%)
  Islam Sunni (2%)
  Lainnya (1%)

Konstitusi Yunani menjamin kebebasan mutlak dalam beragama. Yunani juga menyatakan bahwa setiap orang yang tinggal di wilayah Yunani akan menikmati perlindungan penuh akan kepercayaan mereka. Sebagai tambahan, setiap aktivitas yang berhubungan dengan pembangunan rumah ibadah resmi harus disetujui terlebih dahulu oleh Gereja Ortodoks. Nyatanya, agama mayoritas di Yunani adalah Kristen Ortodoks Yunani yang merupakan salah satu bagian dari Gereja Ortodoks Timur dengan persentase sekitar (90%) dari total jumlah penduduk. Kekristenan Ortodoks juga menjadi agama resmi di Yunani dan ditetapkan menjadi agama negara yang memiliki status spesial di Yunani. Ada pula denominasi Kristen lainnya seperti: Katolik Roma dan Protestanisme. Agama Kristen dianut 93% dari total jumlah penduduk, ada pula 4% kelompok masyarakat yang tidak terafiliasi/berafiliasi pada agama manapun ( Agnostisisme/Agnostik, Ateisme, dan paham lainnya), 2% dari jumlah penduduk adalah Islam, 1% sisanya beragama lain seperti: Yudaisme/Yahudi, Buddhisme, dan Hindu. Mereka yang beragama Yahudi rata-rata merupakan orang keturunan bangsa Yahudi/Israel ataupun orang Eropa (termasuk Balkan) yang memang menganut ajaran Yudaisme (Yahudi). Agama Buddha dianut oleh keturunan Tionghoa sedangkan agama Hindu dianut oleh orang keturunan India dan juga sebagian Bangladesh. Agama Islam banyak dianut oleh imigran/orang keturunan Turki serta Albania, ada juga beberapa masyarakat dari timur tengah keturunan Arab serta masyarakat timur tengah lainnya (Persia-Iran, Kurdi, Pashtun-Afghanistan), sebagian sisanya orang Asia selatan (Pakistan dan Bangladesh) yang membentuk komunitas Muslim di Yunani. Yunani menjamin kebebasan beragama, umat Kristen/Kristiani dan umat Muslim hidup berdampingan dengan damai di Yunani, begitupun dengan orang yang beragama lainnya maupun dengan orang yang tidak menganut agama.

Budaya[sunting | sunting sumber]

Teater Kuno Epidaurus, masih digunakan untuk pertunjukan teater.

Budaya Yunani telah berkembang selama ribuan tahun, dimulai di Yunani Mycenaean dan berlanjut pada Yunani Klasik melalui pengaruh Kekaisaran Romawi, dan melalui Yunani Timurnya, Romawi Timur atau Kekaisaran Bizantium. Budaya dan negara lain, seperti negara-negara Latin dan Frank, Kekaisaran Ottoman, Republik Venesia, Republik Genoa, dan Kerajaan Inggris juga telah meninggalkan pengaruh mereka pada budaya Yunani modern, meskipun sejarawan memuji Perang Kemerdekaan Yunani dengan merevitalisasi Yunani dan melahirkan satu kesatuan yang kohesif dari budayanya yang beraneka ragam.

Pada zaman kuno, Yunani adalah tempat kelahiran budaya Barat.[27][28] Demokrasi modern berhutang pada kepercayaan Yunani pada pemerintahan oleh rakyat, pengadilan oleh juri, dan kesetaraan di bawah hukum. Orang Yunani kuno memelopori banyak bidang yang mengandalkan pemikiran sistematis, diantaranya logika, biologi, geometri, pemerintahan, geografi, kedokteran, sejarah,[29] filsafat,[30] fisika, dan matematika.[31] Mereka memperkenalkan bentuk-bentuk sastra penting seperti puisi dan lirik, sejarah, tragedi, komedi dan drama. Dalam mengejar keteraturan dan proporsi, orang Yunani menciptakan cita-cita keindahan yang sangat memengaruhi seni Barat.[32]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Catatan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ bahasa Yunani: Ελληνική Δημοκρατία, translit. Ellinikia Dimokratiaa, [eliniˈci ðimokraˈti.a]
  2. ^ bahasa Yunani Kuno: Ἑλλάς Ghellaas [ˈhɛləs])[7][8][9][10][11][12][13][14]

