Kotak-atas-perangkat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 15 April 2013 12.33 oleh Pai Walisongo (bicara | kontrib) (tambah kalimat : Dilihat dari bagaimana cara kerja Set top box ini yang bekerja satu arah dan juga dapat bekerja tanpa campur tangan manusia, Set top box dapat dikatakan sebagai salah satu perangkat teknologi informasi.)

Set-Top Box (STB) atau yang sering disebut sebagai dekoder adalah alat yang berisikan perangkat dekoder yang berguna untuk mengatur saluran televisi yang akan diterima, kemudian dipilih sesuai kebutuhan, dan juga dekoder akan memeriksa hak akses pengguna atas saluran tersebut, kemudian akan menghasilkan keluaran berupa gambar, suara, dan layanan lainnya.[1]. Dilihat dari bagaimana cara kerja Set top box ini yang bekerja satu arah dan juga dapat bekerja tanpa campur tangan manusia, Set top box dapat dikatakan sebagai salah satu perangkat teknologi informasi.

Cara Kerja Set-Top Box

Perangkat Keras

Prinsip kerja Set top box sebenarnya mirip dengan penerima sinyal televisi biasa yang sudah terdapat pada tv analog. Namun Set-top box di sini berguna juga untuk mengubah sinyal digital yang diterima dari satelit, kabel, ataupun internet ke dalam format analog agar dapat ditampilkan ke layar televisi analog atau perangkat layar analog lainnya. Set Top Box biasanya digunakan di sistem tv kabel, tv satelit, ip-tv, maupun tv digital terestrial. Dalam penggunaannya biasanya Set-top box memerlukan kartu akses dari penyedia layanan televisi digital yang bersangkutan, kartu ini berguna untuk menyaring saluran televisi yang diterima kemudian disesuaikan dengan tayangan yang penonton bayar. Untuk keberadaan saluran televisi yang ada, itu merupakan kebijakan dari penyedia layanan televisi berbayar, yang bisa saja berbeda antara satu dengan yang lain. Selain itu, Set-top box juga memiliki prosesor mikro, memori RAM, MPEG-2 dekoder chip, serta chip-chip lain yang berguna dalam pemrosesan data audio maupun data visual. [2]. Keluaran dari Standard Definition dari Set-top box dihubungkan dengan televisi biasanya menggunakan kabel video SCART atau dapat juga menggunakan koneksi s-video atau juga dapat digunakan sebagai UHF sinyal. Dan untuk keluaran yang berjenis High Definition akan menggunakan satu kabel hdmi untuk suara sekaligus video. Namun jika televisi yang digunakan masih Standard Definition, keluaran High Definition dapat menggunakan kabel video SCART atau s-video namun hasil yg diterima televisi akan berformat Standard Definition. Dilihat dari bagaimana cara kerja Set top box ini yang bekerja satu arah dari penyedia layanan televisi berbayar dan juga dapat bekerja tanpa campur tangan manusia, Set top box dapat dikatakan sebagai salah satu perangkat teknologi informasi.

Perangkat Lunak

Di dalam Set-top box juga berisikan perangkat lunak yang berperan dalam mengatur setelan, mulai dari bahasa, pengaturan penerimaan sinyal, pengaturan keluaran hasil gambar dan lain-lain.

Macam-macam Tipe Set Top Box di Indonesia

Seiring berkembangnya teknologi televisi digital di masyarakat Indonesia serta munculnya kesadaran akan tayangan televisi luar negeri oleh masyarakat, maka hal ini mendorong masyarakat indonesia mulai menggunakan Set Top Box sebagai alat tambahan, guna mendapatkan saluran televisi digital maupun saluran luar negeri. Berikut beberapa jenis set top box yang beredar di masyarakat Indonesia.

Set Top Box Satelit

Set Top Box Jenis Satelit DVB-S

Set top box ini cukup banyak digunakan di masyarakat indonesia, dikarenakan hanya membutuhkan parabola penerima sinyal yang langsung dihubungkan dengan set top box. Set top box ini menerima sinyal jenis Digital Video Broadcast-Satellite (DVB-S). Set top box ini dapat menyalurkan saluran televisi dari yang Standard Definition (SD) hingga High Definition (HD) (Video definisi tinggi) dan juga dapat menyalurkan saluran televisi Siaran gratis, dan juga beberapa stasiun radio lokal maupun mancanegara. Cara kerja Set-top box ini layaknya analog televisi biasa, hanya perbedaannya dibutuhkan parabola luar dan low noise block (LNB) yang dibutuhkan untuk menerima sinyal dan kemudian diubah menjadi frekuensi yang sesuai dengan Set-top box. Di Indonesia sendiri, sekarang Set Top Box jenis ini banyak dipinjamkan oleh penyedia layanan Televisi berlangganan. Beberapa penyedia layanan Televisi berlangganan yang menggunakan set top box jenis ini seperti, Indovision, Aora, Okevision, Top TV dll

