Second Time Lucky
| Second Time Lucky | |
|---|---|
| Sutradara | Michael Anderson |
| Produser | Antony I. Ginnane |
| Ditulis oleh | Ross Dimsey Howard Grigsby |
| Cerita | Alan Byrnes David Sigmund |
| Pemeran | Diane Franklin Roger Wilson Robert Morley Robert Helpmann John Michael Howson |
| Penata musik | Garry McDonald Laurie Stone |
| Sinematografer | John R. McLean |
| Penyunting | Tony Paterson |
Perusahaan produksi | Broadbank Investments Eadenrock Ltd. |
| Distributor | Kerridge Odeon (Selandia Baru; seluruh media) |
Tanggal rilis |
|
| Durasi | 101 menit |
| Negara | Selandia Baru |
| Bahasa | Inggris |
| Anggaran | $5,5 juta[1] |
Second Time Lucky film komedi erotis Selandia Baru tahun 1984 yang disutradarai oleh Michael Anderson. Film ini dibintangi oleh Diane Franklin dan Roger Wilson.[2] Kisah ini berpusat pada Tuhan dan Iblis yang bertaruh pada keselamatan ataupun kutukan umat manusia, dan juga sebagai pasangan yang akan menentukan nasib umat manusia.
Pemeran[sunting | sunting sumber]
- Diane Franklin sebagai Hawa
- Roger Wilson sebagai Adam
- Jon Gadsby sebagai the Malaikat Gabriel
- Robert Helpmann sebagai Setan/Iblis
- Robert Morley sebagai Tuhan
- John Michael Howson sebagai the asisten iblis
- Bill Ewens sebagai Chuck
- Eunice Ewens sebagai Abby
- Erna Larsen sebagai Suzy
- John Hudson sebagai Jimmy
- Gay Dean sebagai Spinster
- Brenda Kendall sebagai Dykin
- Onno Boelee sebagai Ripperus
- Melissa Miles sebagai Sue
- Paul Owen-Lowe sebagai penjaga Romawi
- Derek Payne sebagai Kolonel Anderson
- Norman Fairley sebagai petugas Jerman
- David Weatherley sebagai petugas Britania
- Don Kjestrup sebagai penjaga penginapan
Referensi[sunting | sunting sumber]
Bibliografi[sunting | sunting sumber]
- New Zealand Film 1912-1996 by Helen Martin & Sam Edwards p102 (1997, Oxford University Press, Auckland) - ISBN 019 558336 1
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
- Second Time Lucky di IMDb (dalam bahasa Inggris)
 | Artikel bertopik film Selandia Baru ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |