Suksesi apostolik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 April 2013 02.42 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 29 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q49482)
Suksesi Apostolik diberikan dalam pentahbisan uskup melalui penumpangan tangan.

Suksesi Apostolik adalah doktrin dalam beberapa Gereja Kristiani bahwa suksesi para uskup, yang tak pernah terputus, secara historis dapat ditelusuri kembali sampai pada Keduabelas Rasul mula-mula[1] Dalam Katolisisme, suksesi apostolik "adalah salah satu dari empat unsur yang membentuk Gereja Yesus Kristus yang sejati" [2] dan melegitimasi jabatan-jabatan sakramental yang ada, karena suksesi apostolik dipandang perlu dimiliki oleh seorang uskup guna melaksanakan penahbisan (yang sahih) imam, diakon, dan uskup lain. Suksesi apostolik diberikan dalam upacara pentahbisan uskup melalui penumpangan tangan para uskup yang juga telah ditahbiskan menurut suksesi apostolik. Gereja Katolik Roma, Gereja-Gereja Katolik Timur, Gereja Ortodoks Timur, Gereja Ortodoks Oriental, Gereja Anglikan dan Gereja Katolik Lama semuanya menyatakan diri memiliki suksesi apostolik, demikian pula Gereja-Gereja Lutheran di beberapa negara Skandinavia. Terkait dengan teologi sakramental dari gereja-gereja tersebut, maka hanya para uskup dan para imam yang ditahbiskan oleh uskup-uskup dalam suksesi apostoliklah yang dapat secara sah merayakan atau menerimakan beberapa sakramen, termasuk Ekaristi, pengakuan dosa, krisma dan minyak suci. Suksesi apostolik adalah sebuah garis pembatas yang penting artinya bagi pihak yang menyatakan memilikinya: Ketiadaan hal tersebut merupakan alasan utama mengapa jemaat-jemaat protestan tidak dianggap sebagai Gereja-Gereja oleh Gereja Ortodoks dan Gereja Katolik.[3]

Referensi

  1. ^ Oskar Sommel, Rudolf Stählin Christliche Religion, Frankfurt 1960, 19
  2. ^ Oskar Sommel, Rudolf Stählin, Christliche Religion, Frankfurt 1960, 19
  3. ^ "Tanggapan-tanggapan atas beberapa pertanyaan sehubungan dengan aspek-aspek tertentu dari Doktrin tentang Gereja", terbit 10 Juli 2007.Tanggapan-tanggapan atas beberapa pertanyaan sehubungan dengan aspek-aspek tertentu dari Doktrin tentang Gereja

Pranala luar