Sachsen Transilvania

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Permukiman Sachsen di Transilvania.

Sachsen Transilvania (Jerman: Siebenbürger Sachsen; bahasa Hongaria: Erdélyi szászok; bahasa Rumania: Sași) adalah orang Jerman yang menetap di Transilvania (Jerman: Siebenbürgen) dari abad ke-12 atau sesudahnya. Orang Jerman mulai datang ke Transilvania pada masa Raja Géza II dari Hungaria (1141–1162). Selama beberapa dekade, tugas utama para penetap ini adalah melindungi perbatasan tenggara Kerajaan Hungaria. Penetap Jerman terus datang hingga akhir abad ke-13. Walaupun para penetap ini sebagian besar berasal dari Kekaisaran Romawi Suci Barat dan pada umumnya menuturkan dialek Franconia, mereka dijuluki "Sachsen" karena orang pertama yang datang merupakan pekerja tambang miskin dari wilayah Sachsen.[1]

Setelah Transilvania bergabung dengan Rumania berdasarkan Traktat Trianon pada tahun 1918, Sachsen Transilvania dan kelompok-kelompok berbahasa Jerman lainnya di Rumania (Swabia Banat, Swabia Sathmar, Jerman Bessarabia) menjadi minoritas Jerman di Rumania. Populasi Sachsen Transilvania menurun semenjak Perang Dunia II. Sachsen Transilvania mulai meninggalkan Transilvania selama dan setelah Perang Dunia II dan menetap di Austria dan Jerman. Proses emigrasi berlanjut selama kekuasaan rezim komunis di Rumania, dan saat rezim Ceaușescu runtuh pada tahun 1989 kurang lebih setengah juta Sachsen Transilvania melarikan diri ke Jerman.[2] Sebagian besar orang Sachsen Transilvania saat ini tinggal di Jerman. Orang Sachsen Transilvania juga dapat ditemui di Amerika Serikat, terutama di Idaho, Ohio, dan Colorado, serta di Ontario selatan, Kanada. Hanya sedikit orang Sachsen Transilvania yang masih menetap di Rumania. Berdasarkan sensus resmi terakhir terdapat sekitar 37.000 orang Jerman di Rumania, termasuk Swabia Banat dan Swabia Sathmar.

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ K. Gündisch, "Autonomie de stări şi regionalitate în Ardealul medieval, în Transilvania şi saşii ardeleni" în istoriografie, Asociaţia de Studii Transilvane, Sibiu, Heidelberg, 2001, pp. 33–53.
  2. ^ Jenkins, Simon. "The Forgotten Saxon World that Is Part of Europe's Modern Heritage," The Guardian October 2009. Accessed on 15 March, 2014. http://www.theguardian.com/commentisfree/2009/oct/01/romania-saxon-conservation-village

Pranala luar[sunting | sunting sumber]