Gabriel Marcel: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ign christian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12: Baris 12:
|main_interests = [[Ontologi]]{{·}} [[Subjektivitas]]{{·}} [[Etika]]
|main_interests = [[Ontologi]]{{·}} [[Subjektivitas]]{{·}} [[Etika]]
|notable_ideas = [[Yang Lain (filsafat)|"Yang Lain"]] (''autrui''), filsafat konkret (''philosophie concrète'')
|notable_ideas = [[Yang Lain (filsafat)|"Yang Lain"]] (''autrui''), filsafat konkret (''philosophie concrète'')
|influences = [[Henri Bergson|Bergson]]{{·}}[[Martin Buber|Buber]]{{·}}[[Martin Heidegger|Heidegger]]{{·}}[[Søren Kierkegaard|Kierkegaard]]<ref>{{en}} Jon Bartley Stewart, ''Kierkegaard and Existentialism'', Ashgate Publishing, Ltd., 2011, p. 204.</ref>{{·}}[[Edmund Husserl|Husserl]]<ref>{{en}} Spiegelberg, Herbert and Schuhmann, Karl (1982). ''The Phenomenological Movement''. Springer. pp. 438–439, 448–449.</ref>{{·}}[[François Mauriac|Mauriac]]{{·}}[[Josiah Royce|Royce]]<ref>{{en}} A. Wadge, ''The Influence of Royce on the philosophy of Gabriel Marcel'', Master's thesis, Durham University, 1972.</ref>
|influences = [[Henri Bergson|Bergson]]{{·}}[[Martin Buber|Buber]]{{·}}[[Martin Heidegger|Heidegger]]{{·}}[[Søren Kierkegaard|Kierkegaard]]<ref>{{en}} Jon Bartley Stewart, ''Kierkegaard and Existentialism'', Ashgate Publishing, Ltd., 2011, p. 204.</ref>{{·}}[[Edmund Husserl|Husserl]]<ref>{{en}} Spiegelberg, Herbert and Schuhmann, Karl (1982). ''The Phenomenological Movement''. Springer. pp. 438–439, 448–449.</ref>{{·}}[[François Mauriac|Mauriac]]{{·}}[[Josiah Royce|Royce]]<ref>{{en}} A. Wadge, ''The Influence of Royce on the philosophy of Gabriel Marcel'', Master's thesis, Durham University, 1972.{{page needed}}</ref>
|influenced = [[Pierre Boutang|Boutang]]{{·}}[[Emmanuel Levinas|Levinas]]{{·}}[[Walker Percy|Percy]]{{·}}[[Jean Wahl|Wahl]]{{·}}[[Paul Ricoeur|Ricoeur]]
|influenced = [[Pierre Boutang|Boutang]]{{·}}[[Emmanuel Levinas|Levinas]]{{·}}[[Walker Percy|Percy]]{{·}}[[Jean Wahl|Wahl]]{{·}}[[Paul Ricoeur|Ricoeur]]
}}
}}
'''Gabriel Honoré Marcel''' ({{IPA-fr|ɡa.bʁi.jɛl ɔ.nɔ.ʁe maʁ.sɛl|lang}}; {{lahirmati||7|12|1889||8|10|1973}}) adalah seorang [[kritik musik|kritikus musik]], [[pengarang drama]], [[filsafat Perancis|filsuf Perancis]], dan tokoh terkemuka [[eksistensialisme Kristen]].<ref name="Audi">{{en}} {{cite book |author=K.R. Hanley |year=1999 |chapter=Marcel, Gabriel |title=The Cambridge Dictionary of Philosophy |editor=Robert Audi |pages=834-835 |location=London |publisher=Cambridge University Press}}</ref> Ia adalah penulis lebih dari selusin buku dan setidaknya tiga puluh drama, karya-karyanya berfokus pada pergumulan individu modern dalam suatu masyarakat yang tidak manusiawi secara teknologi. Kendati sering dipandang sebagai tokoh eksistensialis Perancis yang pertama, ia melepaskan diri dari figur seperti [[Jean-Paul Sartre]], serta memilih istilah 'Filsafat Eksistensi' atau "neo-Sokrateanisme" untuk mendefinisikan buah pemikirannya. ''[[Misteri Eksistensi]]'' ({{lang-fr|Le Mystère de l'être}}) adalah buku dua jilid karya Marcel yang dikenal luas.
'''Gabriel Honoré Marcel''' ({{IPA-fr|ɡa.bʁi.jɛl ɔ.nɔ.ʁe maʁ.sɛl|lang}}; {{lahirmati||7|12|1889||8|10|1973}}) adalah seorang [[kritik musik|kritikus musik]], [[pengarang drama]], [[filsafat Perancis|filsuf Perancis]], dan tokoh terkemuka [[eksistensialisme Kristen]].<ref name="Audi">{{en}} {{cite book |author=K.R. Hanley |year=1999 |chapter=Marcel, Gabriel |title=The Cambridge Dictionary of Philosophy |editor=Robert Audi |pages=834-835 |location=London |publisher=Cambridge University Press}}</ref> Ia adalah penulis lebih dari selusin buku dan setidaknya tiga puluh drama, karya-karyanya berfokus pada pergumulan individu modern dalam suatu masyarakat yang tidak manusiawi secara teknologi. Karya-karya awalnya memperlihatkan ketertarikannya pada [[idealisme]], sebelum di kemudian hari ia memperlihatkan kecondongannya pada [[eksistensialisme]].<ref name="Harun"/>


