Supermall Sunter

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Supermal Sunter adalah sebuah pusat perbelanjaan yang akan dibangun di atas Waduk Sunter yang akan diurug. Pembangunan ini digagas oleh tim pembangunan reklamasi Jakarta Utara yang menurut mereka tidak akan menimbulkan masalah lingkungan (banjir) karena reklamasi bertujuan untuk mencegah banjir. Pelaksana gubernur Jakarta Basuki Cahaya Purnama memiliki saham di supermall ini.

Selain pengurugan, lahan juga akan disediakan dengan menyingkirkan penduduk di kawasan kumuh sekitar danau. Diperkirakan 70% luas danau akan menghilang karena pembangunan Supermall yang bernuansa mewah, hijau, dan indah ini.

Pendanaan dan konsultan konstruksi dilakukan oleh China Construction Bank. Shanghai Zhenhua Heavy Industries akan menyediakan "pelabuhan privat" yang akan menghubungkan supermall dengan teluk Jakarta dan menjadi tempat berlabuh dan berdiam kapal dan perahu motor pribadi pengunjung.

Tenant[sunting | sunting sumber]

Penyewa area di dalam Supermal direncanakan berupa franchise internasional yang sudah menjamur di Indonesia, dengan setidaknya 10% ditujukan untuk franchise lokal. Penawaran masih terbuka, namun diperkirakan akan banyak diisi perusahaan asal China daratan mengingat prospek Indonesia terhadap pertumbuhan penduduk migrasi asal dan keturunan China.