Set Top Box Kabel

Set Top Box Jenis Kabel DVB-C

Set top box ini mulai populer dikarenakan sifatnya yang lebih stabil dari gangguan cuaca karena menggunakan kabel fiber optik yang ditanam di dalam tanah. Namun, hal ini juga yang menyebabkan penggunanya lebih sedikit daripada pengguna set top box Satellite, karena saluran kabel untuk set top box jenis ini belum banyak tersedia di wilayah Indonesia. Set top box ini menggunakan sistem Digital Video Broadcast-Cable (DVB-C). Set top box jenis ini dapat menerima saluran televisi yang sama dengan Set Top Box satelit, namun karena Set Top Box ini menggunakan kanal saluran yang sangat cepat, tersedia juga pilihan tayangan 3-Dimensi (3D). Penyedia layanan Televisi berlangganan yang menggunakan Set Top Box jenis ini di Indonesia contohnya adalah HomeCable dari First Media dan juga TelkomVision.

Set Top Box Internet

Set top box ini mengandalkan saluran internet dalam menayangkan siaran televisinya. Set top box ini menggunakan sistem saluran televisi digital Digital Video Broadcast-Internet Protocol Television (DVB-IPTV). Set top box jenis ini dapat memberikan tayangan yang lebih kaya dibanding set top box sebelumnya, karena set top box jenis ini memungkinkan adanya interaksi dalam menonton televisi, seperti adanya fitur Video on demand yang memungkinkan penonton dapat memilih tayangan yang ingin dilihat, dan dapat melihat tayangan yang sudah berlalu [3]. Teknologi ini cenderung baru di indonesia dan hanya ada satu yang menggunakan teknologi ini, yaitu Groovia TV dari Telkom Indonesia.

Set Top Box Terestrial

Set Top Box Jenis Terestrial DVB-T

Set Top Box ini bisa dibilang masih lebih muda dibanding set top box yang lain. Set top box ini menggunakan sistem Digital Video Broadcast-Terestrial (DVB-T) atau dengan kata lain, set top box ini tidak memerlukan parabola khusus dalam menerima sinyal digital. Set top box ini cukup menggunakan antena televisi UHF-VHF. Penyedia layanan Televisi berlangganan yang menggunakan set top box jenis ini adalah nexmedia.

Integrated Digital Television

Selain Set-top box yang berada di luar televisi, ada juga Set-top box yang sudah sebagai perangkat keras di dalam televisi, atau lebih dikenal sebagai televisi digital yang terintegrasi (Integrated Digital Television / iDTV) [4]. Layaknya jenis Set-top box Terestrial, Set-top box ini menerima langsung sinyal televisi digital dari antena televisi. Perbedaan dari Set-top box Terestrial adalah Televisi digital terintegrasi memiliki Set-top box langsung di bagian televisinya, dan membuatnya lebih seperti televisi analog karena tidak dibutuhkan Set-top box di luar bagian televisi.

Pengaturan dalam Set Top Box

Berkas:LNB STB.gif
Halaman pengaturan LNB pada Set Top Box Sattelite
Berkas:Entry Point STB.gif
Halaman pemilihan Transponder pada Set Top Box Sattelite
Berkas:Signals STB.gif
Halaman keterangan sinyal pada Set Top Box Sattelite
Berkas:Diagnostic STB.gif
Halaman Diagnostic pada Set Top Box Sattelite

Pengaturan Bahasa

Dalam pengaturan ini, pengguna dapat memilih bahasa tatap muka apa yang digunakan, bahasa dalam suara acara, dan bahasa dalam subtitle.

Pengaturan Keluaran Video

Video yang akan dikeluarkan oleh Set-top box dapat diatur agar sesuai dengan rasio televisi kita. Sebagai contoh jika kita menggunakan televisi dengan rasio 16:9 namun kita menerima siaran 4:3 dari Set-top box kita, kita dapat mengatur agar siaran 4:3 tadi menjadi seolah-olah 16:9 dengan pengaturan Pillar box maupun dipotong sesuai rasio atau sebaliknya dari siaran berrasio 16:9 menjadi berrasio 4:3 dengan pengaturan Letter box ataupun dengan pengaturan Pan Scan

Pengaturan Penerimaan Satelit pada Set Top Box Sattelite

Dengan pengaturan ini, pengguna dapat mengatur pengaturan LNB dan juga berapa frekuensi yang dapat diterima oleh LNB.