Kendati sering dipandang sebagai tokoh eksistensialis Perancis yang pertama, ia melepaskan diri dari figur seperti [[Jean-Paul Sartre]], serta memilih istilah 'Filsafat Eksistensi' atau "neo-Sokrateanisme" untuk mendefinisikan buah pemikirannya. ''[[Misteri Eksistensi]]'' ({{lang-fr|Le Mystère de l'être}}) adalah buku dua jilid karya Marcel yang dikenal luas.
== Riwayat Hidup ==
[[Berkas:Plaque Gabriel Marcel, 21 rue de Tournon, Paris 6.jpg|thumb|left|200px|Batu Nisan Gabriel Marcel]]
Marcel dilahirkan pada tahun 1889 di [[Paris]].<ref name="Harun"/> <ref name="Bertens">{{id}} Karl Bertens., ''Filsafat Barat Kontemporer - Perancis'', Jakarta: Gramedia, 2001</ref> Karl Bertens menyatakan bahwa ayahnya seorang [[Katolik]] dan ibunya keturunan [[Yahudi]],<ref name="Bertens" /> namun sebuah biografi oleh André-Pierre Bizien menyatakan bahwa ayahnya merupakan seorang diplomat agnostik.<ref>http://suite101.fr/article/gabriel-marcel-biographie-dun-philosophe-artiste-aimant-dieu-a27268 Biographie de Gabriel Marcel par Adré-Pierre Bizien</ref> Kematian ibu kandungnya membuat Marcel hidup dalam ketidakbahagiaan, karena ayahnya menikah lagi.<ref name="Bertens" /> Namun berkat kunjungannya ke luar negeri ([[Jerman]] dan [[Italia]]) menjadikan dia berpikir terbuka sejak semula menjadi filsuf.<ref name="Bertens" /> Ia mendapatkan gelar [[sarjana]] dalam filsafat pada tahun 1910 di [[Universitas Sorbonne]] pada usia 20 tahun.<ref name="Harun" /> Pada awalnya ia tertarik dengan [[idealisme]] dan menolah [[positivisme]], namun kemudian mengikuti [[eksistensialisme]].<ref name="Harun"/>


==Biografi==
Ia mengajar di perbagai Lycees secara berpindah-pindah; Vendome (1911-1912), [[Paris]] (1915-1918, 1939-1941), Sens (1919-1922) dan di [[Montpellier]] (1941) yang tidak diduduki tentara [[Jerman]] di wilayah selatan.<ref name="Bertens"/> Lalu pada masa [[Perang Dunia I]] dia bekerja di [[Palang Merah]], dalam tugas pencarian orang-orang hilang, dia memiliki pandangan bahwa manusia kongkret tidak bisa disamakan dengan data yang terdapat dalam [[arsip]], [[formulir]], atau surat resmi lainnya.<ref name="Bertens"/> Pada tahun 1919 ia menikahi Jacqueline Boegner, kemenakan pendeta Boegner yang terkenal sebagai tokoh gerakan [[Oikumene]].<ref name="Bertens"/> Melalui pencarian yang panjang, akhirnya Marcel masuk [[Katolik]] pada tahun 1929.<ref name="Bertens"/> Di sini dia bertemu dengan penulis [[drama]] bernama Francois Mauriac.<ref name="Bertens"/> Mungkin hal inilah yang menyebabkan Marcel menolak sistematisasi dalam karya-karyanya.<ref name="Bertens"/> Marcel juga menulis karya-karya dalam bentuk drama sangat banyak jumlahnya.<ref name="Bertens"/>
[[Berkas:Plaque Gabriel Marcel, 21 rue de Tournon, Paris 6.jpg|thumb|200px|Batu nisan Gabriel Marcel.]]


Marcel lahir pada tahun 1889 di [[Paris]], Perancis. Laure Meyer, ibunya yang adalah keturunan [[Yahudi]],<ref>{{fr}} [http://archive.wikiwix.com/cache/?url=http%3A%2F%2Fsuite101.fr%2Farticle%2Fgabriel-marcel-biographie-dun-philosophe-artiste-aimant-dieu-a27268 Biographie de Gabriel Marcel par Adré-Pierre Bizien]</ref> meninggal dunia saat usianya tiga tahun. [[Henry Marcel]] ayahnya kemudian menikahi bibinya, saudara perempuan dari ibu kandungnya, dan ia dibesarkan oleh mereka. Sang ayah adalah seorang [[Gereja Katolik|Katolik]] yang meninggalkan imannya dan menjadi seorang [[agnostik]],<ref name="citadel">{{en}} {{cite book | title=The Philosophy of Existentialism | publisher=Citadel Press | author=Marcel, Gabriel | year=1947 | location=Paris | isbn=0-8065-0901-5 | others=[[Manya Harari]]}}{{page needed}}</ref> sementara sang bibi secara nominal adalah seorang [[Protestan]] liberal, sehingga Marcel praktis tidak menerima pendidikan kerohanian dalam asuhan keluarganya.<ref name="Drummond">{{en}} {{cite book |url=https://books.google.co.id/books?id=_VH1CAAAQBAJ |title=Phenomenological Approaches to Moral Philosophy: A Handbook |editor1=J.J. Drummond |editor2=Lester Embree |publisher=Springer Science & Business Media |year=2013 |isbn=9401599246 |pages=269-270}}</ref> Ketika berusia delapan tahun, ia pindah selama setahun ke tempat ayahnya bertugas sebagai [[duta (gelar)|Duta Berkuasa Penuh]].<ref name="citadel" />
Marcel sangat mencintai seni, hal ini terlihat dari [[musik]] yang juga menjadikannya berarti, misalnya tokoh [[J.S Bach]], seorang musisi pada zaman [[Barok]].<ref name="Edmund">{{id}}Karl-Edmund Prier., ''Sejarah Musik – Jilid 2', Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi, 2007</ref> J.S Bach, bagi Marcel lebih penting dibanging [[Pascal]], St. [[Agustinus]] maupun pengaran siapa pun.<ref name="Bertens"/> Dia adalah pemain [[piano]] yang sangat profesional.<ref name="Bertens"/>


Marcel tidak menyukai pelajaran-pelajaran yang diterimanya di sekolah menengah, selain filsafat dan musik.<ref name="Drummond"/> Ia kemudian menempuh pendidikan tinggi di [[Universitas Paris|Sorbonne]] (Universitas Paris), tempat ia menghadiri kuliah yang dibawakan oleh [[Henri Bergson]],<ref name="Drummond"/> menyelesaikan tesis DES<ref>Judul tesisnya adalah ''Coleridge et Schelling'' (''[[Samuel Taylor Coleridge|Coleridge]] dan [[Friedrich Wilhelm Joseph Schelling|Schelling]]''), dipublikasikan pada tahun 1971 (lih. {{fr}} Jeanne Parain-Vial, ''Gabriel Marcel: un veilleur et un éveilleur'', L'Âge d'Homme, 1989, p. 12).</ref> (''{{Interlanguage link multi|diplôme d'études supérieures|fr}}'', kira-kira setara dengan tesis [[Master of Arts|M.A.]]) dan lulus ujian ''[[:en:agrégation|agrégation]]'' dalam bidang filsafat pada tahun 1910, ketika usianya baru 20 tahun.<ref name="Harun" /> Saat berlangsungnya [[Perang Dunia I]], ia bertugas sebagai pimpinan Layanan Informasi yang dikelola oleh [[Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah|Palang Merah]] untuk menyampaikan berita seputar para tentara yang terluka kepada keluarga mereka.<ref name="citadel" /> Dalam tugasnya mencari orang-orang yang hilang dalam peperangan, ia berpegang pada pandangan bahwa manusia konkret tidak dapat disamakan dengan data yang terdapat dalam arsip, formulir, atau surat resmi lainnya.<ref name="Bertens"/> Setelah perang berakhir, pada tahun 1919, ia menikahi Jacqueline Boegner, putri dari seorang pendeta Protestan yang berpengaruh.<ref name="Bertens">Karl Bertens., ''Filsafat Barat Kontemporer - Perancis'', Jakarta: Gramedia, 2001{{page needed}}</ref>
Marcel banyak diundang untuk memberikan ceramah dan mengajar; di [Jerman]], [[Norwegia]], [[Portugal]], [[Amerika Serikat]], [[Kanada]], [[Amerika Selatan]], [[Jepang]], [[Maroko]] dan [[Libanon]].<ref name="Bertens"/> Penghargaan yang pernah ia terima adalah diangkat sebagai anggota ''Institut de France'', hadiah sastra [[Perancis]], hadiah [[Goethe]] dari kota [[hamburg]], hadian perdamaian dari toko buku Jerman, hadiah [[Erasmus]] dari [[Belanda]] dsb.<ref name="Bertens"/>

