Wedang cor

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Wedang cor merupakan salah satu kuliner khas dari Kabupaten Jember, Jawa Timur.[1] Wedang cor sangat cocok dengan cuaca di Jember karena merupakan daerah dengan curah hujan tinggi. Minuman yang biasanya diminum waktu malam hari ini terbuat dari campuran susu kental manis, tape ketan, dan wedang jahe. Meskipun sederhana, tetapi minuman ini sangat nikmat dan unik dengan rasa manis khas tape ketan dan susu berpadu yang dengan hangatnya jahe.[2]

Meskipun demikian, sebenarnya tidak ada laporan sejarah pasti yang membahas tentang asal mula Wedang Cor ini. Sumber referensi hanya berasal dari wawancara langsung warga asli Jember maupun dari keterangan warga luar kota yang dulu pernah tinggal di Jember. Mereka pun sepakat bahwa minuman Wedang Cor itu pertama kali dikenal sekitar tahun 90-an dan pertama kali diperkenalkan oleh Mbah As. Beliau merupakan penjual Wedang Cor pertama yang warungnya masih ada hingga kini di Jalan Pajajaran - Kebonsari, Jember. Pemberian nama Wedang Cor ini disinyalir berasal dari penampilannya yang mirip adonan cor-coran untuk bangunan. Hingga kini, Wedang Cor masih banyak dijual di warung-warung kopi seluruh penjuru Kabupaten Jember. Meskipun demikian, tetap saja warung Mbah As yang menjadi pioner dari minuman ikonik Kota Jember ini dan yang paling ramai didatangi oleh pembeli. Terutama sejak banyak pejabat, tokoh-tokoh politik, wisatawan sampai dengan artis-artis ibukota yang penasaran dengan Wedang Cor berkunjung ke warung Mbah As

Manfaat dan kandungan gizinya[sunting | sunting sumber]

Jahe[sunting | sunting sumber]

Hasil beberapa penelitian membuktikan bahwa jahe memiliki banyak khasiat, diantaranya dapat mengontrol jumlah radikal bebas, membantu meringankan nyeri otot dan mengurangi gejala peradangan usus. Selain itu banyak masyarakat yang percaya bahwa jahe mampu mengurangi rasa lelah, mencegah masuk angin dan menyembuhkan reumatik.

Tape[sunting | sunting sumber]

Tape adalah hasil fermentasi singkong ataupun ketan. Dari hasil proses fermentasi dapat menambah kandungan vitamin serta manfaat dari singkong dan ketan. Fermentasi dapat meningkatkan kandungan vitamin B1 hingga tiga kali lipat, dimana vitamin B1 diperlukan oleh sistem saraf, sel otot dan sistem pencernaan agar dapat berfungsi dengan baik. Selain itu, cairan tape ketan diketahui mengandung bakteri asam laktat yang diyakini dapat memberikan efek menyehatkan tubuh, terutama bagi sistem pencernaan karena mampu mengurangi bakteri jahat.

Susu kental manis[sunting | sunting sumber]

Susu kental manis lebih banyak mengandung kalori daripada zat gizinya. Oleh karena itu, susu kental manis hanya digunakan sebagai campuran makanan dan bahan pemanis tambahan, bukan sebagai bahan utama.[3]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Prasetya, Anggara Wikan (15 Februari 2019). "Dinginnya musim hujan di Jember, hangatkan dengan wedang cor". travel.kompas.com. Diakses tanggal 02 Maret 2020. 
  2. ^ Hens, Henry (12 Juni 2019). "Resep wedang cor, minuman penghangat badan khas Jember". www.liputan6.com. Diakses tanggal 02 Maret 2020. 
  3. ^ andreas (21 Oktober 2012). "Jember itu ya wedang cor". www.sarihusada.co.id. Diakses tanggal 02 Maret 2020. 


https://travelingyuk.com/wedang-cor-mbah-as/86284