Geobiologi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad13111 (bicara | kontrib)
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Geobiology"
Tag: tanpa kategori [ * ] [Konten]
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 16 Maret 2016 00.27

Secara luas dapat didefinisikan bahwa Geobiologi  adalah sebuah bidang antardisiplin dalam riset ilmiah yang menyelidiki interaksi antara biosfer dan litosfer dan/atau Atmosfer.[1]

Peristiwa geobiologi utama

Peristiwa geobiologi utama yang telah ditemukan adalah terjadinya pengenalan oksigen ke atmosfer akibat bakteri Fotosintesis. Oksigenasi atmosfer primoidial bumi ini (disebut juga katastropisme oksigen) menghasilkan presipitasiformasi batuan besi-berpita.

Sebuah perubahan besar berikutnya adalah pembentukan kehidupan tumbuhan terestrial, yang memengaruhi erosi benua dan mengubah tipe-tipe sungai, menyebabkan terbentuknya channel-channel sungai di sungai-sunga yang sebelumnya berbentuk braided.

Peristiwa geobiologi yang lebih kecil termasuk peran rayap di dalam menjungkirbalikkan sedimen, peran terumbu karang dalam pengendapan kalsium karbonat dan memecah gelombang, peran spons dalam menyerap silika laut terlarut, peran dinosaurus dalam memecah tanggul sungai dan menyebabkan terjadinya banjir, dan peran kotoran mamalia besar dalam mendistribusikan nutrisi[2].[3]

Subdisiplin

Astrobiologi

Disiplin ilmu lain yang berkaitan dengan geobiologi adalah Astrobiologi, sebuah bidang ilmu multidisiplin yang menggunakan kombinasi data geobiologi dan Ilmu keplanetan untuk melakukan pencarian kehidupan di planet lain.

Geomikrobiologi

Salah satu subdisiplin geobiologi yang utama adlaah geomikrobiologi, disiplin  ilmu yang fokus dalam investigasi interaksi antara mikroba dan mineral. 

Biogeomorfologi

Biogeofisika

Bioremediasi

Salah satu contoh riset geobiologi dalam konteks modern adalah studi mengenai bakteri yang 'dihidupi' oleh logam seperti mangan dan uranium. Organisme-organisme ini menggunakan logan sebagai akseptorelektron sama halnya dengan hewan yang menggunakan oksigen. Proses-proses ini menjanjikan untuk digunakan sebagai alat dalam bioremediasi lingkungan.

Lihat juga

Referensi

  1. ^ Dilek, Yildirim; Harald Furnes; Karlis Muehlenbachs (2008). Links Between Geological Processes, Microbial Activities & Evolution of Life. Springer. hlm. v. ISBN 1-4020-8305-X. 
  2. ^ Butterfield, N. J. (2011). "Animals and the invention of the Phanerozoic Earth system". Trends in Ecology & Evolution. 26 (2): 81–87. doi:10.1016/j.tree.2010.11.012. 
  3. ^ Doughty, C. E.; Wolf, A.; Malhi, Y. (2013). "The legacy of the Pleistocene megafauna extinctions on nutrient availability in Amazonia". Nature Geoscience. 6 (9): 761. doi:10.1038/ngeo1895. 

Pranala luar