Ia meninggal dunia pada tahun [[1973]].<ref name="Harun">Harun Hadiwijono. 1983. ''Sari Sejarah Filsafat Barat 2''. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 174-177.</ref><ref name="Bertens"/>
Ia mengajar filsafat pada sejumlah sekolah menengah tahap akhir atau ''[[Pendidikan menengah di Perancis|lycée ]]'' di berbagai kota (misalnya di [[Vendôme]], Paris, [[Sens]], dan [[Montpellier]]),<ref name="Bertens"/> dikenal sebagai seorang kritikus drama untuk berbagai jurnal sastra, dan bekerja sebagai editor untuk [[Plon (penerbit)|Plon]], penerbit utama Katolik Perancis.<ref name="stanford">{{en}} [https://plato.stanford.edu/entries/marcel/ Gabriel (-Honoré) Marcel], ''[[Stanford Encyclopedia of Philosophy]]'</ref> Ia adalah juga seorang pianis profesional<ref name="Bertens"/> yang gemar melakukan improvisasi musik dengan pianonya.<ref>{{en}} {{cite book |url=https://books.google.co.id/books?id=ZRxFrs93z0wC |title=Time in the Philosophy of Gabriel Marcel |author=Helen Tattam |publisher=Modern Humanities Research Association |year=2013 |isbn=1907322833 |page=25}}</ref> Kekagumannya akan [[Johann Sebastian Bach]]<ref>Karl-Edmund Prier, ''Sejarah Musik – Jilid 2'', Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi, 2007{{page needed}}</ref> membuatnya berkata, "Dia lebih berarti dalam hidup saya daripada [[Blaise Pascal|Pascal]] atau [[St. Agustinus]] atau penulis mana pun."<ref>{{en}} {{cite book |title=The Tragic Sense of Life in Men and Nations |author=Miguel de Unamuno |others=Translated by Anthony Kerrigan |publisher=Princeton University Press |year=1977 |isbn=0691018200 |page=xix}}</ref> Kendati demikian, ia mengaku bahwa Bach kelak mengantarnya memasuki Gereja Katolik.<ref>{{en}} {{cite web |url=http://www.ncregister.com/daily-news/the-bach-to-school-program |title=The ‘Bach to School’ Program |date=March 27, 2015 |author=Donald DeMarco |publisher=[[National Catholic Register]]}}</ref> Seorang penulis Katolik Perancis bernama [[François Mauriac]] memperhatikan kalau karya tulis Marcel menyinggung tema-tema seperti "komitmen, pengampunan, karakter moral, dan pembenaran agama akan tatanan moral", lalu menyampaikan secara tertulis kepadanya bahwa ia seharusnya bergabung dengan Gereja Katolik.<ref name="stanford"/> Setelah melewati suatu proses dan merenungkan perkataan Mauriac, Marcel melakukan konversi keyakinan ke [[Gereja Katolik|iman Katolik]] pada tahun 1929.<ref name="Drummond"/> Pemikiran non-sistematis Marcel kemungkinan disebabkan oleh pengaruh dari Mauriac.<ref name="Bertens"/> Ia menjadi penentang [[antisemitisme]] dan mendukung upaya untuk menjangkau orang-orang non-Katolik.

Marcel banyak diundang untuk memberikan ceramah dan mengajar; di [[Jerman]], [[Norwegia]], [[Portugal]], [[Amerika Serikat]], [[Kanada]], [[Amerika Selatan]], [[Jepang]], [[Maroko]] dan [[Lebanon]]. Penghargaan yang pernah ia terima adalah diangkat sebagai anggota ''Institut de France'', hadiah sastra [[Perancis]], hadiah [[Goethe]] dari kota [[Hamburg]], hadian perdamaian dari toko buku Jerman, hadiah [[Erasmus]] dari [[Belanda]] dsb.<ref name="Bertens"/>

Marcel meninggal dunia pada tahun 1973 di Paris.<ref name="Harun">Harun Hadiwijono. 1983. ''Sari Sejarah Filsafat Barat 2''. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 174-177.</ref>


== Karya-karya yang dihasilkan ==
== Karya-karya yang dihasilkan ==
Baris 80: Baris 84:
* 2009. ''Thou Shall Not Die.'' Compiled by Anne Marcel. Katharine Rose Hanley, trans. South Bank: St Augustine's Press.
* 2009. ''Thou Shall Not Die.'' Compiled by Anne Marcel. Katharine Rose Hanley, trans. South Bank: St Augustine's Press.


== lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Eksistensialisme]]
* [[Eksistensialisme]]
* [[Personalisme]]
* [[Personalisme]]

Revisi per 5 Oktober 2017 14.26

Gabriel Marcel
Lahir(1889-12-07)7 Desember 1889
Paris, Perancis
Meninggal8 Oktober 1973(1973-10-08) (umur 83)
Paris, Perancis
AlmamaterUniversitas Paris
EraFilsafat abad ke-20
KawasanFilsafat Barat
AliranEksistensialisme
Fenomenologi eksistensial[1]
Minat utama
Ontologi · Subjektivitas · Etika
Gagasan penting
"Yang Lain" (autrui), filsafat konkret (philosophie concrète)
Dipengaruhi
Memengaruhi

Gabriel Honoré Marcel (bahasa Prancis: [ɡa.bʁi.jɛl ɔ.nɔ.ʁe maʁ.sɛl]; 7 Desember 1889 – 8 Oktober 1973) adalah seorang kritikus musik, pengarang drama, filsuf Perancis, dan tokoh terkemuka eksistensialisme Kristen.[5] Ia adalah penulis lebih dari selusin buku dan setidaknya tiga puluh drama, karya-karyanya berfokus pada pergumulan individu modern dalam suatu masyarakat yang tidak manusiawi secara teknologi. Karya-karya awalnya memperlihatkan ketertarikannya pada idealisme, sebelum di kemudian hari ia memperlihatkan kecondongannya pada eksistensialisme.[6]

Kendati sering dipandang sebagai tokoh eksistensialis Perancis yang pertama, ia melepaskan diri dari figur seperti Jean-Paul Sartre, serta memilih istilah 'Filsafat Eksistensi' atau "neo-Sokrateanisme" untuk mendefinisikan buah pemikirannya. Misteri Eksistensi (bahasa Prancis: Le Mystère de l'être) adalah buku dua jilid karya Marcel yang dikenal luas.

Biografi

Batu nisan Gabriel Marcel.

Marcel lahir pada tahun 1889 di Paris, Perancis. Laure Meyer, ibunya yang adalah keturunan Yahudi,[7] meninggal dunia saat usianya tiga tahun. Henry Marcel ayahnya kemudian menikahi bibinya, saudara perempuan dari ibu kandungnya, dan ia dibesarkan oleh mereka. Sang ayah adalah seorang Katolik yang meninggalkan imannya dan menjadi seorang agnostik,[8] sementara sang bibi secara nominal adalah seorang Protestan liberal, sehingga Marcel praktis tidak menerima pendidikan kerohanian dalam asuhan keluarganya.[9] Ketika berusia delapan tahun, ia pindah selama setahun ke tempat ayahnya bertugas sebagai Duta Berkuasa Penuh.[8]

Marcel tidak menyukai pelajaran-pelajaran yang diterimanya di sekolah menengah, selain filsafat dan musik.[9] Ia kemudian menempuh pendidikan tinggi di Sorbonne (Universitas Paris), tempat ia menghadiri kuliah yang dibawakan oleh Henri Bergson,[9] menyelesaikan tesis DES[10] (diplôme d'études supérieures [fr], kira-kira setara dengan tesis M.A.) dan lulus ujian agrégation dalam bidang filsafat pada tahun 1910, ketika usianya baru 20 tahun.[6] Saat berlangsungnya Perang Dunia I, ia bertugas sebagai pimpinan Layanan Informasi yang dikelola oleh Palang Merah untuk menyampaikan berita seputar para tentara yang terluka kepada keluarga mereka.[8] Dalam tugasnya mencari orang-orang yang hilang dalam peperangan, ia berpegang pada pandangan bahwa manusia konkret tidak dapat disamakan dengan data yang terdapat dalam arsip, formulir, atau surat resmi lainnya.[11] Setelah perang berakhir, pada tahun 1919, ia menikahi Jacqueline Boegner, putri dari seorang pendeta Protestan yang berpengaruh.[11]

