Subiakto Priosoedarsono

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Subiakto Priosoedarsono
Lahir24 Agustus 1949 (umur 74)
Indonesia Probolinggo, Jawa Timur, Indonesia
Tempat tinggalJakarta
KebangsaanIndonesia
AlmamaterInstitut Business Management Jayakarta
Tahun aktif1969 - sekarang

Subiakto Priosoedarsono atau biasa dipanggil Pak Bi[1] (lahir 24 Agustus 1949) adalah seorang praktisi Branding[2] yang sudah berkiprah selama lebih dari 50 tahun sejak tahun 1969.

Pak Bi juga adalah Direktur Kreatif dari Hotlinetama Sarana, sebuah perusahaan iklan dan slogan untuk merk di Indonesia. Karya karyanya terkenal, termasuk menciptakan slogan untuk perusahaan furnitur LIGNA pada tahun 1990-an “Kalau sudah duduk, lupa berdiri,” dan perusahaan makanan siap saji McDonald's "Mana Lagi Selain di McD"; Kampanye Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla pada tahun 2004 “Bersama Kita Bisa,” ; dan kampanye Gubernur DKI Fauzi Bowo terpilih pada tahun 2007 untuk "Jakarta Untuk Semua", “Coblos Kumisnya” dan “Serahkan Pada Ahlinya”; dan masih banyak lagi.

Latar Belakang[sunting | sunting sumber]

Menjadi pelukis komik sejak duduk di bangku SMA kelas 2 hingga tingkat 1 Sekolah Tinggi Seni Rupa Jakarta, Pak Bi lalu memulai karier profesional sebagai praktisi branding sejak tahun 1969.

Mengawali karier profesional di perusahaan Modern Packaging sebagai Art Director dibawah bimbingan para ahli manca negara seperti Norwegia, Swedia, India, Pakistan dan Singapore, membuat ketrampilan brandingnya lewat packaging mumpuni.

Sejak tahun 2014 Pak Bi berkeliling Indonesia menyebar virus Branding yang memprihatinkannya melihat begitu jauh tertinggal. Dan mulai tahun 2016 Pak Bi resmi menyelenggarakan Workshop Bisa Bikin Brand yang telah berlangsung 57 angkatan.

Alumni yang jumlahnya sekitar 1.500 orang di harapkan akan menjadi motor kebangkitan Brand di Indonesia dan khususnya Brand UKM.[3] Juga tak kalah pentingnya membranding Indonesia, memantabkan positioning Indonesia selaku pusat rempah dunia. Indonesia Spicing The World.

Tidak seperti praktisi branding lainnya yang membangun Brand lewat iklan, kekhasan pak Bi ini adalah membangun Brand lewat SLOGAN. Karena pak Bi meyakini bahwa slogan merupakan tools yang kuat untuk menembus otak kritis dan langsung menyihir otak bawah sadar yang tugas utamanya adalah mengambil keputusan membeli. Itulah yang akan di share kepada teman-teman UKM lewat berbagai Channel Digital yang tersedia.[4]

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Subiakto Priosoedarsono menempuh pendidikan di Institut Business Management Jayakarta.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Perkuat Merek Indonesia Subiakto Priosoedarsono Luncurkan Gerakan Rebranding Indonesia". tempo.co. 23 Agustus 2019. 
  2. ^ "Pemahaman Branding Oleh Subiakto Priosoedarsono RUMAH UKM". papadedeshop.com. 24 Juni 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-02. 
  3. ^ https://infobrand.id/subiakto-priosoedarsono-sumbangsing-setengah-abad-pengembangan-brand-tanah-air.phtml
  4. ^ Hidayat, Dedi (2 Juli 2020). "ubiakto Priosoedarsono: UKM Harus Punya Purpose dan Passion". infobrand.id. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Situs Website Pribadi