Semenanjung Onin

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Semenanjung Onin adalah sebuah semenanjung yang membentuk wilayah Kabupaten Fakfak di Papua Barat, juga merupakan sebuah rumpun bahasa atau rumpun etnik yang saling memengaruhi antara daratan Papua Barat dengan Kepulauan Maluku.

"Onin" oleh beberapa ahli sejarah dianggap sebagai tempat yang disebut sebagai "Wanin" dalam Naskah Negarakertagama.

Di Semenanjung Onin terdapat tiga kerajaan tradisional, yaitu kerajaan Rumbati, kerajaan Fatagar, dan kerajaan Atiati. Kerajaan Rumbati, di Rumbati dan sekitarnya dan marga Rajanya adalah Bauw. Pada mulanya pusat-pusat kekuasaan ketiga kerajaan tersebut berdampingan letaknya di ujung barat Semenanjung Onin, tetapi oleh karena peperangan yang timbul antara kerajaan Rumbati di satu pihak melawan kerajaan Fatagar dan kerajaan Atiati pada pihak yang lain pada tahun 1878 (Cator l942:81) makakerajaan Fatagar dan kerajaan Atiati memindahkan pusat kekuasaannya ke pulau Ega. Beberapa waktu kemudian terjadi lagi perselisihan antara raja Fatagar dengan raja Atiati, menyebabkan raja Atiati memindahkan pusat kekuasaannya ke suatu tempat di pantai daratan Semenanjung Onin, yang kemudian disebut Atiati, letaknya berseberangan dengan pulau Ega. Sedangkan raja Fatagar oleh karena perselisihan tersebut memindahkan pusat kekuasaannya ke suatu tempat bernama Merapi, terletak di sebelah timur kota Fakfak sekarang (Cator 193229).

Di samping tiga kerajaan tersebut di atas ada pula beberapa kerajaan lain yaitu kerajaan-kerajaan yang pada mulanya berada di bawah kekuasaan kerajaan Rumbati, tetapi kemudian berhasil memperoleh pengakuan sebagai kerajaan tersendiri terutama pada masa awai pax neerlandica (1898), kerajaan Patipi, kerajaan Sekar, kerajaan Wertuar dan kerajaan Arguni. Kerajaan Patipi terdapat di ujung barat Semenanjung Onin, sedangkan kerajaan Arguni yang terdapat di pulau Arguni dan kerajaan Sekar serta kerajaan Wertuar yang terdapat di Kokas, semuanya terletak di Teluk Berau.

Kerajaan Sekar di Sekar dan sekitarnya. Marga Rajanya adalah Rumagesan. Sebelum pergolakan bersenjata pembebasan Irian, yakni setelah Perang Dunia-II, seorang tokoh pejuang Irian Jaya yang hijrah ke Jakarta yakni Alm. Bapak Raja Rumagesan, yang kemudian diangkat sebagai anggota DPA adalah orang Papua yang beragama Islam.

Kerajaan Patipi di Patipi dan Teluk Patipi, Fakfak. Kerajaan Wertuar di Sisir dan sekitarnya. Marga Rajanya adalah Heremba. Kerajaan Arguni di Kepulauan Arguni, Teluk Arguni, Kaimana. Kerajaan Uswanas di Fakfak, Fakfak dan sekitarnya. Marga Rajanya adalah Uswanas

Catatan kaki