Ia mengajar filsafat pada sejumlah sekolah menengah tahap akhir atau lycée di berbagai kota (misalnya di Vendôme, Paris, Sens, dan Montpellier),[11] dikenal sebagai seorang kritikus drama untuk berbagai jurnal sastra, dan bekerja sebagai editor untuk Plon, penerbit utama Katolik Perancis.[12] Ia adalah juga seorang pianis profesional[11] yang gemar melakukan improvisasi musik dengan pianonya.[13] Kekagumannya akan Johann Sebastian Bach[14] membuatnya berkata, "Dia lebih berarti dalam hidup saya daripada Pascal atau St. Agustinus atau penulis mana pun."[15] Kendati demikian, ia mengaku bahwa Bach kelak mengantarnya memasuki Gereja Katolik.[16] Seorang penulis Katolik Perancis bernama François Mauriac memperhatikan kalau karya tulis Marcel menyinggung tema-tema seperti "komitmen, pengampunan, karakter moral, dan pembenaran agama akan tatanan moral", lalu menyampaikan secara tertulis kepadanya bahwa ia seharusnya bergabung dengan Gereja Katolik.[12] Setelah melewati suatu proses dan merenungkan perkataan Mauriac, Marcel melakukan konversi keyakinan ke iman Katolik pada tahun 1929.[9] Pemikiran non-sistematis Marcel kemungkinan disebabkan oleh pengaruh dari Mauriac.[11] Ia menjadi penentang antisemitisme dan mendukung upaya untuk menjangkau orang-orang non-Katolik.

Marcel banyak diundang untuk memberikan ceramah dan mengajar; di Jerman, Norwegia, Portugal, Amerika Serikat, Kanada, Amerika Selatan, Jepang, Maroko dan Lebanon. Penghargaan yang pernah ia terima adalah diangkat sebagai anggota Institut de France, hadiah sastra Perancis, hadiah Goethe dari kota Hamburg, hadian perdamaian dari toko buku Jerman, hadiah Erasmus dari Belanda dsb.[11]

Marcel meninggal dunia pada tahun 1973 di Paris.[6]

Karya-karya yang dihasilkan

Bentuk-bentuk karya Marcel tidaklah sistematis, namun berifat buku harian, artikel-artikel dan kumpulan ceramah.[11]

  • 'Journal Metaphysique (1927) - Buku harian metafisis
  • Position et Approaches concrete du mystere ontologiquo (1933) - Perumusan pendekatan-pendekatan konkret terhadap misteri ontologi
  • Etre et avoir (1935 - Ada dan mempunyai
  • Homo Viator (1945) - manusia yang sedang berjalan
  • Le Mistere de L'etre (1951) - Misteri Ada
  • Les hommes contre l'humaine (1951)- Manusia melawan manusiawi
  • L'homme problematique (1955)- Manusia sebagai problem
  • Presence et immortalite (1959) - Kehadiran dan kebakaan
  • la dignite humaine (1964) - Martabat manusia
  • Paix sur tere (1965)- Damai di bumi

Teori Pemikiran

pemikiran filisofis

Marcel sangat menonjol dalam menolak filsafat sebagai sistem, sehingga sulit untuk memahaminya baik sari isi maupun penguraiannya.[11] Ia mencapai puncak pemikiran pada era Perang Dunia II.[11] Dalam menuliskan tantang filsafat yang berhubungan dengan keagamaan, dia lebih suka disebut neosokratisme dibanding eksistensialisme kristiani.[11] Hal ini didasarkan pada pikiran Marcel yang menghargai hal-hal yang tidak sistematis, seolah-olah filsafatnya sudah lengkap.[11]

Metode Folosofis

Sebagai filsuf sekaligus dramawan, dia tidak memisahkan aktivitas itu, malah drama merupakan salah satu cara terbaik dalam mengungkapkan gagasan pikirannya sekaligus langsung berdampak pada orang banyak.[17] Dia menyebutnya "kehidupan memanjat ke pemikiran", di mana yang utama adalah hidup itu sendiri yang kemudian dipikirkan.[17] Dengan menekankan kaitan antara realitas dan pemikiran, maka dia menolak rasionalisme dan empirisme yang selama ini mendominasi filsafat modern. Dia bertolak dari cara eksistesialisme, warisan atau pengaruh dari Kierkegaard, Heidegger dan Jasper.[17] Eksistensi adalah seluruk kompleks yang meliputi semua faktor kongkret, hal ini dari peristiwa hidup yang digumuli secara pribadi oleh Marcel. Eksistensi tidak lebih penting dari esensi atau obyektifitas, dan hal ini dapat dialami dan bermakna ketika manusia memiliki relasi dengan manusia lain.[11] Peralihan itu memiliki 3 fase; admiration atau kekaguman, reflextion atau perenungan dan exploration atau eksplorasi.[17]