Pengaturan Entry Point Satelit pada Set Top Box Sattelite

Dengan pengaturan ini, pengguna dapat memilih transponder mana yang dipilih untuk menerima sinyal. Atau bahkan pengguna dapat mengatur sendiri pengaturan frekuensi, polarisasi, dari transponder

Pengunci Sinyal

Untuk Set top box jenis Sattelite dan Terrestrial yang masih mengandalkan sinyal dari satelit, dapat melihat seberapa kuat sinyal maupun sebagus apa kualitas dari sinyal yang diterima LNB.

Pengaturan alamat IP pada Set Top Box Internet

Karena fiturnya yang menggunakan koneksi internet sebagai saluran penerimaan siaran, pada Set Top Box Internet anda dapat mengatur alamat IP .

Diagnosa

Halaman ini dibuat khusus untuk memberikan informasi mengenai no. ID kartu akses, versi perangkat lunak yang digunakan, model, no. ID perangkat Set top box, dan informasi lainnya mengenai perangkat Set Top Box.

Fitur Umum Set Top Box

Penggunaan Set Top Box dalam penerimaan sinyal siaran televisi memberikan beberapa fitur tambahan ke televisi kita, seperti:

Electronic Program Guide

Electronic Program Guide (EPG; (Indonesia): Panduan Program Elektronik) adalah sebuah jadwal siaran interaktif yang diterima oleh set top box, yang menampilkan jadwal siaran televisi secara realtime untuk beberapa jangka waktu tertentu. Di Electronic Program Guide ini jadwal ditampilakan secara jelas, mulai dari waktu kapan suatu acara dimulai atau diakhiri, penjelasan singkat mengenai acara yang berlangsung, hingga jadwal-jadwal acara untuk beberapa hari kedepan[5].

Sinopsis Acara

Fitur ini memberikan penjelasan mengenai acara yang sedang ditampilkan, ataupun yang akan ditayangkan

Saluran Favorit

Fitur ini berguna untuk memberi tanda ke beberapa saluran-saluran televisi yang kita gemari atau kita sering tonton, agar memudahkan kita saat berganti saluran.

Multi Bahasa

Fitur ini memberikan keleluasaan dalam pemilihan bahasa pengantar dari suatu acara.

Tombol Kontrol

Beberapa set top box memiliki tombol kontrol langsung di bagian badannya. Ada juga yang menyertakan remote kontrol dalam paket penjualannya.

Kunci Parental

Fitur ini memungkinkan kepada para orang tua untuk membatasi tayangan apa saja yang dapat ditonton oleh anak-anak dengan memberikan kunci kode.

Pesan Acara

Dengan Set Top Box, anda dapat memesan acara yang akan datang, dengan ini anda akan diingatkan saat acara yang anda ingin lihat akan mulai.

Subtitle

Dengan menggunakan Set Top Box, layaknya fitur multi bahasa, fitur ini memungkinkan pengguna menampilkan subtitle yang sudah disediakan oleh stasiun televisi terkait.

BMail

BMail, adalah sarana komunikasi satu arah dari penyedia layanan televisi berbayar untuk memberikan informasi mengenai promo, pemberitahuan, maupun tagihan pelanggan.

Lampu Indikator

Lampu ini berada di bagian muka dari Set top box yang berguna untuk memberikan informasi keadaan Set top box dalam keadaan mati atau tidak. Dan juga memberikan notifikasi jika kita mendapat pesan BMail dari penyedia layanan televisi berbayar kita.

Notifikasi dan Pengaturan On-Screen

Fitur ini memberikan notifikasi kepada pengguna Set top box melalui gambar notifikasi di layar televisi. Notifikasi ini dapat mengenai BMail, peringatan acara televisi yang dipesan, maupun pengaturan lain yang dapat diketahui dengan mudah, seperti volume suara, jenis acara, dan juga bahasa yang digunakan.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ K.F Ibrahim. (2007). Newnes guide to Television & Video Technology. United States: Newnes
  2. ^ http://www.goodgearguide.com.au/article/200536/set-top_boxes/?pp=5#whatisasettopboxstb Cara Kerja Set Top Box
  3. ^ [http://www.telkom.co.id/pojok-media/siaran-pers/telkom-luncurkan-groovia-tv-televisi-interaktif-pertama-di-indonesia.html Berita Perilisan Groovia TV
  4. ^ Ibrahim, K. (2007). The Digital Television Reception. In K. Ibrahim, Newnes guide to Television & Video Technology (1st ed., p. 339). New York, United States: Newnes.
  5. ^ http://www.acma.gov.au/WEB/STANDARD/pc=PC_311870 Electronic Program Guide

Bibliografi

  • Ibrahim, K.F . (2007). Newnes guide to Television & Video Technology. New York: Newnes

Pranala Luar