Referensi[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Explore all countries–Greece". World Fact Book. Diakses tanggal 24 Oktober 2022. 
  2. ^ Αποτελέσματα Απογραφής Πληθυσμού - Κατοικιών 2021 [Results of Population-Housing Census 2021] (dalam bahasa Yunani). 19 Juli 2022. Diakses tanggal 19 Juli 2022. 
  3. ^ "Announcement of the results of the 2011 Population Census for the Resident Population" (PDF). Badan Statistik Yunani. 28 Desember 2012. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 13 November 2013. Diakses tanggal 24 Agustus 2013. 
  4. ^ a b c d "World Economic Outlook Database, October 2022". Washington, D.C.: Dana Moneter Internasional. 11 Oktober 2022. Diakses tanggal 31 Oktober 2022. 
  5. ^ "Income inequality, 2021". Piraeus: Badan Statistik Yunani. 27 Juli 2022. Diakses tanggal 27 Juli 2022. 
  6. ^ "Country Insights". New York: Kantor Laporan Pembangunan Manusia, Program Pembangunan PBB. 8 September 2022. Diakses tanggal 8 September 2022. 
  7. ^ Paul Anthony Rahe (1994). Republics Ancient and Modern. UNC Press Books. hlm. 23. ISBN 978-0-8078-4473-1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-16. Diakses tanggal 2016-06-12. 
  8. ^ Giannēs Koliopoulos; Thanos M. Veremis (30 Oktober 2002). Greece: The Modern Sequel, from 1831 to the Present. NYU Press. hlm. 242. ISBN 978-0-8147-4767-4. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-16. Diakses tanggal 2016-06-12. 
  9. ^ Katalin Miklóssy; Pekka Korhonen (13 September 2010). The East and the Idea of Europe. Cambridge Scholars Publishing. hlm. 94. ISBN 978-1-4438-2531-3. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-16. Diakses tanggal 2016-06-12. 
  10. ^ James Whitley (4 Oktober 2001). The Archaeology of Ancient Greece. Cambridge University Press. hlm. 29. ISBN 978-0-521-62733-7. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-16. Diakses tanggal 2016-06-12. 
  11. ^ Hermann Bengtson (1975). Introduction to Ancient History. University of California Press. hlm. 39. ISBN 978-0-520-03150-0. 
  12. ^ Jacob Bryant (1776). A New System Or an Analysis of Ancient Mythology : where in an Attempt is Made to Divest Tradition of Fable. hlm. 384. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-16. Diakses tanggal 2016-06-12. 
  13. ^ Lee E. Patterson (15 Desember 2010). Kinship Myth in Ancient Greece. University of Texas Press. hlm. 228. ISBN 978-0-292-73959-8. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-16. Diakses tanggal 2016-06-12. 
  14. ^ Charles Antaki; Susan Condor (5 Maret 2014). Rhetoric, Ideology and Social Psychology: Essays in Honour of Michael Billig. Routledge. hlm. 131. ISBN 978-1-136-73350-5. 
  15. ^ Waters, Matt (2014-01-2-). Ancient Ancient Persia: A Concise History of the Achaemenid Empire, 550–330 BCE. Cambridge University Press. ISBN 9781107009608. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-16. Diakses tanggal 2021-09-07. 
  16. ^ Johannes Engels, "Ch. 5: Macedonians and Greeks", In: Roisman and Worthington, "A companion to Ancient Macedonia", p. 87. Oxford Press, 2010.
  17. ^ "Government and Politics". Ministry of Foreign Affairs. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 December 2019. Diakses tanggal 28 April 2020. 
  18. ^ "GRÆCUS, Glossarium mediae et infimae latinitatis, Du Cange et al". ducange.enc.sorbonne.fr (dalam bahasa Latin). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-07. Diakses tanggal 2021-09-07. 
  19. ^ a b c d e f g h "Syntagma" (PDF) (dalam bahasa Yunani). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 September 2007. Diakses tanggal 2 August 2009. 
  20. ^ Dagtoglou 1991, hlm. 21.
  21. ^ Venizelos 2002, hlm. 131–32, 165–72.
  22. ^ Mavrias 2002, hlm. 477–78, 486–87
  23. ^ Εφημερίδα της Κυβερνήσεως τη Ελληνικής Δημοκρατίας [Government Gazette of the Hellenic Republic] (dalam bahasa Yunani), A (133), Athens: National Publishing House, 27 July 2016, diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-08, diakses tanggal 12 February 2019 
  24. ^ "OECD Better Life Index -Greece". w.oecdbetterlifeindex.org. OECD. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-13. Diakses tanggal 20 February 2018. 
  25. ^ "Statistik MARAB menurut negara" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2005-12-11. Diakses tanggal 2005-12-11. 
  26. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Pew2017
  27. ^ Mazlish, Bruce. Civilization And Its Contents. Diarsipkan 2023-02-16 di Wayback Machine. Stanford University Press, 2004. p. 3. Web. 25 June 2012.
  28. ^ William J. Broad (2007). The Oracle: Ancient Delphi and the Science Behind Its Lost Secrets. Penguin Publishing Group. hlm. 120. ISBN 978-0-14-303859-7. Pada tahun 1979, seorang teman de Boer mengundangnya untuk bergabung dengan tim ilmuwan yang akan pergi ke Yunani untuk menilai kesesuaian ... Tapi gagasan untuk belajar lebih banyak tentang Yunani – tempat lahir peradaban Barat, contoh baru dari tektonik kekuatan di ... 
  29. ^ Myres, John. Herodotus, Father of History. Oxford: Clarendon Press, 1953. Web. 25 June 2012.
  30. ^ Copleston, Frederick. History of Philosophy, Volume 1.
  31. ^ Thomas Heath (1981). A History of Greek Mathematics. Courier Dover Publications. hlm. 1. ISBN 978-0-486-24073-2. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-16. Diakses tanggal 19 August 2013. 
  32. ^ Peter Krentz, PhD, W. R. Grey Professor of History, Davidson College.
    "Greece, Ancient." World Book Advanced. World Book, 2012. Web. 8 July 2012.

Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]