Marcel menyatakan bahwa manusia tidak dapat hidup sendirian, melainkan harus bersama manusia-manusia lainnya.[6] Akan tetapi, manusia juga memiliki kebebasan yang bersifat otonom.[6] Otonomi inilah yang membuat manusia dapat melakukan pilihan, yaitu mengatakan "ya" atau "tidak" terhadap segala sesuatu yang dihadapinya.[6] Akan tetapi, manusia harus juga terbuka terhadap orang lain.[6] Jika tidak, manusia akan menjadi terasing, bukan saja dari sesamanya, tetapi dari dirinya sendiri.[6]

Kekaguman kepada apa yang ada pada diri kita, kemudian kita refleksikan apa yang kita kagumi. Fase kekaguman meliputi dua hal; 1. abstrak, analistis, obyektif, universal, dapat diverifikasi, dan 2. tidak memikirkan logika, namun dialog, tidak memikirkan obyek namun persona.[17] tahap ini dapat menguak Ada namun juga tetap tersembunyi. fase yang ketiga adalah eksplorasi yang melampaui pemikiran aktif, di sinilah kita menemukan yang ekspisit. Hal ini oleh Roger Troisfontaines disebut sebagai psikoanalisa ontologis.[17]

"Ada" dan "Mempunyai"

Bagi Marcel kata "mempunyai" atau "memiliki" memiliki dua makna, yang pertama memiliki secara otomatis dalam diri sendiri, dan yang kedua adalah memiliki dalam arti di luar diri.[11] Dan secara tahapannya, "Ada" baru "mempunyai", bukan "mempunyai" kemudian "Ada".[11] Relasi di antara dua makna itu nampak dalam tiga aspek relasinya; ekslusivitas yaitu "milik saya pribadi" bukan orang lain, yang kedua adalah memelihara agar tidak hilang "apa yang kita miliki" itu, dan yang ketiga adalah adanya kuasa atas "apa yang kita miliki". Dalam hubungan antara pemilik dan yang memiliki itu tidak bisa dipisahkan.[11]

Problem dan Misteri

"Problem" berasal dari bahasa Yunani "pros" artinya "di depan", dan "ballo" adalah "melemparkan", jadi "problem" adalah sesuatu yang diperhadapkan kepada kita di depan.[11] "Problem" berasal dari luar diri kita, sedangkan "misteri" berasal dari dalam diri kita.[11] Problem bisa dipecahkan dengan logika, namun misteri tidak pernah diajukan secara obyektif sehingga tidak bisa dipecahkan.[11] Namun misteri bukan tidak bisa dimengerti sama sekali, namun melampaui pemikiran manusia karena bukan kegelapannya melainkan karena cahayanya yang mengagumkan. Misteri melibatkan diri dalam setiap hidup, namun bukan untuk dipecahkan melainkah untuk dialami dan dipercaya, hal ini bukan hanya dalam keagamaan.[17] Maka problem bisa dikatakan diliputi suasana "mempunyai" sedangkan misteri diliputi oleh "Ada" Hal selanjutnya adalah mengenai teori tentang tubuh, kehadiran dan "Engkau Absolut" yang lebih bersifat misteri.[17]

Engkau Absolut berbicara mengenai Allah. Melalui relasi dengan orang lain, bagi Marcel dapat menghantarkan kita kepada kehadiran dari "Yang Lain" atau Tuhan.[17] Di sinilah maka kepercayaan, iman, dan harapan tidak memerlukan pembuktian sistematis maupun logika yang empiris.[17]

