Tomini Utara, Tomini, Parigi Moutong

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Profil Desa Tomini Utara[sunting | sunting sumber]

Tomini Utara adalah desa di kecamatan Tomini, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Indonesia. Desa Tomini Utara merupakan salah satu dari 14 (empat belas) desa yang ada di Kecamatan Tomini, dan terdiri atas 4 (empat) dusun. Sebelumnya desa Tomini Utara merupakan salah satu wilayah dusun terpencil dari desa Tomini kecamatan Tomini yang berada diwilayah lembah pegunungan. Atas desakan masyarakat setempat, dan didukung pemerintah desa Tomini beserta BPD, dengan mempertimbangkan potensi yang ada serta luas wilayah dan kondisi geografisnya, maka dusun Tomini Utara diajukan ke Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong agar dimekarkan menjadi sebuah desa definitif. Tepatnya ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Parigi Moutong Nomor … Tahun 2008 pada tanggal 21 bulan Januari tahun 2008, desa Tomini Utara mekar yang melahirkan 4 wilayah dusun, terdiri atas:

1. Dusun I Boinampal

2. Dusun II Benteng

3. Dusun III Asam

4. Dusun IV Sarambu

Sebelum mekar, Desa Tomini Utara menjadi bagian dari Desa Tomini, yang merupakan desa tertua di Kecamatan Tomini yang terletak di Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah. Penduduknya sangat ramah dan menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan dan persatuan. Penduduk asli Tomini memiliki bahasa daerah sendiri yaitu bahasa Tialo, kemudian bahasa ini berkembang menjadi empat dialek yaitu, Tomini dialek Tilao, Tomini dialek Tajio, Tomini dialek Lauje, dan Tomini dialek Dondo. Suku Tialo ini terus berkembang, meliputi wilayah dari Desa Ampibabo hingga Desa Popayato (Gorontalo) dan juga dibagian utara yaitu Desa Dondo dan Desa Dampelas Sojol (Donggala). Nama Desa Tomini di ambil dari bahasa Mandar, asal kata “Tau dan Mene”. Tau yang artinya Orang sedangkan Mene yang artinya Naik. Jadi “Tau dan Mene” adalah orang yang naik atau orang yang datang. Dikisahkan saat penjajah Belanda berlabuh di pesisir pantai Loji (nama batu berupa tugu), para penjajah sering mendengar warga Suku Tambalate (Sulawesi Selatan) yang saat itu bermukim di wilayah Dusun Popa Jaya (Desa Tomini Barat saat ini), mengucapkan kata Taumene. Yakni menyampaikan bahwa ada orang asing yang datang, sehingga para penjajah menganggap bahwa nama daerah itu adalah Taumene. Dari nama Taumene pengucapannya berubah menjadi Toumini, kemudian karena pengaruh bahasa atau dialek Tialo kata Toumini berubah kembali menjadi Tomini yang masih digunakan oleh masyarakat Tomini pada umumnya.

Pemberian nama Desa Tomini Utara diambil berdasarkan titik lokasi yang berada disebelah Utara Desa Tomini. Dipercaya sebelumnya, bahwa wilayah Desa Tomini Utara (Boinampal saat itu), sejak ratusan tahun lalu sudah ada pemukiman, dengan ditemukannya situs bangunan Benteng, yang menurut warga setempat digunakan untuk menghalau musuh saat berperang dengan suku-suku lain. Namun ada masa waktu ketika wilayah Boinampal tidak ada lagi pemukiman, sehingga wilayah tersebut digunakan oleh masyarakat setempat untuk bertani. Lambat laun dari aktifitas masyarakat setempat yang mata pencahariannya sebagian besar adalah bertani, mulai membangun pemukiman hingga saat ini berubah menjadi desa definitif. Setelah terbentuknya desa Tomini Utara, maka berikut daftar kepemimpinan Kepala Desa yang pernah dan sedang menjabat:

1. AHDAR (Pjs) 2008-2009

2. IRMAN D. YUNDE 2009-2015

3. MAKMUR, S.Pd (Pjs) 2015-2016

4. IRMAN D. YUNDE 2016-2022

5. JASLIM, SE (Pjs) 2022 (3 Bulan)

6. HARDI M. RAHMAN 2022-2028