Singa Afrika timur

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Singa Afrika timur
Panthera leo massaica

Taksonomi
KerajaanAnimalia
FilumChordata
KelasMammalia
OrdoCarnivora
FamiliFelidae
GenusPanthera
SpesiesPanthera leo
SubspesiesPanthera leo massaica
Neumann, 1900
Tata nama
Sinonim takson
  • P. l. hollisteri
  • P. l. massaica
  • P. l. nubicus
  • P. l. nyanzae
  • P. l. roosevelti
  • P. l. sabakiensis
  • P. l. somaliensis
  • P. l. webbiensis

Singa Afrika timur (Panthera leo melanochaita) adalah populasi singa yang terutama berada di Afrika Timur. Di bagian Afrika ini, singa umumnya tersebar di Ethiopia, Kenya, Somalia, Sudan Selatan, Tanzania dan Uganda, tetapi secara regional punah di Djibouti, Mesir dan Eritrea. Populasi singa di negara-negara Afrika Timur semakin menurun sejak pergantian abad.[1]

Penemuan di Afrika[sunting | sunting sumber]

Setelah Harimau, Singa adalah kucing besar kedua di dunia dapat tumbuh seberat 500 pounds di sabana, padang rumput dan daerah/tanah berhutan di bagian timur dan selatan Afrika. Di alam liar, mereka dapat hidup hingga 14 tahun. Singa berubah warna dari warna kuning ke coklat tua, dengan sebuah ekor panjang yang berakhir sebuah jambul berbulu hitam. Singa jantan unik diantara spesies kucing untuk bulu tengkuk tebalnya dari rambut melingkari leher dan kepala. Keduanya jantan dan betina mengaum, suaranya dapat terdengar dari kejauhan 5 miles. Unik diantara kucing besar, singa membentuk grup sosial tertutup yang disebut kawanan, yang berjumlah kira-kira 15 individual: 5-10 singa betina dan mereka berusia muda maupun juga 2-3 teritorial singa jantan. Ketika bersantai atau bermalas-malasan singa terlibat dalam kasih sayang menggosok kepala, menjilati dan mendengkur.

Seekor singa betina akan melahirkan dua hingga tiga anak singa yang akan menjadi pemburu cakap diusia dua tahun dan menjadi dewasa diusia 6 tahun. Singa jantan berpatroli wilayah mereka dan melindungi kawanan dari penyusup. karena singa betina yang ringan dan lebih kecil, mereka sebagian besar berburu. mereka bekerja sama untuk berburu mangsa besar - termasuk zebra, rusa kutub, Impala dan kudu dengan mengelilingi sebuah kawanan dari sudut yang berbeda. Singa dapat berlari jarak pendek menerobos sampai 40 mil per jam untuk menangkap mangsa mereka, biasanya membunuhnya dengan sebuah gigitan cepat dibagian leher. Populasi singa dengan cepat menurun, diperkirakan antara 16.000 dan 25.000 turun dari perkiraan 100.000 pada tahun 1990-an. Sebagian besar populasi singa tinggal di Taman nasional yang dilindungi. Ancaman terbesar Singa termasuk hilangnya habitat, terbatasnya ketersediaan mangsa liar dan kontak dengan manusia.

fakta menarik: sebagian besar singa minum air setiap hari jika tersedia, tetapi dapat pergi tanpa air selama 5 hari.[2]

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]