Karya dalam terjemahan Inggris

  • 1948. The Philosophy of Existence. Manya Harari, trans. London: The Harvill Press. Later editions were titled The Philosophy of Existentialism.
  • 1949. Being and Having. Katherine Farrer, trans. Westminster, London: Dacre Press.
  • 1950. The Metaphysical Journal. Bernard Wall, trans. Chicago: Henry Regnery Company.
  • 1951. The Mystery of Being, Vol. 1, Reflection and Mystery. G. S. Fraser, trans. London: The Harvill Press.
  • 1951. The Mystery of Being, Vol. 2, Faith and Reality. René Hague, trans. London: The Harvill Press.
  • 1956. Royce's Metaphysics. Virginia and Gordon Ringer, trans. Chicago: Henry Regnery Company.
  • 1962. Man Against Mass Society. G. S. Fraser, trans. Chicago: Henry Regnery Company.
  • 1962. Homo Viator: Introduction to a Metaphysic of Hope. Emma Craufurd, trans. Harper & Brothers.
  • 1963. The Existential Background of Human Dignity. Harvard University Press.
  • 1964. Creative Fidelity. Translated, with an introduction, by Robert Rosthal. Farrar, Strauss and Company.
  • 1967. Presence and Immortality. Michael A. Machado, trans. Pittsburgh: Duquesne University Press.
  • 1967. Problematic Man. Brian Thompson, trans. New York: Herder and Herder.
  • 1973. Tragic Wisdom and Beyond. Stephen Jolin and Peter McCormick, trans. Publication of the Northwestern University Studies in Phenomenology and Existential Philosophy, ed. John Wild. Northwestern University Press.
  • 1998. Gabriel Marcel's Perspectives on The Broken World: The Broken World, a Four-Act Play, Followed by Concrete Approaches to Investigating the Ontological Mystery. Katharine Rose Hanley, trans. Milwaukee: Marquette University Press.
  • 2002. Awakenings Peter Rogers, trans. Milwaukee: Marquette University Press.
  • 2004. Ghostly Mysteries: Existential Drama: A Mystery of Love & The Posthumous Joke. Katharine Rose Hanley, trans. Milwaukee: Marquette University Press.
  • 2008. A Path to Peace: Fresh Hope for the World. Dramatic Explorations: Five Plays by Gabriel Marcel: The Heart of Others/Dot the I/The Double Expertise/The Lantern/Colombyre or The Torch of Peace. Katharine Rose Hanley, trans. Milwaukee: Marquette University Press.
  • 2009. Thou Shall Not Die. Compiled by Anne Marcel. Katharine Rose Hanley, trans. South Bank: St Augustine's Press.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ (Inggris) Paul T. Brockelman, Existential Phenomenology and the World of Ordinary Experience: An Introductio, University Press of America, 1980, p. 3.
  2. ^ (Inggris) Jon Bartley Stewart, Kierkegaard and Existentialism, Ashgate Publishing, Ltd., 2011, p. 204.
  3. ^ (Inggris) Spiegelberg, Herbert and Schuhmann, Karl (1982). The Phenomenological Movement. Springer. pp. 438–439, 448–449.
  4. ^ (Inggris) A. Wadge, The Influence of Royce on the philosophy of Gabriel Marcel, Master's thesis, Durham University, 1972.[halaman dibutuhkan]
  5. ^ (Inggris) K.R. Hanley (1999). "Marcel, Gabriel". Dalam Robert Audi. The Cambridge Dictionary of Philosophy. London: Cambridge University Press. hlm. 834–835. 
  6. ^ a b c d e f g h Harun Hadiwijono. 1983. Sari Sejarah Filsafat Barat 2. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 174-177.
  7. ^ (Prancis) Biographie de Gabriel Marcel par Adré-Pierre Bizien
  8. ^ a b c (Inggris) Marcel, Gabriel (1947). The Philosophy of Existentialism. Manya Harari. Paris: Citadel Press. ISBN 0-8065-0901-5. [halaman dibutuhkan]
  9. ^ a b c d (Inggris) J.J. Drummond; Lester Embree, ed. (2013). Phenomenological Approaches to Moral Philosophy: A Handbook. Springer Science & Business Media. hlm. 269–270. ISBN 9401599246. 
  10. ^ Judul tesisnya adalah Coleridge et Schelling (Coleridge dan Schelling), dipublikasikan pada tahun 1971 (lih. (Prancis) Jeanne Parain-Vial, Gabriel Marcel: un veilleur et un éveilleur, L'Âge d'Homme, 1989, p. 12).
  11. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r Karl Bertens., Filsafat Barat Kontemporer - Perancis, Jakarta: Gramedia, 2001[halaman dibutuhkan]
  12. ^ a b (Inggris) Gabriel (-Honoré) Marcel, Stanford Encyclopedia of Philosophy'
  13. ^ (Inggris) Helen Tattam (2013). Time in the Philosophy of Gabriel Marcel. Modern Humanities Research Association. hlm. 25. ISBN 1907322833. 
  14. ^ Karl-Edmund Prier, Sejarah Musik – Jilid 2, Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi, 2007[halaman dibutuhkan]
  15. ^ (Inggris) Miguel de Unamuno (1977). The Tragic Sense of Life in Men and Nations. Translated by Anthony Kerrigan. Princeton University Press. hlm. xix. ISBN 0691018200. 
  16. ^ (Inggris) Donald DeMarco (March 27, 2015). "The 'Bach to School' Program". National Catholic Register. 
  17. ^ a b c d e f g h i j (Inggris)Brendan Sweetman., The vision of Gabriel Marcel: epistemology, human person, the transcendent, New York: Edition Rodopi B.V, 2008

Bacaan lanjutan

Pranala luar

Templat:Sejarah teologi Katolik